Hambatan-hambatan dalam Pencarian Informasi

xxxii yang dilaksanakan oleh Agost o dan Hugj es Hassell 2005, Jeong 2004, dan Given 2002. Penelit ian di bidang ini j uga banyak dilaksanakan sehubungan dengan pencarian inf ormasi kesehat an: Brown dkk. 2002, Warner dan Procaccino 2004, Cypowyj dkk. 2003, Davies dan Bat h 2002, dan sebagainya. Lebih dekat kait annya dengan penelit ian ini, penelit ian yang pernah dilaksanakan t erhadap ibu rumah t angga diant aranya adalah McKenzie 2002, 2003, dan 2004, Mooko 2005, Levy 1999, dan sebagainya.

3. Hambatan-hambatan dalam Pencarian Informasi

Ket ika individu melaksanakan pencarian inf ormasi, dia bisa mengalami hambat an yang menghalanginya mendapat kan inf ormasi yang dia but uhkan at au inginkan. Hambat an t ersebut muncul karena beberapa komponen. Hambat an bisa t imbul dari pencari inf ormasi, sumber inf ormasi, maupun dari pencari dan sumber inf ormasi sekaligus. Pencari inf ormasi menimbulkan beberapa hambat an dalam memenuhi kebut uhan inf ormasinya. Harry dan Dewdney dalam Julien 1999: 45 menyimpulkan bahwa hambat an t ersebut meliput i: t idak menget ahui kebut uhan inf ormasinya; t idak menget ahui dimana mendapat kan inf ormasi yang dibut uhkannya; t idak menget ahui keberadaan sumber inf ormasi yang dibut uhkannya; t idak menemukan sumber inf ormasi yang sesuai dengan kebut uhan inf ormasinya; dan kurangnya ket rampilan komunikasi, kepercayaan diri, dan kemampuan. Kebutuhan informasi..., Noor Athiyah, FIB UI, 2008 xxxiii Bagaimanapun j uga, hambat an dari pencari inf ormasi banyak disebabkan oleh ket erbat asan penget ahuan t erhadap sumber inf ormasi yang t ersedia Chen dan Hernon, 1982: 18-19. Hal ini menyebabkan pencari inf ormasi t idak menget ahui bagaimana dan kapan dia bisa memenuhi kebut uhan inf ormasinya. Dari komponen sumber inf ormasi, hambat an dapat dialami pencari inf ormasi karena beberapa hal sepert i ket idakt ersediaan maupun ket erbat asan akses t erhadap sumber inf ormasi it u sendiri, masalah t eknis yang t imbul dalam penyediaan sumber inf ormasi t erekam, maupun komunikasi yang kurang lancar dengan sumber inf ormasi personal. Ket idakt ersediaan maupun ket erbat asan akses bisa disebabkan oleh at uran yang mengikat yang menimbulkan larangan, pembat asan akses t erhadap sumber inf ormasi yang dit erapkan oleh penyedia sumber inf ormasi Chen dan Hernon, 1982: 18. Salah sat u hambat an yang dihadapi pencari inf ormasi pada kegiat an komunikasi int erpersonal dengan sumber inf ormasi manusia adalah hambat an penyingkapan d i scl osur e bar r i er . McKenzie 2002: 35- 36 menyat akan bent uk hambat an ini sebagai hambat an yang berasal dari penyedia sumber inf ormasi ket ika dia t idak berkenan unt uk menj awab at au menyaj ikan j awaban at au inf ormasi at as pert anyaan yang diaj ukan oleh pencari inf ormasi. Dalam penelit iannya, McKenzie menemukan bahwa perempuan seringkali menggambarkan hambat an yang berhubungan dengan pengelakan, penundaan, at au kepura-puraan Kebutuhan informasi..., Noor Athiyah, FIB UI, 2008 xxxiv sert a pembelit -belit an. Hal ini seringkali t erj adi t erut ama dalam komunikasi f ormal ant ara pencari dan penyedia inf ormasi. Hambat an lain adalah hambat an yang didorong oleh kedua belah pihak, pencari dan penyedia inf ormasi. McKenzie 2002: 36 menyat akan bahwa hambat an ini biasanya t erj adi ket ika pencari inf ormasi enggan mengaj ukan pert anyaan kepada penyedia inf ormasi meskipun sedang berhadapan at au berint eraksi dengan penyedia inf ormasinya. Sebagai cont oh, keengganan t ersebut t erj adi ket ika pencari inf ormasi berasumsi bahwa penyedia inf ormasi t elah mengakhiri percakapan yang sedang mereka j alankan.

4. Model Konsept ual Pencarian Informasi dalam Kebutuhan Sehari-hari