Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi PPL

16 a Briering Peserta PPL yang dilakukan oleh pihak sekolah dalam rangka pemberian informasi tentang teknis pelaksanaan PPL di Sekolah yang lakukan setelah penerjunan hari Senin, 10 Agustus 2015. b Pembelajaran Les atau tambahan disini praktikan hanya membantu mencocokkan jawaban atau membantu mengevaluasi pembelajaran les sore dan hanya mengikuti guru di kelas saat pembelajaran Les. c Ulangan Harian Pelaksanaan ulangan harian dilaksanakan mulai dari proses pembuatan kisi-kisi soal yang terlampir, kemudian pembuatan soal dan yang terakhir pembuatan evaluasi. Ulangan yang dilakukan yaitu ulangan materi Aljabar. Dengan KD ulangan yaitu : i. Siswa dapat melakukan operasi aljabar ii. Siswa dapat menguraikan bentuk aljabar ke dalam faktor- faktornya Dalam pelaksanaan ulangan dilaksanakan di dua Kelas yaitu kelas VIII C dan VIII D. Dengan hasil siswa yang tuntas kelas VIII C yaitu sebanyak 4 anak dan VIII D sebanyak 5 anak. Praktikan tidak melakukan tindak lanjut berupa remidial dikarenakan saran dari guru pembimbing untuk melanjutkan materi selanjutnya. Tindak lanjut hanya dilakukan dengan pembahasan soal kembali yang dirasa sulit saat pembelajaran tambahan yang dilakukan oleh guru matematika. d Pendampingan pembiasaan Pembiasaan dilaksanakan saat jam pelajaran saat hari Jum’at jam ke 1 dan 2. Dimana kegiatan pembiasaan yaitu berupa pendampingan bersih-bersih kelas dan pendampingan jalan sehat. 10. Program Insindental Program insidental yang dilaksanakan yairu penarikan dimana anggota PPL menjadi penyusun dan penyelenggara penarikan. Adapun pelaksanaan menbutuhkan persiapan yaitu persiapan acara dan teknis pelaksanaan. Sehingga pealkanaan bisa berjalan dengan lancar pada hari Sabtu, 12 Septemser 2015. Diikuti oleh seluruh anggota PPL sebanyak 13 Mahasiswa dan guru pembimbing, kepala sekolah, koordinator PPL dan DPL Pamong.

C. Analisis Hasil Pelaksanaan dan Refleksi PPL

Analisis hasil pelaksanaan dan refleksi PPL yang dilakukan oleh praktikan hanya sebatas pada kegiatan mengajar terbimbing karena secara umum dalam 17 kegiatan lainnya tidak ada kendala yang dihadapi, namun dalam kegiatan mengajar terbimbing ada beberapa hal sebagai berikut : 1. Kegiatan Mengajar terbimbing Pelaksanaan program kegiatan praktik mengajar dilaksanakan praktikan di SMP Negeri 1 Turi secara garis besar sudah berjalan dengan cukup baik dan lancar. Pihak sekolah dan praktikan dapat bekerjasama dengan baik sehingga dapat tercipta suasana yang kondusif dalam melaksanakan kegiatan belajar mengajar, praktikan mendapat berbagai pengetahuan dan pengalaman terutama dalam masalah kegiatan belajar mengajar di kelas. Hal-hal yang diperoleh selama praktik pembelajaran di lapangan sekolah adalah sebagai berikut : a. Praktikan dapat berlatih menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan benar-benar mempraktikannya di kelas, sehingga dapat mengukur kesesuaian antara Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dengan praktiknya di kelas. b. Praktikan dapat berlatih memilih dan mengembangkan materi, media, dan sumber bahan pelajaran serta metode yang tepat untuk dipakai dalam pembelajaran. c. Praktikan dapat berlatih melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas dan mengelola kelas. d. Praktikan dapat mengetahui karakteristik peserta didik yang berbeda- beda, sehingga dapat menerapkan metode-metode yang berbeda-beda dalam pembelajaran. Oleh karena itu, dapat menentukan metode yang paling tepat untuk karakteristik siswa yang berbeda-beda. e. Praktikan dapat mengetahui tugas-tugas guru selain mengajar di kelas, sehingga dapat menjadi bekal untuk menjadi seorang guru yang professional saat memasuki dunia kerja. 2. Faktor Pendukung dalam Pelaksanaan PPL Dosen Pendamping Lapangan PPL adalah pengampu microteaching . Beliau memberikan saran – saran dan masukan yang dapat diterapkan saat praktek dilapangan Guru pembimbing sangat perhatian dan sabar dalam memberikan masukan dan bimbingan. Guru mendampingi selama proses persiapan dan pelaksanaan praktek mengajar di sekolah Fasilitas pembelajaran di kelas sudah memadai, karena sudah ada LCD dan proyektor sehingga mudah untuk menampilkan media yang telah dibuat. 3. Faktor Hambatan dalam Pelaksanaan PPL 18 PPL yang dilaksanakan oleh praktikan di SMP Negeri 1 Turi juga mengalami beberapa hambatan, terutama pada saat praktik mengajar. Hambatan dalam praktik mengajar yang dihadapi oleh praktikan antara lain : a. Setiap siswa memiliki karakteristik yang berbeda-beda, ada beberapa siswa yang saat pembelajaran berlangsung ada siswa yang ngobrol sendiri dengan temannya, ada yang rajin. b. Pelajaran Matematika di kelas VIII C beda di jam 7-8 yaitu siang hari sehingga siswa kebanyakan sudah tidak fokus lagi dengan pelajaran yang diberikan. c. Saat pelaksanaan diskusi ada bererapa anak yang tidak mau karena berkelompok dengan teman yang tidak disulai. 4. Refleksi Solusi Saat menemui hambatan-hambatan di atas, praktikan berusaha mencari solusi untuk mengatasi atau setidaknya meminimalisasikan hambatan-hambatan tersebut. Berikut ini adalah beberapa cara untuk mengatasi hambatan-hambatan pada saat mengajar. a. Menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi masing- masing kelas tanpa mengubah tujuan pembelajaran. Hal ini dilakukan agar setiap siswa mampu memahami materi yang disampaikan. b. Menciptakan suasana yang rileks dan akrab di dalam kelas sehingga guru bisa menjadi sharing partner bagi peserta didik. Apabila peserta didik mengalami kesulitan, meraka tidak segan untuk mengungkapkan kesulitannya atau menanyakan hal yang belum mereka pahami dalam pelajaran. Selain itu, latihan-latihan di dalam kelas juga diperbanyak dan dibuat gradasi, mulai dari diskusi, permainan, serta pemutaran film sesuai indikator yang disampaikan, sehingga peserta didik yang bosan dan daya tangkapnya kurang bagus bisa menyesuaikan dan mengikuti pelajaran dengan baik. c. Mengutamakan kedisiplinan siswa dalam proses pembelajaran. d. Membuat kesepakatan pembelajaran di awal yaitu ketika guru menjelaskan siswa semua memperhatikan, saat diberi waktu untuk mencatat maka terserah apa yang mau dilakukan seperti berbicara dengan teman. e. Melakukan permaianan untuk membuat siswa fokus dan perhatian dengan guru. Yaitu yang dilakukan praktikan dengan pemberian permainan tebak tanggal lahir dengan kartu tanggal lahir. 19 f. Melakukan pendekatan yang lebih personal dengan peserta didik yang suka membuat gaduh dikelas tersebut sehingga peserta didik bisa menjadi lebih respect terhadap pengajar dan juga terhadap apa yang diajarkan. g. Peserta didik yang kurang memperhatikan materi yang diberikan oleh praktikan akan mendapat pertanyaan terkait dengan materi yang telah disampaikan. Praktikan juga menegur peserta didik yang kurang memperhatikan pelajaran. 20

BAB III PENUTUP