Aspek yang Dinilai PENILAIAN KINERJA

b. Sistem PK Guru dikatakan reliabel atau mempunyai tingkat kepercayaan tinggi jika proses yang dilakukan memberikan hasil yang sama untuk seorang guru yang dinilai kinerjanya oleh siapapun dan kapan pun. c. Sistem PK Guru dikatakan praktis bila dapat dilakukan oleh siapapun dengan relatif mudah, dengan tingkat validitas dan reliabilitas yang sama dalam semua kondisi tanpa memerlukan persyaratan tambahan.

D. Prinsip Pelaksanaan

Prinsip‐prinsip utama dalam pelaksanaan PK Guru adalah sebagai berikut. a. Sesuai dengan prosedur dan mengacu pada peraturan yang berlaku. b. Menilai kinerja yang dapat diamati dan dipantau, yang dilakukan guru dalam melaksanakan tugasnya sehari‐hari, yaitu dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran, pembimbingan, danatau tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah meliputi: • disiplin guru kehadiran, ethos kerja, • efisiensi dan efektivitas pembelajaran kapasitas transformasi ilmu ke siswa, • keteladanan guru berbicara, bersikap dan berperilaku, dan • motivasi belajar siswa. c. Penilai, guru yang dinilai, dan unsur yang terlibat dalam proses harus memahami semua dokumen yang terkait dengan sistem penilaian. Guru dan penilai harus memahami pernyataan kompetensi dan indikator kinerjanya secara utuh, sehingga keduanya mengetahui tentang aspek yang dinilai serta dasar dan kriteria yang digunakan dalam penilaian. d. Diawali dengan penilaian formatif di awal tahun dan penilaian sumatif di akhir tahun dengan memperhatikan hal‐hal berikut. 1 Objektif sesuai dengan kondisi nyata guru dalam melaksanakan tugas sehari‐hari. 2 Memberlakukan syarat, ketentuan, dan prosedur standar kepada semua guru yang dinilai. 3 Dapat dipertanggungjawabkan. 4 Bermanfaat bagi guru dalam rangka peningkatan kualitas kinerjanya secara berkelanjutan dan sekaligus pengembangan karier profesinya. 5 Memungkinkan bagi penilai, guru yang dinilai, dan pihak lain yang berkepentingan, untuk memperoleh akses informasi atas penyelenggaraan penilaian tersebut. 6 Mudah tanpa mengabaikan prinsip‐prinsip lainnya. 7 Berorientasi pada tujuan yang telah ditetapkan. 8 Tidak hanya terfokus pada hasil, namun juga perlu memperhatikan proses, yakni bagaimana guru dapat mencapai hasil tersebut. 9 Periodik, teratur, dan berlangsung secara terus menerus selama seseorang menjadi guru. 10 Boleh diketahui oleh pihak‐pihak terkait yang berkepentingan.

E. Aspek yang Dinilai

Seperti telah dijelaskan di muka, guru sebagai pendidik profesional mempunyai tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah. Selain tugas utamanya tersebut, guru juga dimungkinkan memiliki tugas‐tugas lain yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah. Oleh karena itu, dalam penilaian kinerja guru beberapa subunsur yang perlu dinilai adalah sebagai berikut. a. Penilaian kinerja yang terkait dengan pelaksanaan proses pembelajaran bagi guru mata pelajaran atau guru kelas, khususnya berkaitan dengan, 1 disiplin guru kehadiran, ethos kerja, 2 efisiensi dan efektivitas pembelajaran kapasitas 32 KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PROFESI GURU transformasi ilmu ke siswa, 3 keteladanan guru berbicara, bersikap dan berperilaku, dan 4 motivasi belajar siswa. b. Penilaian kinerja dalam melaksanakan proses pembimbingan bagi guru Bimbingan Konseling BKKonselor meliputi kegiatan merencanakan dan melaksanakan pembimbingan, mengevaluasi dan menilai hasil bimbingan, menganalisis hasil evaluasi pembimbingan, dan melaksanakan tindak lanjut hasil pembimbingan. Seperti halnya guru mata pelajaran, fokus utama PK bagi guru Bimbingan Konseling BKKonselor juga mencakup 1 disiplin guru kehadiran, ethos kerja, 2 efisiensi dan efektivitas pembelajaran kapasitas transformasi ilmu ke siswa, 3 keteladanan guru berbicara, bersikap dan berperilaku, dan 4 motivasi belajar siswa. c. Kinerja yang terkait dengan pelaksanaan tugas tambahan yang relevan dengan fungsi sekolahmadrasah. Pelaksanaan tugas tambahan ini dikelompokkan menjadi dua, yaitu tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka dan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka. Tugas tambahan yang mengurangi jam mengajar tatap muka meliputi: 1 menjadi kepala sekolahmadrasah per tahun; 2 menjadi wakil kepala sekolahmadrasah per tahun; 3 menjadi ketua program keahlianprogram studi atau yang sejenisnya; 4 menjadi kepala perpustakaan; atau 5 menjadi kepala laboratorium, bengkel, unit produksi, atau yang sejenisnya. Tugas tambahan yang tidak mengurangi jam mengajar tatap muka dikelompokkan menjadi dua, yaitu tugas tambahan minimal satu tahun misalnya menjadi wali kelas, guru pembimbing program induksi, dan sejenisnya dan tugas tambahan kurang dari satu tahun misalnya menjadi pengawas penilaian dan evaluasi pembelajaran, penyusunan kurikulum, dan sejenisnya. Penilaian kinerja guru dalam melaksanakan tugas tambahan yang mengurangai jam mengajar tatap muka dinilai dengan menggunakan instrumen khusus yang dirancang berdasarkan kompetensi yang dipersyaratkan untuk melaksanakan tugas tambahan tersebut. Tugas tambahan lain yang tidak mengurangi jam mengajar guru dihargai langsung sebagai perolehan angka kredit sesuai ketentuan yang berlaku.

F. Prosedur Pelaksanaan