2.2.2 Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri dan Ketidaknyamanan
Tujuan: nyeri ketidaknyaman reda atau penurunan dalam intensitas nyeri dan ketidaknyamanan
Intervensi Keperawatan
Rasional Hasil yang Diharapkan
1. Yakinkan pasien
bahwa anda mengetahui nyeri
yang dialami pasien nyata dan akan
membantunya dalam menghadapi
nyeri tersebut.
2. Gunakan skala
pengkajian nyeri untuk
mengidentifikasi intensitas nyeri dan
ketidaknyamanan.
3. Kaji dan catat nyeri
dan karekteristik nyerinya: lokasi,
- Ketakutan bahwa nyeri
akan tidak dapat diterima seperti
peningkatan ketegangan dan
ansietas yang nyata dan menurunkan toleransi
nyeri.
- Berikan nilai dasar
untuk mengkaji perubahan dalam
tingkat nyeri dan mengevaluasi
intervensi.
- Data membantu
mengevaluasi nyeri -
Melaporkan peradaan nyeri yang diterima
secara nyata dan bahwa pasien akan mendapat
bantuan dalam meredakan nyeri.
- Melaporkan intensitas
nyeri dan ketidaknyamanan nyeri
menurun setelah intervensi digunakan.
- Melaporkan lebih
sedikit gangguan dan ketidaknyamanan
Universitas Sumatera Utara
kualitas, frekuensi, dan durasi.
4. Berikan analgesik
sesuai yang diresepkan untuk
peningkatan peredaan nyeri
yang optimal. 5.
Berikan kembali pengkajian skala
nyeri.
6. Catat keparahan
nyeri pasien pada bagian.
dan peredaan nyeri serta mengidentifikasi
sumber-sumber multipel dan jenis
nyeri. -
Analgesik lebih efektif bila diberikan pada
awal siklus nyeri.
- Memungkinkan
pengkajian terhadap keefektifan analgesik
dan mengidentifikasi kebutuhan terhadap
tindak lanjut bila tidak efektif.
- Membantu dalam
menunjukkan kebutuhan analgesik
tambahan atau akibat nyeri setelah
penggunaan intervensi.
- Menerima medikasi
nyeri sesuai yang diresepkan.
- Menunjukkan tanda-
tanda nyeri fisik dan prilaku dalam nyeri
akut tidak mengerut, menangis, waspada
terhadap lingkungan sekitar, ikut serta
dalam peristiwa dan aktivitas.
- Mengidentifikasi
keefektifan strategi peredaan nyeri.
Universitas Sumatera Utara
7. Identifikasi dan
dorong pasien untuk
menggunakan yang menunjukkan
keberhasilan pada nyeri sebelumnya.
8. Ajarkan pasien
strategi tambahan untuk meredakan
nyeri dan ketidaknyamanan:
distraksi, imajinasi terbimbing,
relaksasi, stimulus kutaneus.
pendekatan alternatif terhadap
penatalaksanaan nyeri
- Mendorong
penggunaan strategi peredaan nyeri yang
familiar dan dapat diterima oleh pasien.
- Menggunakan strategi
ini sejalan dengan analgesik dapat
menghasilkan peredaan yang lebih efektif.
- Menggunakan
penggunaan strategi baru untuk meredakan
nyeri dan melaporkan kefektifannya.
- Mengalami efek
samping minimal dari analgesik tanpa
ganguguan untuk mengatasi efek
samping
2. Potensial Koping tidak Efektif yang Berhubungan dengan Antisifasi dan
Stres dari Nyeri Tujuan: Meningkatkan Keefektifan Koping
Universitas Sumatera Utara
Intervensi Keperawatan
Rasional Hasil yang Diharapkan
1. Kali strategi
koping pasien dan faktor-faktor yang
menghasilkan koping tidak
efektif. -
Memberikan dasar untuk mengkaji
intervensi dan memungkinkan pasien
dan pemberian perawatan kesehatan
untuk mengidentifikasi
faktor-faktor yang mengganggu koping
yang efektif. -
Mengidentifikasi strategi koping yang
efektif dan tidak efektif.
2.2.3 Perencanaan Keperawatan