Tahap-Tahap Dalam Pembenihan Melon

D. Tahap-Tahap Dalam Pembenihan Melon

Kegiatan dari pembenihan melon terdiri dari R&D, produksi, dan pemasaran, berikut merupakan tahap-tahap pembenihan melon :

1. R&D Kegiatan yang dilakukan dalam divisi R&D dimulai dengan kegiatan penggaluran. Penggaluran ini dilakukan untuk medapatkan famili atau galur sebagai unit seleksi untuk mendapatkan populasi yang seragam. Proses selanjutnya adalah cross test. Cross test adalah proses mengawinkan

Titik Suharti Komisaris Perusahaan

Mulyono Direktur Perusahaan

Juwita Wakil Direktur

Suyadi Kabag R&D

Danas Avianto Kabag Pemasaran

Sularno Kabag Produksi

Suhirman Staf Pemasaran

Atiek Ambarwati Staf Kantor

Puji Staf Pemasaran

Paidi Staf Pemasaran

Udin Staf Pemasaran

Mursid Staf Pemasaran

Joko Supriyanto

Staf R&D

Bambang Staf R&D

Sugitho Staf Produksi

Gatot Sugiarto Sopir

Sulardi Staf Produksi

Thohari Staf Produksi

commit to user

resesif. Uji silang ini untuk mengetahui apakah individu yang diuji tersebut homozigot atau heterozigot. Apabila hasil uji silang menunjukkan perbandingan fenotipe keturunanya memisah, maka kesimpulannya individu yang diuji heterozigot bukan homozigot (galur murni), tapi apabila hasil uji silang 100 % berfenotipe sama maka individu tersebut homozigot. Galur yang dihasilkan merupakan garis keturunan yang memiliki sifat-sifat khusus yang ingin dipertahankan sehingga menjadi ciri khas dari suatu garis keturunan.

2. Produksi Benih Kegiatan produksi benih diawali dengan pemberian galur dari divisi R&D. Galur yang diberikan pada bagian produksi berupa galur jantan dan betina. Setelah galur jantan dan betina diterima maka berikut ini merupakan tahap-tahap yang dilakukan di bagian produksi:

a. Persemaian Dalam persemaian jumlah perbandingan antara galur jantan dan galur betina adalah 1:10 artinya apabila ada 100 benih betina maka ada

10 benih jantan. Penanaman induk jantan sebanyak 10% ini dikarenakan tanaman hanya mengambil bunga jantannya dimana tepung sarinya untuk menyerbuki bunga betina sedangkan jumlah bunga jantan dalam setiap batang tanaman mempunyai kemampuan untuk menyerbuki sepuluh batang bunga betina. Persemaian benih menggunakan media pasir dan campuran kompos dalam box. Setelah benih tumbuh dan berumur 4 hari, benih tersebut siap dipindahkan ke polybag. Saat benih telah mencapai umur 10 hari dalam polybag maka benih dapat dipindahkan ke lahan.

b. Pemeliharaan Pada tahap pemeliharaan terdapat kegiatan penyiraman, penyulaman, sanitasi, pemupukan, perompesan, pengendalian hama dan penyakit pada tanaman melon.

commit to user

Casting adalah kegiatan penutupan dengan menggunakan kertas minyak pada bunga betina melon yang belum mekar dan siap disilangkan. Casting ini bertujuan agar bunga betina dari tanaman melon tidak tercampuri oleh bunga jantan dari tanaman lain untuk menghindari penyerbukan yang tidak diinginkan. Casting pada tanaman melon ini dilakukan sekitar jam 12 siang sampai sore hari yang bertujuan untuk memudahkan pemilihan bunga yang siap mekar pada keesokan harinya.

d. Teknik Penyilangan Proses penyilangan antara galur jantan dan galur betina bertujuan untuk menghasilkan hybird F1. Dalam teknik penyilangan terdapat proses kastrasi yaitu pengambilan serbuk sari pada bunga jantan. Kastrasi dilakukan pada sore hari karena pada pagi hari terjadi penyerbukan. Istilah penyerbukan dikenal dengan sebutan kohe. Kohe merupakan kegiatan menyerbukkan bunga jantan ke bunga betina yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kohe dilakukan pada pagi hari sekitar jam 07.00-10.00 WIB. Hal ini dilakukan karena setelah jam 10.00, bunga yang telah mengalami perlakuan casting tersebut sudah layu sehingga tidak maksimal jika dilakukan kohe.

e. Panen Buah Melon Panen untuk buah melon yang dikonsumsi dengan buah melon yang akan dijadikan benih berbeda jangka waktunya. Untuk memanen buah melon yang akan dijadikan benih akan memerlukan waktu yang lebih lama dibanding untuk konsumsi. Lama masa panen buah melon untuk dijadikan benih yaitu pada umur 70-75 hari karena pentingnya tingkat kematangan benih yang ada di dalam buah melon untuk diproduksi menjadi benih yang berkualitas. ciri-ciri buah melon yang sudah siap untuk dipanen untuk dijadikan benih adalah fisik tanaman yang sudah lemah, daun seudah mengering, batang sudah layu, dan apabila buah melon dibelah, daging buahnya lunak dan beraroma alkohol.

commit to user

Processing benih merupakan kegiatan pengambilan biji pada daging buah. Setelah biji diambil lalu dibawa kegudang dan didiamkan selama 3 hari. Tujuan biji didiamkan selama 3 hari adalah untuk pemantapan kematangan benih. setelah benih memiliki tingkat kematangan yang sempurna lalu diambil dan dicuci hingga bersih setelah itu benih dikeringkan selama 7-10 hari.

g. Penyeleksian Benih Penyeleksian benih dilakukan untuk memisahkan benih dari kotoran seperti kerikil atau sisa-sisa daging buah yang menempel. Kegiatan yang dilakukan dalam penyeleksian benih ini adalah memisahkan benih normal, benih abnormal (bentuk biji yang tidak sesuai dengan bentuk benih normal) dan benih yang tidak berisi.

h. Penyimpanan Benih Penyimpanan benih dilakukan di dalam ruang penyimpanan benih dan selama penyimpanan dilakukan uji daya tumbuh untuk mengetahui apakah benih tersebut layak untuk dipasarkan. Tes daya tumbuh dilakukan untuk mengetahui kemampuan tumbuh benih yaitu kemampuan tumbuh normal benih untuk berkecambah pada lingkungannya.

3. Pemasaran Setelah dilakukan uji kelayakan benih maka tahap selanjutnya yaitu melakukan pengemasan, setelah dikemas baru benih bisa dipasarkan. Untuk benih melon sendiri dipasarkan dengan harga Rp 115.000,00 untuk setiap 500 biji yang setara dengan 20 gr. Pemasaran benih melon mencakup wilayah dalam negeri dan luar negeri. Benih melon sendiri sangat banyak permintaannya dari konsumen atau petani terutama benih melon varietas MAI 119. Benih melon yang banyak permintaannya ini merupakan melon dengan daging buah berwarna orange diantaranya benih melon varietas MAI 119, LADIKA, dan MAI 116.

commit to user

CV. MGA dikarenakan kualitas benih melon yang baik dan benih mampu tahan lama serta daya tumbuhnya yang tinggi. Berbeda jika petani menggunakan benih impor yang benihnya diberi pewarna dan tidak tahan lama serta daya tumbuhnya tidak sebaik benih lokal. Dengan keadaan benih yang berkualitas, CV. MGA mempunyai sendiri konsumen yang loyal yang senantiasa selalu membeli produk benih buatan dari CV. MGA, sehingga CV. MGA dalam memproduksi benih melon tergantung dari permintaan petani atau konsumen.

commit to user