28
3. Fase Perbandingan Fase perbandingan dalam satu bahan pustaka terdapat berbagai subyek
tanpa ada hubungannya antara satu dengan yang lain. Untuk menentukan subyek mana yang akan diutamakan ada beberapa pedoman:
a. Pada subyek yang dibahas lebih banyak.Misalnya, Islam dan politik, jika Islam lebih banyak dibahas, maka diutamakan
subyek Islam. b. Pada subyek yang disebut pertama kali. Misalnya, Hukum Islam
dan Masyarakat Jawa, ditetapkan pada Hukum Islam karena disebut pertama kali.
c. Pada subyek yang erat kaitannya dengan jenis perpustakaan atau pemakai perpustakaan. Misalnya, Hukum Islam dan Kedokteran,
di perpustakaan Fakultas Hukum akan ditempatkan pada subyek Hukum dan bila di perpustakaan Fakultas Kedokteran akan
ditempatkan pada subyek Kedokteran.
2.3.6 Dewey Decimal Classification DDC
Dewey Decimal Classification adalah bagan klasifikasi sistem hirarki yang menganut prinsip desimal untuk membagi semua bidang ilmu pengetahuan
Zen,2000. Ada beberapa bagan klasifikasi yang dikenal di dunia perpustakaan dan informasi, antara lain: Dewey Decimal Classification DDC, Library of
Congress Classification LC, Universal Decimal Classification UDC, dan Colon ClassificationCC. Adapun dalam kesempatan ini akan dikenalkan Dewey
Decimal Classification DDC.
Bagan klasifikasi DDC ini merupakan bagan klasifikasi yang paling populer dan paling banyak digunakan, termasuk di Indonesia. Bagan ini
diciptakan oleh Melvil Dewey pada tahun 1851-1931. Edisi pertama berupa pamflet setebal 44 halaman, terbit tahun 1876 dengan judul “A Classification and
Subject Index for Cataloguing and Arranging the Books and Pamphlets of a Library”. DDC dibagi ke dalam 10 kelompok kelas utama:
000 – 099 Karya umum
100 – 199 Filsafat
29
200 – 299 Agama
300 – 399 Ilmu Sosial
400 – 499 Bahasa
500 – 599 Ilmu pengetahuan murni
600 – 699 Ilmu pengetahuan terapan
teknologi 700
– 799 Seni, olahraga, hiburan 800
– 899 Kesusasteraan 900
– 999 Biografi ilmu bumi, sejarah Divisi
300 - Ilmu-ilmu sosial 310 - Statistik
320 - Ilmu Politik 330 - Ilmu Ekonomi
340 - Hukum 350 - Administrasi Negara
360 - Problem dan pelayanan sosial 370
– Pendidikan 380 - Perdagagangan
390 - Adat istiadat, etiket, cerita rakyat. Tiap-tiap seksi di atas dapat dibagi lagi secara desimal apabila dikehendaki
menjadi bagian lebih spesifik 371 - Pendidikan secara umum
371.1 - Pengajaran dan pengajar 371.2 - Administrasi pendidikan
371.3 - Metode mengajar dan belajar 371.4 - Bimbingan dan penyuluhan
371.5 - Disiplin sekolah 371.6 - Sarana fisik
371.7 - Kesehatan dan keselamatan sekolah 371.8 - Siswa
30
371.9 - Pendidikan khusus
Unsur-unsur pokok DDC
Sebagai suatu sistem klasifikasi, DDC harus memiliki unsur-unsur tertentu yang merupakan, persyaratan bagi sistem klasifikasi yang baik.
Menurut Hamakonda
dan Tairas
1999, 2-3,
sistem ini
memiliki unsur-
unsur pokok antara lain: 1. Sistematika pembagian ilmu pengetahuan yang dituangkan ke dalam
suatu bagan yang lengkap dan dilandaskan pada beberapa prinsip dasar tertentu.
2. Notasi, yang terdiri dari serangkaian simbol berupaya angka, yang mewakili serangkai istilah yang mencerminkan subyek tertentu yang
terdapat dalam bagan. Dengan demikian setiap kelas, bagian dan sub- bagian di dalam bagan mempunyai notasinya sendiri yang pada bagan
DDC nomor kelas. 3. Indeks relative, yang terdiri dari sejumlah tajuk dengan perincian aspek-
aspeknya yang disusun secara alfabetis, dan memberikan petunjuk berupa nomor kelas, yang memungkinkan orang mencari tajuk yang tercantum
dalam indeks pada bagan. 4. Tabel Pembantu, berbentuk serangkaian notasi khusus, yang dipakai untuk
menyatakan aspek-aspek tertentu yang selalu terdapat dalam beberapa subyek yang berbeda. Di dalam DDC edisi terakhir terdapat 7 tabel
pembantu, yaitu: Tabel 1: Subdivisi standar
Tabel 2: Wilayah Tabel Tabel 3: Subdivisi sastra
Tabel 4: Subdivisi bahasa Tabel 5: Ras, etnik, kebangsaan
Tabel 6: Bahasa Tabel 7: Orang untuk menambahkan notasi dari tabel-tabel tersebut harus
mengikuti pedoman yang di tabel dan pada bagan klasifikasi.
31
5. Bagan, Bagan atau schedule adalah serangkaian bilangan nomor kelas yang disusun menurut prinsip-prinsip DDC dan memuat semua subyek
ilmu pengetahuan secara universal. Secara umum Melvin Dewey membagi ilmu pengetahuan dalam 10 kelas utama. Setiap kelas utama dibagi secara
desimal menjadi 10 sub divisi yang disebut seksi.Pemilihan notasi langsung pada bagan ini langkah-langkahnya:
a. Tentukan subyek bahan pustaka melalui proses analisis
b. Tentukan disiplin ilmunya untuk memudahkan penelusuran
selanjutnya. Golongkan subyek tersebut pada kelas utama. c.
Periksalah seksi dan subseksinya sampai diperoleh notasi yang tepat.
2.3.7 Katalog Perpustakaan