Materi Pembelajaran Pertemuan 1
C. Materi Pembelajaran Pertemuan 1
1. Ungkapan rasa syukur kepada Tuhan YME bahwa pemeintah Indonesia memiliki UUD NRI
Tahun 1945 untuk mengatur pemerintahan.
2. Kebenaran UUD NRI Tahun 1945 sebagai dasar pelaksanaan pemerintahan di Indonesia.
3. Makna dan macam-macam kekuasaan negara menurut pakar
4. Macam-macam kekuasaan negara (pemisahan dan pembagian kekuasaan negara)
5. Sistem pembagian kekuasaan pemerintahan NKRI berdasarkan UUD NRI 1945.
6. Kedudukan, fungsi, tugas, dan wewenang kementerian negara RI berdasarkan UUD NRI
Pertemuan 2
1. Contoh pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang kementerian NKRI yang adil, disiplin, dan
tanggung jawab.
2. Kedudukan, fungsi, tugas, dan wewenang Kepolisian Negara Republik IndonesiaPolri dalam
kerangka NKRI Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
4. Kedudukan, fungsi, tugas, dan wewenang pemerintahan daerah dalam lingkup NKRI
berdasarkan UUD NRI 1945.
5. Kedudukan, fungsi, tugas, dan wewenang pemerintahan daerah dalam lingkup NKRI
berdasarkan UUD NRI 1945.
6. Contoh pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang pemerintahan daerah yang, adil, disiplin,
dan tanggung jawab.
7. Contoh pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang Polda dan Polres dalam menjaga
keamanan dan keselamatan berlalu lintas
Pertemuan 3
1. Struktur pemerintahan NKRI berdasarkan UUD NRI 1945.
2. Bahan presentasi hasil analisis konsep tentang macam-macam kekuasaan negara; sistem
pembagian kekuasaan pemerintahan NKRI; kedudukan, fungsi, tugas, dan wewenang kementerian negara pada NKRI berdasarkan UUD NRI 1945; kedudukan, fungsi, tugas Kepolisian Negara Republik IndonesiaPolri pada NKRI, contoh pelaksanaan fungsi, tugas, dan wewenang kementerian NKRI dan pemerintah daerah yang adil, disiplin, dan tanggung jawab, fungsi, tugas, dan wewenang Polri, Polda, dan Polres, serta bagan struktur pemerintahan NKRI berdasarkan UUD NRI 1945.
Pengembangan Materi Pembelajaran Terintegrasi Nilai, Norma, Moral, dan Etika Berlalu Lintas
Mari kita bersyukur kehadirat Tuhan YME bahwa di negara Indonesia terdapat pemerintahan yang sah dan memiliki kekuasaan untuk mengatur negara Indonesia berdasarkan pada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Gambar di atas adalah Garuda Pancasila, merupakan lambang negara Republik Indonesia. Pemerintah dalam menjalankan kekuasaan pemerintahannya harus berdasrkan kepada Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945.
Pemerintah merupakan salah satu unsur konstitutif (mutlak) berdirinya sebuah negara, selain dari rakyat dan wilayah. Pemerintah bertugas menyelenggarakan pemerintahan negara, atau dengan kata lain mengelola kekuasaan negara untuk mencapai cita-cita dan tujuan negara. Pemerintahlah yang mempunyai kewenangan untuk mengatur seluruh rakyat dan menjaga keutuhan wilayah negara untuk mencapai kemakmuran rakyat.
Kekuasaan dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain supaya melakukan tindakan-tindakan yang dikehendaki atau diperintahkannya. Contohnya kalian sebagai ketua kelas memiliki kekuasaan untuk mengatur kelas dengan penuh percaya diri (berani) dan tidak menyimpang dari aturan (konsekuen). Dalam hal ini kekuasaan dikaitkan dengan kewenangan untuk mengelola negara dengan penuh percaya diri tanpa rasa takut dari ganngguan dari negara lain.
Terdapat berbagai konsep tentang kekuasaan Negara yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain John Locke dan Mountesqueiu. Adapun system pembagian kekuasaan Negara Indonesia terdapat dalam UUD NRI tahun 1945, yaitu pembagian kekuasaan horizontal yang terdiri dari kekuasaan
Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan (PPKn) SMAMA dan SMKMAK Kelas XI 124 dan Kewarganegaraan (PPKn) SMAMA dan SMKMAK Kelas XI 124
Sistem pemerintahan yang dianut oleh Negara Indonesia adalah presidensial, oleh karena itu kedudukan seorang presiden sangat kuat, karena disamping sebagai kepala Negara presiden juga sebagai kepala pemerintahan yang memiliki kewenangan sangat banyak berdasarkan UUD NRI tahun 1945. Untuk melaksanakan tugasnya , presiden dibantu oleh wakil presiden dan para menteri, yang memiliki fungsi, tugas, dan wewenanng sesuai bidang tugasnya, seperti kementerian agama, kementerian dalam negeri, kementerian luar negeri, kementerian tenaga kerja dan transmigrasi, kementerian pendidikan dan kebudayaan, kementerian perhubungan, kementerian keuangan, dan sebagainya.
Seluruh kementerian harus melaksanakan tugasnya secara adil, disiplin, dan tanggung jawab. Contohnya setiap kementerian tidak boleh ada penggelembungan dana (mark up anggaran), penggunaan anggaran secara adil untuk kebutuhan seluruh wilayah Indonesia, tidak boleh di pilih-pilih (adil), pelaksanaannya harus sesuai prosedur yang telah ditetapkan (disiplin), dan dilaksanakan dengan kesungguhan hati (tanggung jawab).
Logo Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (merupakan salah satu kementerian yang ada sejak Negara Indonesia merdeka)
Demikian halnya pemerintah daerah baik provinsi, kabupaten maupun kota juga wajib melaksanakan fungsi, tugas, dan wewenangnya secara adil, disiplin dan tanggung jawab.
Selain kementerian dan pemerintahan daerah, terdapat lembaga yang dinamakan Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI), meruapakan alat negara yang berperan dalam memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakan hukum, serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat dalam rangka terpeligharanya keamanan dalam negeri. Lembaga ini dibentuk pada 1 Juli 1946 dengan Penetapan Pemerintah tahun 1946 No. 11S.D
Fungsi POLRI dalam kesatuan system pemerintahan negara adalah di bidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, yang bertujuan untuk mewujudkan keamanan dalam negeri yang meliputi terpeliharanya keamanan dan ketertiban masyarakat, tertib dan tegaknya hukum, terselenggranya perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat, serta terbinanya ketentraman masyarakat dengan menjunjung tinggi hak azasi manusia.
Tugas pokok POLRI adalah:
1. memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
2. menegakan hukum, dan
3. memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat. Adapun wewenang POLRI secara umum adalah sebagai berikut:
1. menerima laporan danatau pengaduan;
2. membantu menyelesaikan perselisihan warga masyarakat yang dapat menggangu ketertiban
umum;
3. mencegah dan menanggulangi tumbuhnya penyekit msyarakat; Model Pengintegrasian Pendidikan Lalu Lintas Pada Mata Pelajaran Pendidikan Pancasila
5. mengeluarkan peraturan kepolisian dalam lingkup kewenangan administratif kepolisian;
6. melaksanakan pemeriksaan khusus sebagai bagian dari tindakan kepolisian dalam rangka
pencegahan;
7. melakukan tindakan pertama di tempat kejadian;
8. mengambil sidik jari dan identitas lainnya serta memotret seseorang;
9. mencari keterangan dan barang bukti;
10. menyelenggarakan Pusat Informasi Kriminal Nasional;
11. mengeluarkan surat izin danatau surat keterangan yang diperlukan dalam rangka pelayanan masyarakat;
12. memberikan bantuan pengamanan dalam sidang dan pelaksanaan putusan pengadilan, kegiatan instansi lain, serta kegiatan msyarakat;
13. menerima dan menyimpa barang temuan untuk sementara waktu.
Berkaitan dengan tugas POLRI sebagai penegak hukum, maka terdapat Satuan Lalu Lintas (satlantas) yang memiliki tugas dan wewenang sebagai berikut:
1. menghentikan kendaraan bermotor;
2. meminta keterangan kepada Pengemudi; danatau
3. melakukan tindakan lain menurut hukum secara bertanggung jawab.
Gerakan Aba-Aba Polisi Lalu Lintas (Dokumen Korlantas Polri 2014)
Adapun tugas, fungsi, dan wewenang Polda dan Polres adalah melaksanakan tugas, fungsi, dan wewenang Polri, namun dilaksanakan di wilayah kerjanya masing-masing.
Berdasarkan uraian di atas, agar kita aman, lancar, dan aman di jalan, maka laksanakan tips agar jangan ditilang oleh Polisi Lalulintas (Polantas):
1. Lengkapilah kelengkapan kendaraan anda seperti kaca spion, pelat nomor, lampu sein dan helm
serta tutupan pentil guna terhindar dari kecelakaan dan jangan lupa selalu bawa SIM.
2. Taatilah peraturan lalulintas dan etika berlalulintas.