9
mempergunakan kayu bakar untuk keperluan memasak.Sedangkan keluarga ini tidak memiliki Kamar mandi yang layak untuk memenuhi kebutuhan MCK mereka sehari-hari. Untuk tempat
sembahyang sanggah keluarga ini sudah memiliki tempat ibadah yang layak.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan beberapa masalah yang ditemukan, pendamping mengambil semua masalah yang harus dicarikan pemecahannya sehingga dapat membantu dan meningkatkan tingkat
kehidupan keluarga yang di dampingi. Masalah yang diutamakan untuk dicarikan pemecahannya adalah masalah penghasilan keluarga yang tidak menentu.Yang dimana dalam permasalahan
disini keluarga Bapak I Nyoman Tyas yang menjadi masalah utamanya adalah masalah ekonomi atau masalah keungan mereka. Dilihat dari pekerjaan beliau dan istrinya untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari saja susah apalagi kebutuhan yang mendesak atau yang lainnya. Disatu sisi juga dari penghasilan mereka juga tidak menentu , yang dimana penghasilan mereka tergantug
dari hasil panen yang mereka petik dari kebun. Hasil panen beliau saat ini Bapak I Nyoman Tyas memperoleh sayuran kol , sayuran kol ini dijual per kolnya seharga Rp 300,00 per kol. Dilihat
harga jual perkol atau kubis sendiri dapat dikatakan terjadinypengasilan beliau menjadi tidak menentu.Oleh karena itu dari penurunan penjualan sayuran kol atau kubisnya tersebut
menjadikan penghasilan Bapak I Nyoman Tyas peroleh tidak menentu,yang secara penghasilan beliau perharinya hanya mendapatkan Rp.70.000.00 sampai Rp.100.000.00 yang didapatkan.
Yang menjadi masalah utama dalam keluarga bapak I Nyoman Tyas adalah pengasilan yang tidak menentu didapatkan perharinya . Yang dimana masalah keungan keluarga Bapak I Nyoman
Tyas yang menjadi prioritas dalam masalah utamanya yaitu masalah keuangan keluarganya.
2.2.1 Masalah Kesehatan
Walaupun saat ini tidak ada yang menderita penyakit yang sangat berat maupun penyakit menahun, tetapi terdapat potensi yang cukup besar terjadinya penyakit pada keluarga ini. Bapak I
Nyoman Tyas memiliki kebiasaan merokok yang cukup berat dan kebiasan minum kopi sebanyak 5 kali sehari sehingga dikhawatirkan nantinya akan mengganggu kesehatan beliau.
Untuk saat ini, belum tampak gangguan kesehatan yang berarti bagi Bapak I Nyoman Tyas. Tetapi, dikhawatirkan nantinya di masa depan gangguan kesehatan yang serius dapat timbul.
10
Oleh sebab itu, masalah ini perlu mendapat perhatian. Selain itu, kebiasaan mencuci tangan yang kurang baik juga berpotensi terjadinya penyakit dalam keluarga Bapak I Nyoman Tyas.
2.2.2 Penghasilan Keluarga Yang Tidak Menentu.
Bapak I Nyoman Tyas, dan juga istrinya bernama ibu Ni Made Sutriani Nuriasih bekerja juga sebagai buruh petani. Akan tetapi penghasilan keluarga beliau tiap bulannya tidak menentu,
tergantung ada tidaknya hasil panen dari kebun yang mereka kerjakan. Sedangkan dilihat dari kebutuhan hidup keluarga beliau sangat banyak ,seperti biaya untuk pendidikan, kebutuhan
pokok, dan kebutuhan jasmani maupun kebutuhan rohani lainnya yang dimana dilihat dalam kehidupan umat beragama hindu di Bali sebagaian besar banyaknya kebutuhan kerohanian yang
sebagai pengeluaran tambahan.Contohnya : membeli perlengkapan untuk sebagai sarana upacara keagamaan. Penulis sangat prihatin dengan keadaan keluarga Bapak I Nyoman Tyas, sehingga
memutuskan penghasilan keluarga yang tidak menentu sebagai salah satu prioritas utama. Penulis sangat berharap selama 1 bulan masa KKN ini, dapat membantu meringankan beban
ekonomi keluarga Bapak I Nyoman Tyas.
2.2.3 Kekurangan bahan pokok untuk sehari-hari
Dilihat dari pekerjaan beliau yang sebagai buruh tani atau buruh petani di ladang perkebunan yang dimana Bapak I Nyoman Tyas tidak tetap mendapatkan penghasilan yang
diperoleh dari hasil kerja yang perharinya hanya bisa memperoleh penghasilan Rp 70.000.00 sampai Rp 100.000.00 itu pun penghasilan beliau tergantung dari setiap beliau panen kol atau
kubis. Penghasilan beliau tersebut tidak tentu juga beliau dapatkan perharinya atau tidak tetap penghasilannya. Yang dimana secara dari penghasilan beliau peroleh dari pekerjaan beliau yang
setiap harinya sebagai buruh tani atau buruh petani sebagai untuk menunjang keperluan kebutuhan pokok mereka sehari-hari. Yang sampai saat ini dalam kehidupan beliau masih
merasakan susahnya mencapai penghasilan yang cukup atau memadai untuk kebutuhan hidup dari keluarga Bapak I Nyoman Tyas. Dan untuk memenuhi kebutuhan yang lain pun Bapak I
Nyoman Tyas masih tidak mampu juga untuk mencukupi kebutuhan hidup keluarganya sehari- hari maupun untuk mencukupi kebutuhan sandang keluarganya.
11
2.2.4 Masalah Penataan Bangunan