Sumber daya Gambut Sumber daya Gas Metana Batubara GMB

15 Kualitas Sumberdaya Juta Ton Cadangan Juta Ton Tereka Tertunjuk Terukur Total Terkira Terbukti Total Kalori Rendah 11.263,95 15.913,98 16.420,26 43.598,19 7.108,27 7.121,47 14.229,74 Kalori Sedang 27.436,16 19.822,35 20.357,92 67.616,43 3.570,70 6.841,66 10.412,36 Kalori Tinggi 3.967,88 2.480,65 2.804,63 9.253,15 541,60 2.769,20 3.310,80 Kalori Sangat Tinggi 1.726,74 735,33 600,00 3.062,07 264,19 240,21 504,39 JUMLAH 44.394,72 38.952,31 40.182,81 123.529,84 11.484,76 16.972,53 28.457,29 Tabel 2.3. Sumber Daya dan Cadangan Batubara sesuai dengan SNI 5015 tahun 2011 Catatan : 1 Kualitas Batubara berda sarkan kelas nilai kalori 2 Kelas Sumberda ya batubar 3 Kelas Cadangan No. 13 Tahun 2000 diperba harui denga n PP No. 45 Tahun 2003 a. Hipoteti k Hasil Survey Tinjau Terki ra a. Kalori Renda h 5100 kalgr b. Tereka Hasil Prospeks i Terbukti b. Kalori Sedang 5100 - 6100 kalgr c. Tertunj uk Hasil Eksplorasi Penda huluan c. Kalori Tinggi 6100 - 7100 kalgr d. Terukur Hasil Eksplorasi Rinci d. Kalori Sangat Tinggi 7100 kalgr

2.2. Neraca Sumber daya Batubara Tambang Dalam

Sumber daya batubara tambang dalam deep seated coal adalah potensi batubara yang diperkirakan berada pada kedalaman lebih dari 100 meter di bawah permukaan. Sumber dayaBatubara untuk Tambang Dalam adalah sebesar 43,37milyar ton. Naik sebesar 0,41 milyar ton dari tahun 2015. Grafik perubahan nilai sumber daya batubara tambang dalam dapat dilihat berikut ini. Gambar 2.2. Grafik perubahan nilai sumber daya batubara tambang dalam.

2.2.3. Sumber daya Gambut

Sumber daya Gambut berdasarkan hasil penyelidikan SDMDIMPSDG, hingga tahun 2011 sebesar 9.396,54 juta ton gambut kering dengan nilai kalori berkisar dari 1405 – 5950 kaladb. 16 Tabel 2.4 Sumber daya gambut status 2011 NO PROVINSI NILAI KALORI kal gr LUAS ha VOLUME juta m3 SUMBERDAYA juta ton 1 Aceh 1545 - 5035 57.700 2.260,00 239,82 2 Sumatera Utara 4455 - 5540 27.041 30.966,00 166,76 3 Riau 4395 - 5950 717.060 24.805,00 2.537,60 4 Jambi 1405 - 5220 260.407 13.393,00 1.648,68 5 Sumatera Selatan 3018 - 5540 281.557 12.962,20 1.094,61 Sumatera 1.343.764,63 84.386,20 5.687,47 6 Kalimantan Barat 3210 - 5670 429.163 6.071,54 752,86 7 Kalimantan Tengah 3395 - 5330 461.152 26.154,32 2.689,42 8 Kalimantan Selatan 2362 - 5320 250.963 1.267,83 223,07 9 Kalimantan Timur 3400 - 5480 16.579 442,37 42,48 Kalimantan 1.157.857 33.936,06 3.707,83 10 Sulawesi Selatan 4680 - 5220 1.250 9,50 1,25 Sulawesi 1.250 9,50 1,25 Sumberdaya Gambut Indonesia 2.502.871,17 118.331,76 9.396,54 Gambar 3.2. Grafik perubahan nilai sumber daya gambut tahun 2009 – 2011.

2.2.4. Sumber daya Gas Metana Batubara GMB

Pada tahun 2016, terdapat beberapa perubahan dalam neraca sumber daya GMB, yaitu: 1 Perubahan format. Format baru didesain untuk lebih menggambarkan karakteristik dan potensi GMB di Indonesia. Pada neraca 2016 data yang ditampilkan tidak hanya berupa data sumber daya tetapi juga meliputi data 17 kedalaman dan ketebalan lapisan batubara target GMB serta data kandungan gas dalam batubara. 2 Hingga tahun 2015, perhitungan sumber daya GMB yang diinput kedalam neraca sumber daya energi, hanya berasal dari hasil kegiatan eksplorasi PSDMBP. Pada neraca 2016, perhitungan sumber daya GMB Indonesia sudah melibatkan data hasil kegiatan WK GMB komersial. Sesuai suplai data dari Dirjen Migas, data sumber daya hasil eksplorasi WK GMB komersial ditampilkan dalam bentuk gabungan per pulau Sumatra dan Kalimantan. 3 Pada neraca GMB tahun 2016, beberapa parameter ditentukan sebagai dasar untuk memilih wilayah prospek yang datanya dapat diinput kedalam tabel neraca sumber daya GMB. Parameter tersebut adalah wilayah prospek memiliki lapisan batubara dengan ketebalan ≥1m dan kedalaman target GMB 150-500. Dengan kriteria tersebut dari 21 lokasi eksplorasi hanya 15 lokasi yang diinput ke dalam neraca sumber daya GMB 2016 Tabel 2.5. Berdasarkan input data terbaru, total sumber daya GMB Indonesia yang tercatat pada tahun 2016 adalah sebesar 99.9 Tcf dengan kandungan gas berkisar antara 0.07 hingga 440 Scfton. Dari total 99.9 Tcf tersebut, sebanyak 11,94 Bcf 0.01 Tcf adalah hasil kegiatan PSDMBP sementara sisanyamerupakan data rekapitulasi sumber daya WK GMB yang didapat dari Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi Dirjen Migas. Sebagai catatan, sumber daya GMB hasil eksplorasi PSDMBP dihitung dari data yang didapat dari satu titik pemboran dengan luas area pengaruh maksimum 3 km 2 , sehingga menghasilkan sumber daya yang relatif kecil tapi memiliki tingkat keakuratan yang lebih tinggi. Berdasarkan klasifikasi sumber daya contingent SKK Migas, sumber daya GMB yang dihasilkan dari kegiatan eksplorasi Badan Geologi kegiatan eksplorasi yang mencakup kegiatan pemboran dalam, analisa kualitas core batubara serta pengukuran gas secara langsung pada coring batubara dapat digolongkan kedalam sumber daya contingent C3. 18 Tabel 2.5 Sumber daya GMB Status 2016. Hasil Kegiatan Badan Geologi 1 Cekun gan Area Kedalaman t arget m T ebal lap bat ubara m 3 Kandungan gas rat a-rat a Scft on 4 Sumber Daya GMB Scf B a rit o Jangkang 2010 200-250 2,58 12,86 51.758.928,00 Upau 2015 2 lokasi 250-500 1.30-29.20 7.27-48.04 1.523.766.530,00 P aser 2014 2 lokasi 300-450 1.00-2.20 49.55-93.56 340.929.768,00 T amiang Layang 2015 150-200 2,72 36,56 57.418.683,00 Balangan 2012 200-250 16,70 44,04 478.054.200,00 Ampah 2016 2 lokasi 150-500 1.00-15.35 0.77-5.73 52.138.696,00 S u m at er a S el a ta n T anjung Enim 2009 250-300 1,30 33,88 880.244.004,64 Nibung 2010 250-300 1-13.64 35.10-40.10 3.966.863.551,86 Lahat 2012 250-450 2.40-10.15 1.87-28.90 957.856.567,78 Bayung Lincir 2012 250-400 1.00-4.55 4.78-13.83 82.259.255,00 Muara Kilis 2013 350-450 1.00-1.70 6.77-13.83 21.196.700,00 Srjaya Makmur 2014 300-500 1.00-1.90 13.64-23.99 164.899.800,00 O m b ili n Air Dingin 2010 350-400 1.30-15.31 216.32-355.97 2.796.001.884,00 Bukit Sibant ar 2011 200-250 5,9 98,81 569.749.564,00 Total hasil eksp lorasi Badan Geologi a 11.943.138.132,28

11.94 Bcf 0.01 Tcf Hasil Kegiatan WK GMB Indonesia