Berdasarkan Hasil Cone Penetration Test CPT

9. Menghitung penurunan; 10. Merencanakan struktur tiang.

II.4 Kapasitas Daya Dukung Tiang

II.4.1 Daya Dukung Aksial Tiang Tunggal

Daya dukung aksial pondasi tiang pada umumnya terdiri atas dua bagian yaitu daya dukung akibat gesekan sepanjang tiang dan daya dukung ujung tiang. Secara umum kapasitas ultimit pondasi tiang terhadap beban aksial dapat dihitung dengan persamaan sederhana yang merupakan penjumlahan tahanan keliling dengan tahanan ujung, yang disampaikan pada persamaan berikut : Q u = Q s + Q p 2.4 dan Q all = Q ult SF 2.5 Dengan, Q u = kapasitas ultimit tiang terhadap beban aksial ton Q p = kapasitas ultimit tahanan ujung tiang end bearing ton Q s = kapasitas ultimit geser selimut tiang skin friction ton Q all = daya dukung ijin ton SF = faktor keamanan

II.4.1.1 Berdasarkan Hasil Cone Penetration Test CPT

Uji sondir atau Cone Penetration test CPT pada dasarnya adalah untuk memperoleh tahanan ujung qc dan tahanan selimut tiang fs. Untuk tanah non – kohesif, Vesic 1967 menyarankan tahanan ujung tiang per satuan luas fb Universitas Sumatera Utara kurang lebih sama dengan tahanan konus qc. Tahanan ujung ultimit tiang dinyatakan dengan persamaan : Q b = A b x qc 2.6 dimana : Q b = Tahanan ujung ultimit tiang kg A b = Luas penampang ujung tiang cm2 qc = Tahanan konus pada ujung tiang kgcm2 Meyerhoff juga menyarankan penggunaan persamaan 2. 3 tersebut, yaitu dengan qc rata – rata dihitung dari 8d di atas dasar tiang sampai 4d di bawah dasar tiang. Bila belum ada data hubungan antara tahanan konus dengan tahanan tanah yang meyakinkan, Tomlinson menyaran kan penggunaan faktor ω untuk tahanan ujung sebesar 0, 5. Q b = ω x A b x qc 2.7 Untuk tahanan ujung tiang berdasarkan hasil uji sondir ini, Heijnen 1974, DeRuiter dan Beringen 1λ7λ menyarankan nilai faktor ω seperti pada Tabel 2. 2 berikut ini. Tabel. 2.2 nilai faktor ω Kondisi Tanah Faktor ω Pasir terkonsolidasi normal Pasir banyak mengandung kerikil kasar Kerikil halus 1 0,67 0,5 Sumber : Hary Christady Hardiyatmo, Teknik Pondasi 2 Vesic menyarankan bahwa tahanan gesek per satuan luas fs pada dinding tiang beton adalah 2 kali tahanan gesek dinding mata sondir qf, atau : fs = 2 x qf kgcm 2.8 Universitas Sumatera Utara Tahanan gesek satuan antara dinding tiang dan tanah, secara empiris dapat pula diperoleh dari nilai tahanan konus yang diberikan oleh meyerhoff sebagai berikut : 2.9 Tahanan gesek dirumuskan sebagai berikut : Q s = A s x fs kgcm 2 2.10 dimana : Q s = Tahanan gesek ultimit dinding tiang kg A s = Luas penampang selimut tiang cm 2 fs = Tahanan gesek dinding tiang kgcm 2 Untuk tanah kohesif, umumnya tahanan konus q c dihubungkan dengan nilai kohesi cu, yaitu: c u x Nc = qc kgcm 2 2.11 Nilai N c berkisar antara 10 sampai 30, tergantung pada sensivitas, kompresibilitas dan adhesi antara tanah dan mata sondir. Dalam hitungan biasanya N c diambil antara 15 sampai 18, Bagemann, 1965. Pada penulisan Tugas Akhir ini penulis hanya akan memfokuskan pada penggunaan metode langsung saja karena banyaknya data sondir. Metode langsung ini dikemukakan oleh beberapa ahli diantaranya Meyerhoff, Tomlinson dan Bagemann. Pada metode langsung ini, kapasitas daya dukung ultimit Qult yaitu beban maksimum yang dapat dipikul pondasi tanpa mengalami keruntuhan, dirumuskan sebagai berikut : 2.12 Universitas Sumatera Utara Keterangan : Q ult = Kapasitas daya dukung maksimalakhir kg q c = Tahanan konus pada ujung tiang kgcm 2 A p = Luas penampang ujung tiang cm 2 JHL = Tahanan geser total sepanjang tiang kgm K = Keliling tiang cm Q ijin yaitu beban maksimum yang dapat dibebankan terhadap pondasi sehingga persyaratan keamanan terhadap daya dukung dan penurunan dapat terpenuhi. Q ijin dirumuskan sebagai berikut: 2.13 Keterangan : Q ijin = Kapasitas daya dukung ijin tiang kg 3 = Faktor keamanan diambil 3, 0 5 = Faktor keamanan diambil 5, 0 Daya dukung terhadap kekuatan tanah untuk tiang tarik : 2.14 Daya dukung tiang tarik ijin : 2.15 Daya dukung tiang P tiang yaitu kemampuan tiang mendukung beban yang didasarkan pada kekuatan bahan tiang. Daya dukung tiang ini dirumuskan sebagai berikut : 2.16 Universitas Sumatera Utara

II.4.1.2 Berdasarkan Hasil Standard Penetration Test SPT