2
menjamin kepastian hukum bagi tenaga kefarmasian serta melindungi pasien dan masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional dalam rangka keselamatan
pasien patient oriented. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan tingkat primer yang dapat diakses oleh masyarakat di seluruh pelosok Indonesia.
Mengingat belum ada penelitian tentang Permenkes No 30 tahun 2014 maka dilakukan penelitian dengan pendekatan pelaksanaan standar pelayanan
kefarmasian di puskesmas ini. Penelitian ini memberi gambaran tentang pelaksanaan standar pelayanan kefarmasian di puskesmas berdasarkan ketentuan
pada Permenkes No 30 tahun 2014.
2. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret-April 2016 di 14 Puskesmas yang ada di Kota Yogyakarta yaitu Puskesmas Tegalrejo, Wirobrajan, Gondokusuman,
Pakualaman, Umbulharjo,
Gomdomanan, Ngampilan,
Danurejan, Jetis,
Mergangsan, Gedongtengan, Kraton, Kotagede. Penelitian ini termasuk jenis penelitian non eksperimental dengan rancangan penelitian deskriptif, untuk
mengkaji pelaksanaan pelayanan kefarmasian berdasarkan Permenkes Nomor 30 Tahun 2014. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ialah apoteker yang
bekerja di Puskesmas-Puskesmas Kota Yogyakarta. Jumlah responden dalam penelitian ini yaitu terdapat 14 responden. Instrumen yang digunakan dalam
penelitian ini adalah lembar kuisioner yang berisi informasi mengenai berdasarkan Permenkes Nomor 30 Tahun 2014. Penilaian kuisioner menggunakan skala
Guttman yang hanya terdiri dari 2 alternatif jawaban yaitu ‘Ya’ dan ‘Tidak’. Skala ini merupakan skala kumulatif dan mengukur satu dimensi saja dari satu variabel.
Skala Guttman menetapkan bobot jawaban terhadap tiap-tiap item yaitu skor pernyataan ya skor 1 dan tidak skor 0. Total skor diperoleh terendah adalah 0
dan tertinggi yaitu 180. Penilaian untuk mengindentifikasi dari hasil skor dibagi dalam 2 kategori penilaian:
a. Baik adalah jika responden menjawab 150 dari 180 pertanyaan. b. Kurang adalah jika resonden menjawab 0 dari 180 pertanyaan.
3
Pengumpulan data yang berupa kuesioner langsung dikumpul pada saat hari penyebaran kuesioner, sesaat setelah pengumpulan kuesioner akan langsung
diadakan wawancara terkait jawaban yang sudah diisi oleh para responden guna mengetahui lebih dalam mengenai jawaban yang telah diberikan oleh para
responden. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data demografi responden
umur, jabatan, lama masa kerja, jam kerja perhari, standar I pelaksanaan pengelolaan obat dan bahan medis habis pakai, standar II pelayanan farmasi
klinik, standar III sumber daya kefarmasian, dan standar IV pengendalian mutu pelayanan kefarmasian kriteria lengkap dapat dilihat di lampiran 6.
3. Hasil dan Pembahasan