o Siswa dibagi kedalam kelompok kecil yang beranggotakan 5 orang. o Bagikan bahan ajarkartu tugas dan peta aliran Bengawan Solo
o Masing-masing siswa dalam kelompok mendapatkan bahan ajarkartu tugas yang berbeda-beda dan memahami informasi yang ada didalamnya.
- Kartu 1 membahas asal usul kehidupan manusia
- Kartu 2 membahas lapisan kulit bumi
- Kartu 3 membahas kebudayaan zaman purba
- Kartu 4 membahas interaksi kehidupan manusia
- Kartu 5 membahas kehidupan ekonomi
1 Kelompok Ahli o
Masing-masing siswa yang memiliki bahan ajarkartu tugas yang sama berkumpul dalam satu kelompok membentuk kelompok ahli dengan jumlah 5 kelompok.
o Dalam kelompok ahli ini tugaskan agar siswa belajar bersama untuk menjadi ahli sesuai dengan
tugas yang menjadi tanggung jawabnya. o
Semua anggota kelompok ahli harus memahami dan dapat menyampaikan informasi tentang hasil dari tugas dan dapat menginformasikan kepada kelompok cooperative awal.
3 Kelompok Cooperative awal o
Apabila diskusi sudah selesai dikerjakan dalam kelompok ahli masing-masing siswa kembali kelompok cooperative awal
o Beri kesempatan secara bergiliran masing-masing siswa untuk menyampaikan hasil dari tugas di
kelompok ahli. o
Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, secara keseluruhan masing-masing kelompok melaporkan hasilnya dan guru memberi klarifikasi.
o Guru menunjuk salah seorang siswa untuk memberikan reflesi terhadap materi yang telah
dipelajari
2. Model Numbered Heads Togerher Tema Keragaman Bentuk Muka Bumi
Langkah-langkah pembelajaran sebagai berikut :
1Siswa dibagi dalam 6 kelompok, setiap anggota kelompok mendapat nomor urut 1 s.d 6, tergantung jumlah siswa dalam kelas
2Guru memberikan wacana dan tugas dan masing-masing kelompok mengerjakannya. -
Kelompok 1 membahas: Keragaman bentuk muka bumi , proses pembentukan dan dampaknya bagi kehidupan manusia
- Kelompok 2 membahas: Faktor-faktor penyebab terjadinya gempa bumi.
- Kelompok 3 membahas: Contoh jenis batuan yang ada di lingkungan sekitar.
- Kelompok 4 membahas: Proses pelapukan dan erosi berosi.
- Kelompok 5 membahas: Contoh kenampakan hasil proses sedimentasi
- Kelompok 6 membahas: Dampak positif dan negatif tenaga endogen dan eksogen bagi
kehidupan serta upaya penanggulangannya 3Kelompok memutuskan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan setiap anggota
kelompok mengetahui jawaban ini. 4Guru mengundimenunjuk salah satu nomor siswa untuk melaporkan hasil kerja sama mereka.
keberhasilan kelompok ditentukan oleh salah seorang yang presentasi 5Tanggapan dari kelompok yang lain dan klarifikasi guru dilanjutkan presentasi masalah lain
dengan cara yang sama 6Laporan hasil kelompok selesai, dilanjutkan dengan refleksi dari salah seorang siswa tentang
materi yang dibahas.
3. Model Think Pair Share Tema Urbanisasi
Langkah-langkah Pembelajaran Think Pair Share :
1. Guru membagi siswa dalam kelompok beranggotakan 4 orang, jumlah kelompok
tergantung pada jumlah siswa dalam kelas 2.
Guru membagi wacana dan tugas pada masing-masing kelompok: - Kelompok I dan V: Latar Belakang Urbanisasi
- Kelompok II dan VI: Dampak Positif Urbanisasi bagi desa dan kota - Kelompok III dan VII: Dampak negatif urbanisasi bagi desa dan kota
- Kelompok IV dan VIII: Strategi pemecahan masalah negatif akibat urbanisasi
3. Guru meminta setiap siswa memikirkan dan mengerjakan tugas yang diberikan secara
mandiriindividual. 4.
Setelah selesai kerja mandiri siswa diminta untuk mendiskusikan secara berpasangan dengan salah satu temannya dalam kelompok tentang hasil yang dikerjakan.
5. Kedua pasangan bertemu dalam kelompok berempat untuk mendiskusikan kembali hasil
pekerjaannya. 6.
Apabila kelompok sudah menyelesaikan tugasnya, secara bergilir masing-masing kelompok melaporkan hasilnya dan guru bersama siswa memberi klarifikasi.
7. Guru menunjuk salah seorang siswa untuk memberikan reflesi terhadap materi yang
telah dipelajari
4. Model Make - A Match Tema Perjuangan bangsa Indonesia merebut Irian Barat
Langkah-langkah Pembelajaran Make-A Match :
1 Siswa dalam kelas dibagi dalam 2 kelompok besar, setengah bagian siswa mendapatkan kartu soal dan setengah bagian mendapatkan kartu jawabannya.
2 Setiap siswa diminta untuk memikirkan jawabannya dan sebagian siswa membuat pertanyaannya.
3 Setelah selesai mengerjakan seluruh siswa diminta untuk mencari pasangan yang memiliki pertanyaan dan jawaban yang sama
4 Setiap siswa yang dapat mencocokkan kartunya dan benar sebelum batas waktu diberi poin
5 Guru bersama siswa membahas semua soal dan jawabannya
5. Model Problem Based Instruction PBI atau Problem Based Learning PBL
Pembelajaran Berbasis Masalah atau Problem Based Instruction PBI dan penggunaannya untuk merangsang berfikir tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah, termasuk di dalamnya
belajar bagaimana belajar. Model ini juga dikenal dengan nama lain Pembelajaran Proyek, Pendidikan Berdasarkan Pengalaman, Belajar Autentik dan Pembelajaran Berakar Pada Kehidupan Nyata. Secara
garis besar PBI terdiri dari menyajikan kepada siswa situasi masalah yang autentik dan bermakna yang dapat memberikan kemudahan kepada mereka untuk melakukan penyelidikan dan inkuiri.
Pembelajaran Berdasarkan Masalah
Tahap Tingkah laku Guru
Tahap-1 Orientasi siswa terhadap
masalah Guru menjelaskan tujuan pembelajaran, menjelaskan logistik
yang dibutuhkan, memotivasi siswa terlibat pada aktivitas pemecahan masalah yang dipilihnya
Tahap-2 Mengorganisasi siswa
untuk belajar Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan
tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut Tahap-3
Membimbing penyelidikan individual maupun
kelompok Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang
sesuai, melaksanakan eksperimen, untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah.
Tahap-4 Mengembangkan dan
menyajikan hasil karya Guru membantu siswa dalam menyiapkan dan
mempresentasikan karya, menyusun laporan dan membantu mereka untuk berbagi tugas dengan temannya.
Tahap-5 Menganalisis dan
mengevaluasi proses pemecahan masalah
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap penyelidikan mereka atau proses-proses yang
mereka lakukan
Dalam pelaksanaan pembelajaran selain menggunakan pendekatan CTL dengan berbagai Model CL, tentunya guru dalam pelaksanaan pembelajaran dapat menggunakan berbagai metode pembelajaran
yang antara lain:
1. Ceramah