Akuntabilitas Kinerja, dalam bab ini diuraikan sasaran-sasaran Penutup

Lakip BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2012 Page 5

D. Sistematika Penyajian

Pada dasarnya LAKIP ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta selama Tahun 2013. Capaian kinerja performance results 2013 tersebut diperbandingkan dengan Penetapan Kinerja performance agreement 2013 sebagai tolok ukur keberhasilan Tahunan Balai Karantina Pertanian Kelas II Yogyakarta. Adapun sistematika penyusunan LAKIP adalah sebagai berikut : Executive Summary Ikhtisar Eksekutif; Bab I Pendahuluan, Pendahuluan, menguraikan tentang latar belakang, kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi, aspek strategis yang berisi prioritas BKP Kelas II Yogyakarta sejalan dengan RPJMN serta struktur organisasi; Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, dalam bab ini diikhtisarkan beberapa hal penting dalam perencanaan dan perjanjian kinerja dokumen penetapan kinerja;

Bab III Akuntabilitas Kinerja, dalam bab ini diuraikan sasaran-sasaran

organisasi, dengan pengungkapan dan penyajian dari hasil pengukuran kinerja;

Bab IV Penutup

Lampiran-lampiran menjelaskan secara ringkas kesimpulan dan saran untuk perbaikan kinerja organisasi dimasa mendatang Lakip BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2012 Page 6 BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. RJPMN 2010-2014 Dalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional SPPN menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN merupakan penjabaran dari Visi, Misi, dan Program Presiden yang penyusunannya berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN yang memuat strategi pembangunan nasional, kebijakan umum, program kementerian lembaga dan lintas kementerian lembaga, kewilayahan dan lintas kewilayahan, serta kerangka ekonomi makro yang mencakup gambaran perekonomian secara menyeluruh termasuk arah kebijakan fiskal dalam rencana kerja yang berupa kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional RPJMN 2010-2014 ditetapkan melalui Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 yang merupakan tahap kedua dari pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional RPJPN 2005-2025. RPJMN 2010-2014 selanjutnya menjadi pedoman bagi kementerian lembaga dalam menyusun Rencana Strategis kementerian lembaga Renstra-KL. Tahapan skala prioritas utama dan strategi RPJM berbeda dalam setiap tahapannya. RPJM ke-2 2010-2014 ditujukan untuk lebih memantapkan penataan kembali Indonesia disegala bidang dengan menekankan pada upaya peningkatan kualitas sumber daya manusia termasuk pengembangan kemampuan iptek serta penguatan daya saing perekonomian. Program pembangunan nasional 2010-2014 telah ditetapkan lima agenda utama pembangunan nasional, yaitu: 1. Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat. 2. Perbaikan tata kelola pemerintahan. 3. Penegakan pilar demokrasi. 4. Penegakan hukum dan pemberantasan korupsi. 5. Pembangunan yang inklusif dan berkeadilan. Lakip BKP Kelas II Yogyakarta Tahun 2012 Page 7 Dari lima agenda pembangunan tersebut kemudian ditetapkan 11 sebelas program prioritas nasional, yaitu 1 Reformasi birokrasi dan tata kelola; 2 Pendidikan; 3 Kesehatan; 4 Penanggulangan kemiskinan; 5 Ketahanan pangan; 6 Infrastruktur; 7 Iklim ivestasi dan usaha; 8 Energi; 9 Lingkungan hidup dan bencana; 12 Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paska konflik; 11 Kebudayaan, kreativitas, dan Inovasi teknologi.

B. Rencana Strategis 2010-2014