xxvii
D. Manfaat Penelitian
1.
Bagi keilmuan Kesehatan Masyarakat khususnya bidang Promosi Kesehatan agar dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian yang
lebih mendalam lagi.
2.
Bagi SMA 1 Purbalingga diharapkan dapat menjadi acuan kurikulum pelaksanaan pendidikan kesehatan reproduksi, sehingga dapat
dimasukan dalam kurikulum sekolah.
3.
Bagi Masyarakat Dengan mengetahui pendidikan kesehatan reproduksi yang efektif bagi
orang tua, masyarakat dapat segera mengambil langkah dalam rangka memberikan informasi kesehatan reproduksi pada anak remaja.
4.
Bagi Instansi Kesehatan dan lain yang terkait dalam bidang KRR, kiranya dapat memanfaatkan informasi dari hasil penelitian ini sebagai
bahan perencanaan dan penyuluhan kesehatan, dalam rangka pembangunan masyarakat yang berkualitas.
E. Ruang Lingkup Penelitian
Menyadari adanya keterbatasan dana, sarana, dan tenaga, maka bagi penulis membatasi ruang lingkup penelitian sebagai berikut :
1. Lingkup materi Materi dalam penelitian ini difokuskan pada Bidang promosi Kesehatan
khususnya pendidikan kesehatan reproduksi remaja.. 2. Lokasi
Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Purbalingga Kabupaten Purbalingga.
3. Waktu Penelitian ini dilakukan antara bulan September 2007 – Mei 2008.
xxviii
F. Keaslian Penelitian
Berikut hasil penelitian berupa tesis tentang kesehatan reproduksi yang sudah dilaksanakan oleh Hikmah 2002 tentang intensitas
komunikasi orang tua dan remaja dengan kesenjangan pengetahuan kesehatan reproduksi di SMA Taman Madya Yogyakarta secara kuantitatif
dengan pendekatan cross sectional
yang menyimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara intensitas komunikasi orang tua dan remaja dengan
kesenjangan pengetahuan kesehatan reproduksi remaja
12
. Iryanti 2003 tentang pengaruh pendidikan kesehatan reproduksi melalui metode
pendidikan sebaya terhadap pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan KTD di SMKN 15 Bandung secara kuantitatif dengan
pendekatan eksperimental,
yang menyimpulkan bahwa pendidikan kesehatan reproduksi melalui metode pendidikan sebaya berpengaruh
pada pengetahuan dan sikap remaja dalam pencegahan KTD
13
. Adapun perbedaan dengan penelitian ini adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1. Perbedaan Penelitian Ini Terhadap Penelitian Sebelumnya
No Item
Deskripsi 1. Permasalahan
penelitian Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi
praktek kesehatan reproduksi remaja 2. Tujuan
khusus Menganalisis Faktor-faktor yang dapat
mempengaruhi praktek kesehatan reproduksi remaja
3. Desain penelitian
Cross Sectional dengan pendekatan
kuantitatif dan kualitatif. 4. Variabel
penelitian Variabel bebas:
a. Pengetahuan remaja
b. Sikap remaja
c. Akses informasi
d. Orangtua e. Guru
Variabel terikat: Praktek kesehatan reproduksi remaja.
xxix
G. Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini kombinasi secara kuantitatif dan kualitatif, masalah dibatasi pada pengetahuan, sikap remaja, akses terhadap informasi,
orang tua, guru serta praktek teman sebaya dengan praktek remaja tentang pubertas, penyakit IMS, kehamilan tidak dikehendaki dan aborsi.
Jadi membuka peluang untuk penelitian lain yang lebih mendalam lagi dengan jenis penelitian kuantitatif dan kualitatif dengan variabel kesehatan
reproduksi yang lain.
xxx
BAB II TINJAUAN PUSTAKA