PENDAHULUAN TINJAUAN TEORITIS GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET ANALISA DAN PEMBAHASAN IMPLEMENTASI SISTEM KESIMPULAN DAN SARAN LANDASAN TEORI

log P t = log P o 1+r t = log P o + log 1+r = log P t o log P + t log 1+r o n t r n P i ni ∑ + − ∑ 1 log log = log 1+r = 2 2 log log i i ni i ni i t t n P t P t n ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ log b = 2 2 log log i i ni i ni i t t n P t P t n ∑ − ∑ ∑ ∑ − ∑ log a = n t b n P i ni ∑ − ∑ log log

1.7. Organisasi Tulisan

Organisasi tulisan dibuat untuk memaparkan ataupun menjelaskan isi dari tugas akhir. Adapun organisasi tulisan yang akan dilakukan dalam tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 : PENDAHULUAN

Bab ini merupakan latar belakang masalah, identifikasi masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan dari penelitian, metodologi penelitian, tinjauan pustaka dan organisasi tulisan.

BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS

Bab ini berisi tentang sumber-sumber data dan menjelaskan tentang model yang akan digunakan dalam pengolahan data yang didapat. Didalamnya menggunakan rumus proyeksi geometri. Universitas Sumatera Utara

BAB 3 : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

Bab ini memaparkan tentang sejarah singkat tempat riset yaitu PPKS, visi dan misi PPKS. Proyeksi dan produksi bibit.

BAB 4 : ANALISA DAN PEMBAHASAN

Bab ini berisi tentang penganalisaan dan pengelolaan data diperoleh yaitu untuk menghitung jumlah produksi ditahun yang akan datang. Melihat perbandingan jenis bibit dari hasil hambaran proyeksi produksi bibit pada tahun 2012.

BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM

Bab ini menjelaskan tentang rancangan program yang akan digunakan oleh penulis dalam pengelolaan data dalam tugas akhir ini dan bagaimana cara mengaplikasikan program tersebut.

BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup berkesimpulan yang diambil dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara

BAB II LANDASAN TEORI

Produksi Produksi sawit merupakan suatu hasil dari bercocok tanam di mana dilakukan dengan penanaman bibit sawit dan perawatan serta pemupukan yang teratur sehingga menghasilkan suatu hasil yang dapat dimanfaatkan dan digunakan. Pentingnya, produksi pada ini bagi kehidupan manusia disebabkan pada meupakan kebutuhan pokok bagi manusia yang merupakan sumber kalori utama untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari umumnya di Indonesia dan khususnya di Kabupaten Langkat. Dimana komiditi sawit itu diolah menjadi margarine, sabun, minyak dan lain-lain. Dari keterangan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa produksi sawit memegang peranan yang sangat penting demi kelanjutan aktivitas ataupun kelanjutan pelaksanaan pembangunan bangsa Indonesia pada umumnya dan Sumut khususnya. Uji Kecukupan Sampel Dalam melakukan penelitian, kita akan selalu melakukan penarikan sampel, hal ini dikarenakan tidak selamanya kita dapat melakukan pengamatan seluruhnya pada populasi yang disebabkan oleh berbagai faktor-faktor yang tidak memungkinkan, misalnya dari segi dana yang dibutuhkan, waktu dan lain sebagainya. Peramalan Pengertian Peramalan Peramalan Assauri, Sofyan, 1991 adalah kegiatan memperkirakan apa yang akan terjadi pada masa yang akan datang. Dalam usaha mengetahui atau melihat Universitas Sumatera Utara perkembangan di masa depan, peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapas suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul, sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan-tindakan yang perlu dilakukan. Jenis-Jenis Peramalan Pada umumnya peramalan dapat dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya. Apabila dilihat dari sifat penyusunannya maka peramalan dapat dibedakan menjadi 2 dua macam yaitu : 1. Peramalan yang subjektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas perasaan atau intuisi dari orang yang menyusunnya. 2. Peramalan yang objektif, yaitu peramalan yang didasarkan atas dasar yang relevan dari masa lalu dengan menggunakan teknik-teknik dan metode-metode dalam penganalisaan data tersebut. Jika dilihat dari jangka waktu ramalan yang disusun, maka peramalan dapat dibedakan atas dua macam pula, yaitu : 1. Peramalan jangka panjang, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester. 2. Peramalan jangka pendek, yaitu peramalan yang dilakukan untuk penyusunan hasil ramalan dengan jangka waktu yang kurang dari satu setengah tahun atau tiga semester. Berdasarkan sifat ramalan yang telah disusun maka peramalan dapat dibedakakan atas dua macam, yaitu : Universitas Sumatera Utara 1. Peramalan kualitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas dua kualitatif pada masa lalu. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada orang yang menyusunnya. Hal ini penting karena hasil peramalan tersebut ditemukan berdasarkan pemikiran yang bersifat intuisi, judgement atau pendapat dan pengetahuan serta pengalaman dari penyusunnya. 2. Peramalan kuantitatif, yaitu peramalan yang didasarkan atas data kuantitatif pada masa lalu. Peramalan kuantitatif sangat mengandalkan pada data histories yang dimiliki. Hasil peramalan yang dibuat sangat tergantung pada metode yang dipergunakan dalam peramalan tersebut. Peramalan kuantitatif hanya dapat digunakan apabila terdapat tiga kondisi sebagai berikut : 1. Adanya informasi tentang keadaan yang lalu 2. Informasi tersebut daoat dikuantitatifkan dalam bentuk data 3. Dapat diasumsikan bahwa pola yang lalu akan berkelanjutan pada masa yang akan datang. Teknik kuantitatif ini biasanya dikelompokkan menjadi dua, yakni tekni statistik dan teknik deterministik. Teknik statistik menitikberatkan pada pola, perubahan pola, dan faktor gangguan yang disebabkan pengaruh random. Termasuk dalam teknik ini adalah teknik smoothing, dekomposisi dan teknik Bok-Jenkins. Teknik deterministik mencakup identifikasi dan penentuan hubungan antara variable yang akan diperkirakan dengan variabel-variabel lain yang akan mempengaruhinya. Termasuk dalam teknik ini adalah teknik regresi sederhana, regresi berganda, atau regresi, dan model input output. Universitas Sumatera Utara Langkah-Langkah Peramalan Kualitas atau mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Peramalan yang baik adalah peramalan yang dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah atau prosedur penyusunan yang baik. Pada dasarnya ada tiga langkah peramalan yang penting, yaitu : 1. Menganalisa data yang lalu. Tahap ini berguna untuk pola yang terjadi pada masa yang lalu. Analisa ini dilakukan dengan cara membuat tabulasi dari data yang lalu. Dengan tabulasi data, maka dapat diketahui pola dari data tersebut. 2. Menentukan metode yang dipergunakan. Masing-masing metode akan memberikan hasil peramalan yang berbeda. Metode peramalan yang baik adalah metode yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dengan kenyataan yang terjadi. Dengan perkataan lain, metode peramalan yang baik adalah metode yang menghasilkan penyimpangan antara hasil peramalan dengan nilai kenyataan yang sekecil mungkin. 3. Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan. Hasil inilah yang dipergunakan sebagai dasar untuk perencanaan dan pengambilan keputusan. Manfaat Peramalan Kualitas dan mutu hasil proyeksi sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya. Suatu proyeksi yang baik adalah proyeksi yang menghasilkan penyimpangan antara hasil proyeksi dengan kenyataan sekecil mungkin. Peranan proyeksi sangat membantu dibidang-bidang lain yang membutuhkannya, maka proyeksi dapat digunakan untuk : Universitas Sumatera Utara 1. Dasar utama untuk membuat suatu perencanaan, agar perencanaan itu sesuai dengan tingkat kemampuan yang telah ada. 2. Sebagai dasar pembanding dari hasil kerja yang nyata, dengan hasil proyeksi yang telah ditentukan. Kalau suatu hasil proyeksi tidak tercapai, maka faktor apa yang menjadi penyebabnya akan dicari dan dilakukan perbaikan atau koreksi. Proyeksi tingkat produksi sawit adalah melihat kedepan akan hasil dari produksi sawit tersebut dengan melihat perkembangan pertumbuhan tanaman sawit tersebut dari tahun-tahun sebelumnya. Selain memproyeksikan tingkat produksi sawit, penulis juga melakukan proyeksi perkembangan sawit pada tahun yang sama yaitu tahun 2007. Dimana proyeksi perkembangan sawit ini berguna untuk melihat kebutuhan konsumsi minyak. Metode Analisa Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan analisa laju pertumbuhan penduduk geometris dan double exponential smoothing. Adapun tiap-tiap metode yang digunakan mempunyai tugas dan fungsi masing-masing yang mana metode yang satu dengan metode yang lain memiliki hubungan yang terkait. Metode Laju Pertumbuhan Geometri Tingkat pertumbuhan geometris adalah pertumbuhan penduduk bertahap, yaitu dengan memperhitungkan pertumbuhan penduduk hanya pada akhir tahun dari suatu periode. Metode ini menghitung penjualan bibit sawit secara garis besar kasar. Dengan memperhatikan data diatas dapat digunakan suatu formula rumusan untuk melakukan peramalan jumlah penduduk pada tahun 2013. Universitas Sumatera Utara Dengan menggunakan rumusan-rumusan yang sudah ada penulis melakukan suatu proyeksiperamalan tingkat bibit sawit. Adapun alasan penulis memilih rumusan tersebut adalah dengan melihat selisih produksi sawit dari setiap tahunnya tidak begitu konstan naik turun. Sehingga peramalan produksi sawit dilakukan dengan metode pemulusan eksponensial ganda untuk melicinkanmemuluskan ramalan produksi sawit dari tahun ke tahun. Universitas Sumatera Utara

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN