EFEKTIVITAS POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM MENURUNKAN TOKSISITAS LEACHATE (AIR LINDI) DENGAN BIOINDIKATOR IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Produksi sampah yang semakin tinggi khususnya di perkotaan, dipacu dengan
adanya proses modernisasi atau pembangunan di segala bidang yang akhirnya
menyebabkan terakumulasinya sampah sehingga semakin hari semakin menumpuk.
Sebagai contoh di Surakarta pada tahun 2002 sebanyak 72.396.457 kg, tahun 2003
sebanyak 78.828.190 kg, tahun 2004 sebanyak 81.025.660 kg, dan tahun 2005
sebanyak 81.880.284 kg (Pemkot Surakarta, 2006).
Jumlah sampah di tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) Putri Cempo
Mojosongo yang sangat besar akan menyebabkan proses dekomposisi alamiah
berlangsung secara besar-besaran pula. Pada proses dekomposisi tersebut akan
mengubah sampah menjadi pupuk organik dan menimbulkan adanya hasil samping
yaitu leachate (air lindi).
Masuknya zat-zat kimia yang terkandung dalam air lindi ke dalam ekosistem
perairan dapat mempengaruhi biota yang ada. Apabila di dalam ekosistem perairan
terjadi pencemaran, dapat menyebabkan kematian biota atau mempengaruhi kegiatan
fisiologis, proses makan, pembentukan sel dan fungsi jaringan sel suatu organ
(Connel dan Miller, 1983). Padahal produksi air lindi akan berlangsung dari sejak
TPAS beroperasi sampai sekitar 5-8 tahun setelah TPAS dinyatakan ditutup (Dinas
Pekerjaan Umum, 1995).


1

Pengolahan air lindi yang ada di TPAS Putri Cempo masih sangat sederhana,
yaitu hanya berupa bak-bak pengendapan sehingga hasilnya belum optimal. Hal ini
ditandai dengan kualitas fisik buangan pada outlet berwarna kehitaman dengan nilai
total suspended solid (TSS) 530 mg/l; biological oxygen demand (BOD5) sebesar 740
mg/l; chemical oxygen demand (COD) 7000 mg/l; dan pH 8,7 (Astuti dan Darnoto,
2006). Davis dan Cornwell (1991) juga menyatakan bahwa air lindi dari TPAS
dengan sistem sanitary landfill mengandung TSS 200-1000 mg/l; BOD5 2000-30.000
mg/l; COD 3000-45.000 mg/l; dan pH 5,3-8,3. Uji toksisitas awal dengan konsentrasi
air lindi 100% diperoleh hasil bahwa semua hewan uji mati pada waktu pengamatan
24 jam. Padahal air lindi ini dibuang ke anak sungai yang akhirnya bermuara di
Sungai Bengawan Solo, sehingga akan mencemari sungai dan mengganggu
kehidupan organisme di air tersebut. Salah satu alternatif pengolahan adalah dengan
menggunakan polyaluminium chloride (PAC).
Polimer aluminium adalah merupakan jenis koagulan baru sebagai hasil riset
dan pengembangan teknologi pengolahan air limbah. PAC dapat digunakan karena
koagulan ini mempunyai kemampuan koagulasi yang kuat, cocok digunakan untuk
pengolahan limbah yang keruh dengan biological oxygen demand (BOD) dan

chemical oxygen demand (COD) tinggi, rentang pH lebar (6-9), biayanya murah, dan
mudah pengoperasiannya (Raharjo, 1993). Hasil penelitian Yu Gao et al.(2005)
menjelaskan bahwa PAC dapat menurunkan warna sampai 90% dengan dosis 15
mg/l. Chang et al. (2007), juga menerangkan bahwa PAC terbukti dapat menurunkan
kekeruhan 52% dan COD sebesar 48% untuk air limbah. Hasil penelitian
2

menunjukkan bahwa penggunaan PAC lebih cepat dan sederhana dibandingkan
dengan penggunaan media filter (Kim et al., 2008). Dibandingkan dengan tawas,
PAC mempunyai kelebihan: membentuk flok lebih cepat sehingga waktu
pengendapan lebih singkat, rentang dosis lebih luas sehingga cocok untuk angka
kekeruhan, alkalinitas, dan kandungan bahan organik tinggi, serta rentang pH kerja
PAC lebih lebar (Wenbin, et al., 2003). Adapun tawas hanya memberikan hasil yang
efektif pada pH 6-7,5 (Astuti, et al., 2005).
Uji toksisitas akuatik merupakan suatu cara yang cukup representatif untuk
mengestimasi besarnya bahaya yang ditimbulkan oleh substansi yang ada dalam
bahan buangan. Hal yang paling umum digunakan untuk menunjukkan toksisitas
buangan adalah LC50 (median lethal concentration) atau toksisitas akut. Organisme
yang biasa digunakan untuk menguji toksisitas suatu cemaran yang akan masuk ke
suatu badan air adalah ikan. Ikan yang dipakai untuk uji toksisitas harus mempunyai

kepekaan tinggi, umur, berat, dan panjang yang dipersyaratkan sesuai dengan ikan
yang hidup di perairan yang tercemar. Dipilihnya ikan mas (Cyprinus carpio L.)
sebagai hewan uji dalam penelitian ini, karena ikan mas merupakan jenis ikan yang
mempunyai nilai ekonomis penting dan mempunyai penyebaran luas, serta sesuai
dengan persyaratan pengujian biologis yang ditetapkan oleh Environmental
Protection Agency (EPA, 1975).

3

B. Perumusan Masalah
1. Berapa dosis PAC (poly aluminium chloride) yang efektif untuk menurunkan
toksisitas air lindi?
2. Bagaimanakah kualitas air limdi setelah diperlakukan dengan PAC?
3. Berapakah nilai LC50-96 air lindi sebelum dan sesudah perlakuan?
4. Berapa persen penurunan toksisitas air lindi setelah diperlakukan dengan PAC ?

4

DAFTAR PUSTAKA
Alabaster, J.S. dan R. Lloyd, 1982, Water Quality Criteria for Freshwater Fish, Food

and Agricultural Organization of the United Nation, London, Boston.
Apha, 1981, Standart Methods for The Examination or Water and Waste
Water.5th.Ed. Americam Public Health Association, Washington.
Astuti, D. dan S. Darnoto, 2006, Efektivitas PAC (Polyaluminium Chloride) terhadap
Penurunan Parameter BOD (Biological Oxygen Demand) dan COD
(Chemical Oxygen Demand) Leachate (Air Lindi) dari TPAS Putri Cempo
Mojosongo Surakarta [Laporan Penelitian Reguler] LPPM Universitas
Muhammasiyah Surakarta Surakarta.
Astuti, F., Eko Sugiharto, dan Sudarmadji (2005), Pengolahan Limbah Cair Industri
Batik dengan Koagulan dan Penyaringan (Studi Kasus di CV Batik Indah
Rara Djonggrang). Jurnal Sains dan Sibernatika Volume 18 Nomor 1,
Januari 2005 ISSN 1693-7392 h. 69-79.
Chang, D.J. Lee, J.Y. Lai, 2007, Nanoparticles in Wastewater from a Science-Based
Industrial Park-Coagulation Using Polyaluminum Chloride, Journal of
Environmental Management, London: Dec 2007. Vol. 85, Iss. 4; pg.1009.
Connell, D.W., and Miller G.J., 1983, Chemistry and Ecotoxicology of Pollution.
Wiley Interscience Publication, Brisbane Australia.
Damanhuri, T.P., 1993, Pengelolaan Persampahan, Erlangga, Jakarta.
Davis, M.L., and Cornwell, D.A., 1991, Introduction to Environmental Engineering,
McGraw-Hill International Edition, Singapore.

EPA, 1975, Methods for Acute Toxicity Test with Fish, Macroinvertebrates and
amphibian, Nation Water Quality Laboratory, Duluth, Minn.61 P.
Kim, J.,Jeffrey A Nason, Desmond F Lawyer, 2008, Influence of Surface Charge
Distributions and Particle Size Distributions on Particle Attachment in
Granular Media Filtration, Journal Environmental Science &
Technology.Easton: Apr 1,2008. Vol. 42, Iss.7; pg 2557.
Masduki, A.N., 1986, Persampahan Teknik Lingkungan, ITB, Bandung.
Mason, C.F., 1981, Biology of Freshwater Pollution, Longman Inc. New York.

52

Pemkot Surakarta, 2000, Mekanisme Pengelolaan Sampah di Surakarta, Dinas
Kebersihan dan PErtamanan Pemerintah Kota Surakarta.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2001, Tentang
Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air, Depkes RI,
Jakarta.
Praktiknya, A.W., 2003, Dasar-Dasar Metodologi Penelitian Kedokteran dan
Kesehatan, PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Puskesmas Mojosongo, 2006, Laporan Tahunan Data 60 Besar Penyakit pada Tahun
2006, Puskesmas Induk Sibela Mojosongo, Surakarta.

Raharjo, A., 1993, Teknik Penjernihan Air, Perkembangan Teknik Koagulasi,
Makalah Seminar Teknologi Pengolahan Air Minum dan Industri, 16 Juni
1993.
Riyadi, S., 1984, Pencemaran Air, Penerbit Karya Ananda, Surabaya.
Saanin, H., 1968, Taksonomi dan Identifikasi Ikan,Bina Cipta, Bogor.
Sarto, 1994, Pengolahan Limbah Cair secara Kimia (Netralisasi, Koagulasi, dan
Flokulasi), Kursus Singkat Pengelolaan Limbah Cair. Pusat Penelitian
Lingkunga Hidup UGM, Yogyakarta.
Sugiharto, 1987, Dasar-Dasar Pengelolaan Air Limbah, UI Press, Jakarta.
Tandjung, S.D., 1982, The Acute Toxicity and Histopathology of Brook Throut
(Savelinus fontinalis, Mitchell) Exposed to Aluminium in Acid Water and
Waste Water, PhD Dissertation. The Lovis Calder Concervation and
Ecology Study Center of Fordham University New York.
Tchobanoglous, G.H.H., Theisen and S.A. Vigit, 1987, Integrated Solid Waste
Management Engineering and Management, Kues.Mc.Graw Hill
International, Editor, Civil Engineering Series, New York.
Wenbin, L., Huang H., and Peng Jianguo, 2003, Application of Polyaluminium
Chloride in Shenzhen Water Supply, Qingyuan Water Purification
Materials Ltd. Shenzhen Water Supply Group Ltd., China.
Yu Gao, B., Yong Bao Chu, Qin Yan Yue, Bing Jian Wang, Shu Guang Wang, 2005,

Characterization and Coagulation of a Polyaluminum Chloride (PAC)
coagulant with High Al13 Content, Journal of Environmental
Management, London: Jul 2005. Vol. 76, Iss. 2; pg.143.

53

DOSEN MUDA

LAPORAN PENELITIAN
EFEKTIVITAS POLY ALUMINIUM CHLORIDE (PAC) DALAM
MENURUNKAN TOKSISITAS LEACHATE (AIR LINDI) DENGAN
BIOINDIKATOR IKAN NILA MERAH (Oreochromis niloticus)

Oleh:
Dwi Astuti, S.Pd., M.Kes.

DIBIAYAI OLEH PROYEK PENGKAJIAN DAN PENELITIAN ILMU PENGETAHUAN DAN
TEKNOLOGI DENGAN SURAT PERJANJIAN PELAKSANAAN NOMOR: 019/006.2/PP/KT/2009
DIREKTORAT PEMBINAAN PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL RI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
OKTOBER 2009

i

RINGKASAN
Pertambahan penduduk dengan segala aktivitasnya telah mengakibatkan
peningkatan jumlah sampah. Jumlah sampah di TPAS yang sangat besar akan
menyebabkan proses dekomposisi alamiah berlangsung secara besar-besaran pula. Proses
dekomposisi akan mengubah sampah menjadi pupuk organik dan menimbulkan adanya
hasil samping yaitu air lindi yang dapat menyebabkan pencemaran air jika dibuang ke
lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Salah satu alternatif pengolahan adalah
menggunakan poly aluminium chloride (PAC).
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menetapkan dosis PAC yang efektif untuk
menurunkan toksisitas air lindi, (2) mengetahui kualitas air lindi setelah diperlakukan
dengan PAC, (3) menetapkan nilai LC50 air lindi sebelum dan sesudah perlakuan, (4)
menetapkan persen penurunan toksisitas sesudah diperlakukan dengan PAC, dan (5)

mengetahui pengaruh air lindi terhadap organ insang ikan uji antara sebelum dan sesudah
perlakuan.
Rancangan penelitian ini adalah eksperimen murni (true experiment) dengan
pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah air lindi
yang berasal dari TPAS Putri Cempo Mojosongo Surakarta. Sampel penelitian berupa air
lindi sebanyak 250 liter yang diambil dari bagian outlet, cara pengambilan sampel dengan
metode quota sampling. Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila merah (Oreochromis
nloticus).
Hasil dosis PAC optimal pada penelitian ini adalah 6 g/l, sedangkan batas aman
air lindi tanpa perlakuan PAC pada konsentrasi 2,107%, sedangkan pada air lindi dengan
perlakukan PAC batas aman pada konsentrasi 6,373%. Selain itu diperoleh adanya
iii

penurunan parameter kualitas air lindi setelah diperlakukan dengan PAC, untuk semua
parameter meskipun ada yang belum mencapai standar baku yang ditetapkan. Toksisitas
air lindi terhadap ikan uji berdasarkan LC50 24-96 jam sebagai berikut: (1) tanpa
perlakuan PAC: 25,06% (24 jam); 21,07% (48 jam); 17,49% (72 jam); dan 14,97% (96
jam). (2) Dengan perlakuan PAC: 89,44% (24 jam); 63,73% (48 jam); 49,99% (72 jam);
dan 40,96% (96 jam). Sehingga persentase penurunan toksisitasnya adalah: 64,38% (24
jam), 42,66% (48 jam), 32,50% ( 72 jam), dan 25,99% (96 jam).

Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kontrak Nomor:
019/006.2/PP/KT/2009.

iv

SUMMARY

The increase of population with their activities has caused the increase of the
amount of wastes. The big amount of wastes in the landfill (TPAS) will lead to extensive
natural decomposition of the wastes. The decomposition process will change wastes into
organic fertilizer and by-product in the form of leachate, which can contaminate water if
it drained directly to the environment without being preprocessed. One alternative to
process leachate is by using poly aluminium chloride (PAC).
The aims of the current study were: (1) to determine the effective PAC
concentration to decrease leachate toxicity, (2) to evaluate the quality of the leachate after
treatment with PAC, (3) to determine LC50 value of the

leachate before and after

treatment, (4) to determine percentage of leachate toxicity reduction after treatment with

PAC, (5) to identify the influence of leachate to the gill of the test fish before and after
treatment with PAC.
The experimental design used was true experimental study with pretest-posttest
with control group design. Population in this study was leachate from Putri Cempo
Landfill (TPAS Putri Cempo) Mojosongo Surakarta. The sample was 250 litres leachate
obtained from the landfill outlet by quota sampling method. The test fish used was the red
nila fish (Oreochromis niloticus).
The results revealed that the optimum concentration of PAC was 6 g/l, the safety
threshold for leachate treated with PAC was 2.107%, and for leachate untreated with
PAC was 6,373%. In addition, all of the leachate quality parameters were improved after
treatment with PAC, although some didn’t reach the recognized quality standard. The

v

leachate toxicity based on LC50 24-96 hours were: (1) without PAC treatment: 25.06%
(24 hours), 21.07% (48 hours), 17.49% (72 hours), and 14.97% (96 hours); (2) with PAC
treatment: 89.44% (24 hours), 63.73% (48 hours), 49.99% (72 hours), and 40.96% (96
hours). Therefore, the toxicity reductions were: 64.38% (24 hours), 42.66% (48 hours),
32.50% (72 hours), and 25.99% (96 hours).
Faculty of Health Science, Muhammadiyah University of Surakarta, Contract
Number: 019/006.2/PP/KT/2009.

vi

KATA PENGANTAR
Segala puji hanya kepada Allah SWT yang telah memberikan kesempatan dan

kekuatan atas terselesaikannya penyusunan laporan penelitian dengan judul ” Efektivitas
Poly Aluminium Chloride (PAC) dalam Menurunkan Toksisitas Leachate (Air Lindi)
dengan Bioindikator Ikan Nila Merah (Oreochromis Niloticus)” ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa terselesaikannya penyusunan laporan ini

tidak terlepas dari keterlibatan banyak pihak. Ucapan terima kasih penulis haturkan
kepada yang terhormat:

1. Ketua Lembaga Penelitian (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta, yang telah
banyak memberikan bantuan maupun informasi yang sangat berguna.

2. Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surakarta, atas ijin yang diberikan
sehingga penelitian ini bisa selesai tepat waktu

3. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Sukoharjo, yang telah banyak meluangkan waktu
dan perhatian selama penelitian ini berlangsung.

4. Kepala Laboratorium Hidrologi Fakultas Geografi UGM, yang telah bersedia bekerja
sama dalam rangka pemeriksaan sampel penelitian.

5. Semua pihak yang telah membantu dan tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
Amin.

Akhirnya, penulis hanya bisa mempersembahkan karya ini membawa manfaat.

Surakarta, Oktober 2009
Peneliti

vii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................ i

HALAMAN PERSETUJUAN............................................................................... ii

RINGKASAN ....................................................................................................... iii

SUMMARY

.......................................................................................................

v

DAFTAR ISI.......................................................................................................... vii

I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah................................................................

B. Perumusan Masalah.......................................................................

1

4

C. Tujuan Penelitian...........................................................................

4

E. Manfaat Penelitian........................................................................

6

D. Keaslian Penelitian........................................................................
II TINJAUAN PUSTAKA

A. Sampah.........................................................................................

5

5

B. Komposisi dan Karakteristik Air Lindi.........................................

5

D Ikan Nila Merah (Oreochromis niloticus) sebagai Bioindikator...

7

C. Efek Buruk Air Limbah................................................................
E. Detoksifikasi Leachate (Air Lindi) dengan PAC

(Poly Aluminium Chloride) ………………………………………

F. Kerangka Konsep Penelitian……………………………………..

III TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

A. Tujuan Penelitian………………………………………………..
B. Manfaat Penelitian ……………………………………………...

IV METODE PENELITIAN

6

8

9
10

10

A. Jenis dan Rancangan Penelitian………………………………...

11

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional……………………

12

B. Populasi dan Sampel Penelitian………………………………...

12

D. Lokasi dan Waktu Penelitian……………………………………

14

F. Jalannya Penelitian………………………………………………

15

E. Bahan dan Alat Penelitian……………………………………….

viii

14

G. Analisis Data……………………………………………………

V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

17

A. Gambaran Umum Kawasan TPAS Putri Cempo Mojosongo ……. 19

B. Hasil Penelitian …………………………………………………… 23
C. Pembahasan ………………………………………………………. 38

VI KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan……………………………………………………….. 50
B. Saran ……………………………………………………………… 50

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ix

RINGKASAN
Pertambahan penduduk dengan segala aktivitasnya telah mengakibatkan
peningkatan jumlah sampah. Jumlah sampah di TPAS yang sangat besar akan
menyebabkan proses dekomposisi alamiah berlangsung secara besar-besaran pula. Proses
dekomposisi akan mengubah sampah menjadi pupuk organik dan menimbulkan adanya
hasil samping yaitu air lindi yang dapat menyebabkan pencemaran air jika dibuang ke
lingkungan tanpa pengolahan terlebih dahulu. Salah satu alternatif pengolahan adalah
menggunakan poly aluminium chloride (PAC).
Tujuan penelitian ini adalah: (1) menetapkan dosis PAC yang efektif untuk
menurunkan toksisitas air lindi, (2) mengetahui kualitas air lindi setelah diperlakukan
dengan PAC, (3) menetapkan nilai LC50 air lindi sebelum dan sesudah perlakuan, (4)
menetapkan persen penurunan toksisitas sesudah diperlakukan dengan PAC, dan (5)
mengetahui pengaruh air lindi terhadap organ insang ikan uji antara sebelum dan sesudah
perlakuan.
Rancangan penelitian ini adalah eksperimen murni (true experiment) dengan
pretest-posttest with control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah air lindi
yang berasal dari TPAS Putri Cempo Mojosongo Surakarta. Sampel penelitian berupa air
lindi sebanyak 250 liter yang diambil dari bagian outlet, cara pengambilan sampel dengan
metode quota sampling. Ikan uji yang digunakan adalah ikan nila merah (Oreochromis
nloticus).
Hasil dosis PAC optimal pada penelitian ini adalah 6 g/l, sedangkan batas aman
air lindi tanpa perlakuan PAC pada konsentrasi 2,107%, sedangkan pada air lindi dengan
perlakukan PAC batas aman pada konsentrasi 6,373%. Selain itu diperoleh adanya

penurunan parameter kualitas air lindi setelah diperlakukan dengan PAC, untuk semua
parameter meskipun ada yang belum mencapai standar baku yang ditetapkan. Toksisitas
air lindi terhadap ikan uji berdasarkan LC50 24-96 jam sebagai berikut: (1) tanpa
perlakuan PAC: 25,06% (24 jam); 21,07% (48 jam); 17,49% (72 jam); dan 14,97% (96
jam). (2) Dengan perlakuan PAC: 89,44% (24 jam); 63,73% (48 jam); 49,99% (72 jam);
dan 40,96% (96 jam). Sehingga persentase penurunan toksisitasnya adalah: 64,38% (24
jam), 42,66% (48 jam), 32,50% ( 72 jam), dan 25,99% (96 jam).
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Kontrak Nomor:
019/006.2/PP/KT/2009.

SUMMARY

The increase of population with their activities has caused the increase of the
amount of wastes. The big amount of wastes in the landfill (TPAS) will lead to extensive
natural decomposition of the wastes. The decomposition process will change wastes into
organic fertilizer and by-product in the form of leachate, which can contaminate water if
it drained directly to the environment without being preprocessed. One alternative to
process leachate is by using poly aluminium chloride (PAC).
The aims of the current study were: (1) to determine the effective PAC
concentration to decrease leachate toxicity, (2) to evaluate the quality of the leachate after
treatment with PAC, (3) to determine LC50 value of the

leachate before and after

treatment, (4) to determine percentage of leachate toxicity reduction after treatment with
PAC, (5) to identify the influence of leachate to the gill of the test fish before and after
treatment with PAC.
The experimental design used was true experimental study with pretest-posttest
with control group design. Population in this study was leachate from Putri Cempo
Landfill (TPAS Putri Cempo) Mojosongo Surakarta. The sample was 250 litres leachate
obtained from the landfill outlet by quota sampling method. The test fish used was the red
nila fish (Oreochromis niloticus).
The results revealed that the optimum concentration of PAC was 6 g/l, the safety
threshold for leachate treated with PAC was 2.107%, and for leachate untreated with
PAC was 6,373%. In addition, all of the leachate quality parameters were improved after
treatment with PAC, although some didn’t reach the recognized quality standard. The

leachate toxicity based on LC50 24-96 hours were: (1) without PAC treatment: 25.06%
(24 hours), 21.07% (48 hours), 17.49% (72 hours), and 14.97% (96 hours); (2) with PAC
treatment: 89.44% (24 hours), 63.73% (48 hours), 49.99% (72 hours), and 40.96% (96
hours). Therefore, the toxicity reductions were: 64.38% (24 hours), 42.66% (48 hours),
32.50% (72 hours), and 25.99% (96 hours).
Faculty of Health Science, Muhammadiyah University of Surakarta, Contract
Number: 019/006.2/PP/KT/2009.

Dokumen yang terkait

Efektivitas Koagulan Poly Aluminium Chloride (PAC) dan Tawas Terhadap Logam Aluminium Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

29 409 48

Efektivitas Koagulan PAC (Poly Aluminium Chloride) dan Tawas (Alum) Terhadap Logam Nitrit (NO2) Pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

4 61 61

Perbandingan Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Alum (Tawas) Dalam Mempertahankan Ph Pada Air Sungai Belawan Di Pdam Hamparan Perak

13 125 56

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Ammonia Nitrogen Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

11 116 43

Perbandingan Efektivitas Poly Alumunium Chloride (PAC) dan Tawas dalam Menurunkan Turbidity (Kekeruhan) dan Derajat Keasaman (pH) pada Turbidity 590 NTU

46 281 33

Pengaruh Efektivitas Koagulan PAC (Poly Auminium Chloride) dan Tawas terhadap Logam Mangan (Mn) pada Air Baku PDAM Tirtanadi Hamparan Perak

6 55 68

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride Pac Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Tembaga (Cu) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

2 125 38

Perbandingan Efektivitas Poly Aluminium Chloride (Pac) Dan Tawas Dalam Menurunkan Kadar Khromium (Cr) Pada Turbidity 590 Ntu Dengan Metode Spektrofotometri Dr/2400

2 84 31

Studi Pembudidayaan Ikan Nila (Oreochromis Niloticus) Dalam Air Tawar Dan Dalam Campuran Air Tawar Dan Air Laut

3 92 100

Efektifitas Pertumbuhan Bibit Ikan Nila (Oreochromis niloticus) Terhadap Pengaruh Mineral Fe, Na, Ca, Mg, Dan Cl Pada Akuarium Air Tawar Dan Campuran Air Tawar Dan Air Laut.

4 66 64