9 | Petunjuk Teknis Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Di Daerah Tahun 2016
dilaksanakan secara bertahap dan berjenjang sesuai dengan tahapan atau tingkatan dalam pengembangan kewirausahaan, sebagaimana disajikan pada
gambar 2.2.
Gambar 2.2. Skenario Pengembangan Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Ketiga tahapan pelatihan yang akan diselenggarakan ini didasarkan pada tahapan
perkembangan usaha WMP, yaitu pre start-up, start-up dan post start-up. Detail dari masing-masing tahapan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda
Pelatihan dasar kewirausahaan pemuda setara dengan jenis pelatihan Generate Your Business Idea yang dikembangkan oleh ILO. Secara umum,
pelatihan ini bertujuan untuk membangkitkan motivasi berwirausaha dan membantu pemuda menemukan ide-ide usaha dan merancang sebuah rencana
usaha. Sasaran dari pelatihan dasar ini adalah pemuda yang memiliki minat untuk
memulai usaha pre start-up stage. Setelah mengikuti pelatihan ini para pemuda diharapkan memiliki motivasi yang kuat untuk berwirausaha,
menemukan ide usaha yang disesuaikan dengan minat, bakat, dan potensi,
10 | Petunjuk Teknis Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Di Daerah Tahun 2016
serta terumuskannya rencana usaha business plan yang sudah matang. Pelatihan
Dasar Kewirausahaan
Pemuda dirancang
untuk dapat
diselenggarakan oleh pelbagai kalangan dan menjangkau sebanyak mungkin pemuda di seluruh pelosok tanah air, dengan tetap menggunakan kurikulum
yang disusun oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga.
2. Pelatihan Penguatan Usaha Kewirausahaan Pemuda
Pelatihan penguatan usaha kewirausahaan pemuda setara dengan jenis pelatihan Start Your Business yang dikembangkan oleh ILO. Secara umum,
pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar- dasar pengelolaan usaha yang diperlukan bagi wirausaha muda pemula yang
baru mulai usaha dan menjalankan rencana usaha yang telah disusun sebelumnya.
Sasaran dari pelatihan penguatan usaha ini adalah pada wirausaha muda pemula yang berada pada tahap memulai usaha the start-up stage dan tahap
pertumbuhan awal usaha early-growth stage. WMP yang berada pada tahap ini sudah mulai menemukan masalah dalam belanja bahan produksi, proses
produksi, manajemen usaha, dan pemasaran. Pada sebagian WMP yang berada pada tahap early-growth stage juga mulai dihadapkan pada persoalan
keterbatasan modal dan teknologi untuk menghasilkan barang dan jasa sesuai dengan permintaan pasar.
Setelah mengikuti pelatihan ini para WMP diharapkan meningkat pengetahuan dan kemampuannya dalam usaha, termasuk kemampuan dalam melakukan
kerjasama sinergis dengan membentuk kelompok Wirausaha Muda KWP.
3. Pelatihan
Pengembangan Usaha Kewirausahaan Pemuda
Pelatihan pengembangan usaha kewirausahaan pemuda setara dengan jenis pelatihan ImproveYour Business yang dikembangkan oleh ILO. Secara umum,
pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan kemampuan lanjutan dalam pengelolaan usaha yang diperlukan bagi wirausaha muda
pemula yang telah mampu mengelola usahanya dengan baik. Sasaran dari pelatihan pengembangan usaha ini adalah wirausaha muda
pemula yang berada pada tahap pertumbuhan lanjutan later-growth stage. Pada tahap ini, WMP mulai dihadapkan pada persaingan yang semakin
kompetitif, sehingga diperlukan diversifikasi usaha, melebarkan wilayah dan
11 | Petunjuk Teknis Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Di Daerah Tahun 2016
jaringan pemasaran, serta melakukan inovasi-inovasi produk baru. Setelah mengikuti pelatihan ini para WMP diharapkan memiliki pengetahuan,
kemampuan, dan kepercayaan diri untuk mengembangkan usaha melalui strategi terpilih, baik melalui diversifikasi usaha, inovasi produk, atau
pengembangan jaringan pemasaran.
12 | Petunjuk Teknis Pelatihan Kewirausahaan Pemuda Di Daerah Tahun 2016
BAB III METODOLOGI PELATIHAN KEWIRAUSAHAAN PEMUDA
A.
Metode Pelatihan Kewirausahaan Pemuda
Pelatihan kewirausahaan pemuda menganut paradigma training ke arah learning, yaitu pelatihan yang berorientasi pembelajaran. Pelbagai metode yang digunakan dalam
pelatihan meliput:
1.
Studi Kasus dan Diskusi Kelompok, mengajak peserta untuk mengkritisi kasus dan temuan dalam berbisnis, bertujuan untuk mempertajam analisa bisnis;
2.
Curah Pendapat Brainstroming, Proses kreatif untuk menghasilkan ide-ide yang berkaitan dengan pengalaman dan wawasan berbisnis;
3.
Sumbang Saran, proses berbagi pengalaman antara peserta sebagai sumber pembelajaran dan motivasi dalam berbisnis;
4. Bermain Peran Game Simulasi Bisnis, simulasi bisnis yang akan mengulas tentang siklus bisnis, dinamika permintaan dan penawaran yang akan memberikan
pembelajaran dan dapat diterapkan aplikasi dan diadaptasikan dalam bisnisnya;
5.
Ceramah, sumber inspirasi dan wawasan dalam berbisnis mengenai pendekatan secara teoritis tetapi dapat di implementasikan dan contoh yang baik best
practice dalam mengelola bisnis;
6.
Latihan, bentuk pembelajaran aktif yang akan mendorong dan mengasah kemampuan peserta untuk mengembangkan diri terhadap pembelajaran yang
telah mereka terima. Fasilitator dapat memilih dan mengembangkan pelbagai skenario pembelajaran
dengan pelbagai alternatif metode.
B.
Kurikulum Pelatihan Dasar Kewirausahaan Pemuda
Berdasarkan metode pelatihan sebagaimana dijelaskan di atas, maka kurikulum pelatihan dasar kewirausahaan pemuda dirancang sebagai berikut.
1. Kompetensi
a. Memiliki motivasi berwirausaha; b. Mampu melahirkan ide-ide usaha yang kreatif;
c. Mampu menyusun rencana bisnis dengan benar.
2. Tujuan Pelatihan
a. Re-orientasi pola pikir, membangun sikap, dan membangkitkan motivasi pemuda berwirausaha;