Tabel 4.12. Pengaruh variabel independen secara keseluruhan terhadap variabel
dependen
ANOVA
b
4527.684 2
2263.842 61.756
.000
a
3775.750 103
36.658 8303.434
105 Regression
Residual Total
Model 1
Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, MGR_ORIENTED, PROF_ORIENTED a.
Dependent Variable: ROLE_CONFLICT b.
Sumber : Data primer yang diolah, 2010
Dari hasil pengujian hipotesis lihat lampiran terlihat bahwa nilai F hitung sebesar 61,756 pada tingkat signifikansi 0,000. Oleh karena tingkat signifikansi
0,000 lebih kecil dari 0,05 maka model regresi dapat dipakai untuk memprediksi bahwa terdapat hubungan signifikan antara variabel dependen konflik peran
dengan semua variabel independen Orientasi Profesional dan Orientasi Manajerial secara bersama-sama.
4.4.3 Uji Signifikansi Parameter Individual t test
Keandalan model regresi sebagai alat estimasi sangat ditentukan oleh signifikansi parameter-parameter dalam model yaitu koefisien regresi. Uji signifikansi
dilakukan dengan statistik t uji t. Uji t digunakan untuk menguji signifikansi koefisien regresi secara parsial dari variabel independennya Ghozali, 2007. Hasil
perhitungan parameter individual t statistik dapat dilihat pada Tabel 4.13. berikut.
Tabel 4.13. Hasil Perhitungan Pengujian Parameter Individual
Coefficients
a
2.624 3.494
.751 .454
.662 .150
.352 4.409
.000 .887
.146 .483
6.054 .000
Constant PROF_ORIENTED
MGR_ORIENTED Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: ROLE_CONFLICT a.
Sumber : Data primer yang diolah, 2010
Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa variabel konflik peran dipengaruhi oleh orientasi manajerial dan orientasi profesional
dengan persamaan matematis sebagai berikut :
KP = 0,352 OP + 0,483 OM +
Berdasarkan Tabel 4.13. menunjukkan bahwa koefisien orientasi menajerial adalah signifikan dengan tingkat signifikansinya sebesar 0,000. Hal ini
berarti bahwa orientasi professional secara signifikan mempengaruhi terjadinya konflik peran dengan koefisien regresi sebesar 0,352 pada tingkat signifikasi
p
sebesar 0,000
p
0,05. Dengan demikian hipotesis pertama H
1
yang menyatakan bahwa orientasi profesional secara signifikan berpengaruh positif
terhadap konflik peran tidak dapat ditolak atau diterima.
Berdasarkan hasil perhitungan di atas juga menunjukkan bahwa koefisien orientasi manajerial adalah signifikan dengan tingkat signifikansinya sebesar
0,000. Hal ini berarti bahwa orientasi manajerial secara signifikan mempengaruhi terjadinya konflik peran dengan koefisien regresi sebesar 0,483 pada tingkat
signifikasi
p
sebesar 0,000
p
0,05. Dengan demikian hipotesis kedua H
2
yang menyatakan bahwa orientasi manajerial secara signifikan berpengaruh
positif terhadap konflik peran tidak dapat ditolak atau diterima.
4.5 Intepretasi Hasil Penelitian