56 kemampuan untuk melaksanakan layanan secara tepat, kemampuan untuk
membantu pelanggan dan memberikan layanan dengan cepat. Dalam penelitian ini, pelayanan pajak diukur dengan kemudahan
pelayanan dalam proses pembayaran PBB dan respon pelayanan pajak yang diterima WP setelah menyampaikan permintaan layanan kepada petugas. Data
mengenai pelayanan pajak diperoleh dari data primer, yaitu data yang diperoleh melalui pembagian kuesioner pada setiap responden. Pernyataan awal dengan
skala 1 sampai 5 diberikan untuk mengetahui bagaimana pelayanan pajak mampu menciptakan persepsi bagi wajib pajak sehingga dapat menciptakan perilaku
kepatuhan terhadap perpajakan. Skala ini menunjukkan persepsi dari pernyataan sangat tidak setuju hingga sangat setuju.
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP yang berdomisili di Kabupaten Klaten dan sesuai Pasal 1 UU No.28
Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan. Alasan dipilihnya Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP sebagai populasi adalah sebagai
upaya menindaklanjuti penelitian terdahulu yang telah dilakukan untuk meneliti kepatuhan pajak. Sedangkan alasan pemilihan Kabupaten Klaten karena di
kabupaten tersebut memiliki kesenjangan
gap
pada jumlah penerimaan pajak bumi dan bangunan PBB. Kesenjangan
gap
tersebut timbul dari selisih jumlah realisasi dengan potensi yang ada di wilayah Kabupaten Klaten. Penelitian ini
penting untuk mengetahui apakah timbulnya kesenjangan
gap
pada penerimaan
57 pajak bumi dan bangunan disebabkan oleh kepatuhan wajib pajak orang pribadi
WPOP di Kabupaten Klaten. Peneliti menentukan jumlah sampel sejumlah 100 responden. Penentuan
sample menggunakan metode
purposive sampling
, yaitu sample yang ditentukan dari populasi berdasarkan kriteria. Oleh karena itu, kriteria penentuan sample
antara lain sebagai berikut: 1.
Responden dalam penelitian ini adalah wajib pajak objek pribadi WPOP yang berdomisili di Kabupaten Klaten minimal 1 tahun.
2. Responden yang digunakan sebagai sampel adalah Wajib pajak
memenuhi syarat obyektif yaitu memiliki objek PBB yang kena pajak dan memperoleh manfaat dari objek tersebut.
Ukuran sampel ditentukan berdasarkan rumus Slovin sebagai berikut: = N
1+
N
2
= 538.668 1 + 538.668 0,1x0,1
= 99,98
Hasil yang diperoleh 99,98 kemudian dibulatkan menjadi 100 sampel. = ukuran atau jumlah sampel
= ukuran populasi atau jumlah populasi = prosentase kesalahan yang ditolelir adalah 0,1.
Dengan ukuran populasi sebanyak 538.668 dan probabilitas 0,1 oleh karena itu, penelitian ini menggunakan 100 sampel.
58
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang dipakai dalam penelitian ini merupakan data kualitatif yang berupa jawaban responden mengenai suatu situasi dan kondisi. Jawaban dari
responden tersebut merupakan wujud pendapat dan gambaran yang diberikan oleh masing-masing responden. Oleh karena itu, data tersebut perlu diolah kembali
menjadi bentuk angka kuantitatif sesuai dengan skala pada kuesioner penelitian. Berdasarkan sumber datanya, jenis data pada penelitian adalah data primer. Data
yang dikumpulkan untuk penelitian dari tempat aktual terjadiya peristiwa tersebut disebut data primer Sekaran, 2006. Data primer tersebut diperoleh dari sumber
secara langsung dari responden melalui kuesioner yang dibagikan kepada Wajib Pajak Orang Pribadi WPOP.
3.4 Metode Pengumpulan Data