METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Rancangan Penelitian

Berdasarkan sifat dan tujuannya, jenis penelitian ini adalah penelitian obsevasional dengan pendekatan cross sectional. Penelitian observasional digunakan karena peneliti ingin menghubungkan dua variabel independen dengan variabel dependen menggunakan analisis korelasi serta melakukan pengukuran pada satu saat tertentu saja, dimana setiap subjek dilakukan

pengukuran hanya satu kali saja 50 . Variabel bebas (independent) dalam penelitian ini adalah persepsi

perawat tentang karakteristik pekerjaannya. Variabel terikat (dependent) penelitian ini adalah kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan di Instalasi Rawat Inap RSUD.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini merupakan objek/subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu, populasi penelitian ini adalah seluruh perawat yang bertugas di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota

Mataram 51 . Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 74 perawat pelaksana yang bertugas di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Mataram.

2. Sampel

Tehnik sampel penelitian ini mengunakan simple random sampling dimana pengambilan anggota sampel dilakukan secara acak tanpa

memperhatikan strata dikarenakan populasi yang relatif homogen 51 . Sampel penelitian ini adalah semua perawat yang bertugas di

Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Mataram yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi 50 .

a. Kriteria inklusi dalam penelitian ini adalah perawat pelaksana yang bekerja di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Mataram, bersedia menjadi responden penelitian dan pernah mendapatkan sosialisasi/in house training/pelatihan formal tentang dokumentasi asuhan keperawatan.

b. Kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah :

1) Perawat dengan pendidikan SPK atau sederajat.

2) Perawat yang sedang masa tugas/ijin belajar dan sedang dalam masa cuti (cuti hamil, cuti melahirkan, cuti menikah, cuti sakit) dan tidak menjabat sebagai kepala ruangan.

3. Besar sampel

Jumlah keseluruhan perawat pelaksana di Instalasi Rawat Inap RSUD Kota Mataram yakni 70 perawat pelaksana. Besar sampel pada

penelitian ini ditentukan dengan rumus dari Isaac dan Michael yaitu 51 :

λ 2 . N. P. Q s=

2 d 2 (N-1) + λ . P. Q Keterangan :

s = Besar sampel λ 2 = Chi Kuadrad yang harganya tergantung derajad

kebebasan dan tingkat kesalahan. Harga Chi Kuadrad yang digunakan adalah derajad kebebasan 1 dengan kesalahan 5% dengan nilai = 3,841

= Jumlah populasi. Populasi berjumlah 70.

P = Peluang benar (0,5) Q

= Peluang salah (0,5)

d = Perbedaan rata - rata sampel dengan rata - rata populasi.

Perbedaan yang digunakan adalah 0,05

Penentuan besar sampel :

λ 2 . N. P. Q s=

2 d 2 (N-1) + λ . P. Q

3,841 x 74 x 0,5 x 0,5 =

(0,05 2 ) (74-1) + 3,841 x 0,5 x 0,5

C. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Tempat/lokasi penelitian dilakukan di instalasi rawat inap RSUD Kota Mataram. RSUD Kota Mataram adalah rumah sakit negeri tipe B, dan menampung pelayanan rujukan dari rumah sakit kabupaten dengan Bed Occupancy Ratio antara 60-85%

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2015.

D. Variabel Penelitian, Definisi Operasional dan Skala Pengukuran

1. Variabel Penelitian

Variabel bebas (independent) pada penelitian ini adalah persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaannya dimana variabel ini dapat mempengaruhi atau menjadi sebab, resiko terhadap variabel tergantung (dependent). Variabel tergantung (dependent) pada penelitian ini adalah kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dimana variabel ini dapat dipengaruhi atau menjadi akibat dari variabel bebas

(independent) 50 .

2. Definisi Operasional

Tabel 3.1. Definisi Operasional

VARIABEL DEFINISI OPERASIONAL

ALAT UKUR DAN CARA

HASIL UKUR SKALA

UKUR

Bebas/Independent

Persepsi perawat Persepsi perawat tentang

Jumlah skor : nilai Interval tentang

Menggunakan kuesioner C

72 dan karakteristik

pekerjaannya , serta ragam

yang terdiri dari 18

maksimal

minimal 18. pekerjaannya

sifat dalam pekerjaannya dan

pernyataan positif,

kesesuaian antara tugas yang

keperluan di berikan dengan

pengukuran menggunakan

Untuk

data pekerjaannya sebagai perawat. dan nilai : sangat tidak setuju

skala likert dengan pilihan

deskriptif,

dikategorikan menjadi : =1, tidak setuju =2, setuju =3, Kurang jika nilai skor sangat setuju =4.

18 – 35. Cukup nilai skor

36 – 54. Baik jika nilai skor

55 – 72. Dahlan (2014)

Terikat/Dependent

skor: nilai Interval pendokumentasian

Kepatuhan dalam Kepatuhan perawat dalam

Menggunakan kuesioner D

Jumlah

48 dan asuhan

mencatat proses asuhan

Instrumen dari (Depkes,

maksimal

minimal 24. keperawatan

keperawatan pasien pada

2005) dengan 24 pernyataan

keperluan keperawatan di rekam medik

lembar dokumentasi asuhan

positif dan pilihan dan nilai :

Untuk

data pasien sesuai dengan standar.

tidak =1 dan ya =2.

deskriptif,

dikategorikan menjadi : Kurang jika nilai skor

24 – 31. Cukup nilai skor

32 – 39. Baik jika nilai skor

40 – 48. Dahlan (2014)

E. Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data

1. Alat Pengumpulan Data

Peneliti mengunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data. Kuesioner berisi daftar pernyataan yang sudah tersusun dengan baik dan responden hanya memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda-

tanda tertentu 51 . Kuesioner dalam penelitian ini meliputi: tanda tertentu 51 . Kuesioner dalam penelitian ini meliputi:

b. Kuesoner B Kuesioner B berisi pernyataan persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaan dengan kisi - kisi meliputi : memiliki variasi keterampilan yang sesuai (skill varienty), memiliki identitas tugas yang jelas (taks identity), merupakan tugas yang bermakna (taks signifinance ) , memiliki otonomi yang sesuai (otonomy), mendapat umpan balik dari tempat kerja (feedback). Instrumen ini disusun sesuai dengan kisi - kisi yang ada dan membandingkan pula dengan beberapa instrument karakteristik pekerjaan dari penelitian lain. Instrumen ini berisi 18 pernyataan positif.

c. Kuesioner C Kuesioner C berisi pernyataan tentang kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kisi - kisi meliputi : pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan dan catatan asuhan keperawatan. Instrumen ini adalah instrument baku standar dari Depkes (2005) yang berisikan 24 pernyataan. Pengumpulan data c. Kuesioner C Kuesioner C berisi pernyataan tentang kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kisi - kisi meliputi : pengkajian keperawatan, diagnosa keperawatan, tindakan keperawatan, implementasi keperawatan, evaluasi keperawatan dan catatan asuhan keperawatan. Instrumen ini adalah instrument baku standar dari Depkes (2005) yang berisikan 24 pernyataan. Pengumpulan data

Penilaian skor pada pernyataan kuesioner B adalah dengan pilihan dan nilai : sangat tidak setuju = 1, tidak setuju = 2, setuju = 3, sangat setuju = 4. Penilaian skor untuk kuesioner C menggunakan pilihan tidak dengan nilai = 1 dan ya = 2.

2. Uji Coba Kuesioner

Uji coba kuesioner dilakukan dengan tujuan untuk mendapatkan data yang akurat dan objektif. Uji instrumen mencakup pengkajian pemahaman responden terhadap isi kalimat, mengukur reliabilitas dan validitas kuesioner. Reliabilitas menunjukkan bahwa instrumen penelitian konsisten dalam memberikan penilaian atas apa yang diukur sehingga dapat dipercaya. Validitas menunjukkan pada ketepatan alat ukur yang berarti instrumen penelitian itu benar - benar mengukur apa yang seharusnya

diukur 48 . Uji validitas dilakukan dengan menggunakanan pengujian validitas

konstruksi (Construct Validity). Validitas Konstruksi merupakan Pengujian validitas dengan menggunakan pendapat ahli (Judgement Expert ). Instrumen dikonstruksikan tentang aspek - aspek yang akan diukur dengan berlandaskan teori tertentu kemudian dikonsultasikan dengan para ahli yang sesuai dengan lingkup penelitian.

Instrumen yang di uji cobakan dalam penelitian ini adalah kuesioner persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaan. Tenaga ahli yang menguji instrumen penelitian ini adalah sebanyak 2 orang yakni :

1) Dr. Luky Dwiantoro, S.Kp. M.Kep. Dosen Universitas Diponegoro, dilakukan pada tanggal 6-8 oktober 2015.

2) Dr. Tri Hartiti., SKM., M.Kep. Dosen Universitas Muhammaddiyah Semarang dan Universitas Diponegoro Semarang, dilakukan pada tanggal 13-22 oktober 2015.

Kemudian instrumen penelitian di uji cobakan di unit Stroke, ICU dan Nicu RSUD Kota Mataram dengan jumlah anggota sampel 30 orang, dilakukan pada tanggal 1-3 Desember 2015. Data ditabulasikan dan dilakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor total. Korelasi yang digunakan adalah korelasi pearson product moment dan keputusan uji dibandingkan nilai r hasil setiap item pertanyaan dengan r tabel. Nilai r hasil dilihat pada kolom corrected item-total correation dan nilai r tabel dilihat pada tingkat kemaknaan 5%. Apabila r hasil ≥r tabel maka item pernyataan tersebut valid dan sebaliknya r hasil, < dari r tabel maka pernyataan tersebut tidak valid. Item pernyataan yang tidak valid selanjutnya direvisi atau dihilangkan. Item yang sudah valid secara bersama - sama diukur reliabilitasnya. Uji reliabilitas dilakukan dengan membandingkan Cronbach’s Alpha dengan r tabel. Apabila Alpha Cronbach’s ≥r tabel maka instrumen tersebut reliabel, dan sebaliknya bila

Hasil uji validitas pada instrumen persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaan sebanyak 24 pernyataan dengan nilai r > 0,361 menunjukkan ada 4 pernyataan yang tidak valid, yaitu pernyataan nomor 4,5,6, dan 22 peneliti membuang pernyataan yang tidak valid tersebut dengan alasan pernyataan valid masih dapat mewakili pernyataan yang terbuang. Item pernyataan pada kuesioner B menjadi 20 pernyataan. Kemudian selanjutnya dilakukan uji reliabilitas sebanyak 2 kali di dapatkan 2 pernyataan tidak valid yakni pernyataan nomor 20 dimana nilai pada corrected item-total correlation adalah 0,317 < 0,361 dan pernyataan nomor 17 dengan nilai pada corrected item-total correlation adalah 0,339 < 0,361. Kemudian untuk memastikan kembali tingkat kevalidan dan reliabilitas kuesioner dilakukan pengujian kembali dan memperoleh hasil nilai Alpha Cronbach’s 0,744 > r tabel 0,361 maka pernyataan pada kuesioner dinyatakan reliabel, sehingga jumlah pernyataan yang digunakan adalah 18 pernyataan.

3. Cara Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data dilakukan dalam beberapa tahap yaitu:

a. Persiapan instrumen Peneliti mempersiapkan instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data berupa kuisioner yang disusun oleh peneliti tentang persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaannya yang telah dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya.

b. Persiapan administrasi dan Perijinan Peneliti mengurus perijinan tempat penelitian dengan mengajukan surat permohonan ijin penelitian dari Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, yang ditujukan ke Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram, NusaTenggara Barat, dan mendapat balasan persetujuan penelititan.

Perijinan dilakukan sendiri oleh peneliti, tahap pengambilan data awal pada tanggal 4 Februari 2015. Kemudian permohonan lolos kaji etik pada tanggal 02 Oktober 2015. Tahap permohonan ijin penelitian pada tanggal 10 November 2015. Tahap akhir permohonan ijin penelitian ke Bappeda Kota Mataram dan RSUD Kota Mataram pada tanggal 24 November dan 1 Desember 2015.

c. Tahap Pelaksanaan/Teknis Penyebaran Kuesoner Peneliti menyebarkan kuesioner kepada perawat pelaksana di masing-masing ruang perawatan dengan didampingi perawat Supervisor/Kepala Ruangan yang membantu secara teknis penyebaran kuesioner kepada seluruh responden. Penyebaran kuesioner dilakukan mulai tanggal 03 Desember 2015.

Peneliti terlebih dahulu memberikan penjelasan tentang kuesioner yang akan diisi oleh responden sebelum memberikan informed consent /persetujuan menjadi responden penelitian. Peneliti memberikan penjelasan pada responden yang berdinas pagi dan sore,

dititipkan kepada responden yang menjadi teman satu ruangan. Peneliti tidak mendampingi responden dalam mengisi kuesioner dengan alasan memberikan keleluasaan dan keluangan waktu sehingga tidak mengganggu jam dinas responden. Peneliti juga memasukkan berkas kuesioner yang terdiri dari lembar penjelasan penelitian, lembar informed consent dan kuesioner (kuesioner A, B,C) dalam sampul amplop tertutup dengan tujuan menjaga kerahasiaan jawaban responden. Pengambilan kuesioner penelitian dilakukan sendiri sesuai dengan kode responden di masing-masing ruang perawatan. Lembar kuesioner C diisi oleh peneliti sendiri dengan cara melakukan observasi pada form pendokumentasian asuhan keperawatan di status pasien/rekam medik pasien sesuai dengan apa yang dicatat oleh perawat dan memperhatikan kesesuaian antara pernyataan pada kuesioner dengan fakta yang ada dicatatan perawat. Peneliti melakukan pengumpulan data kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan tiga tahap yakni tahap awal meliputi observasi dokumentasi pengkajian, diagnosa dan perencanaan, tahap pertengahan meliputi dokumentasi tindakan kemudian tahap akhir meliputi dokumentasi evaluaisi dan catatan asuhan keperawatan. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh lengkap dari pengkajian hingga evaluasi dan dapat mewakili masing – masing responden. Peneliti memastikan data yang diperoleh benar dititipkan kepada responden yang menjadi teman satu ruangan. Peneliti tidak mendampingi responden dalam mengisi kuesioner dengan alasan memberikan keleluasaan dan keluangan waktu sehingga tidak mengganggu jam dinas responden. Peneliti juga memasukkan berkas kuesioner yang terdiri dari lembar penjelasan penelitian, lembar informed consent dan kuesioner (kuesioner A, B,C) dalam sampul amplop tertutup dengan tujuan menjaga kerahasiaan jawaban responden. Pengambilan kuesioner penelitian dilakukan sendiri sesuai dengan kode responden di masing-masing ruang perawatan. Lembar kuesioner C diisi oleh peneliti sendiri dengan cara melakukan observasi pada form pendokumentasian asuhan keperawatan di status pasien/rekam medik pasien sesuai dengan apa yang dicatat oleh perawat dan memperhatikan kesesuaian antara pernyataan pada kuesioner dengan fakta yang ada dicatatan perawat. Peneliti melakukan pengumpulan data kepatuhan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan dengan tiga tahap yakni tahap awal meliputi observasi dokumentasi pengkajian, diagnosa dan perencanaan, tahap pertengahan meliputi dokumentasi tindakan kemudian tahap akhir meliputi dokumentasi evaluaisi dan catatan asuhan keperawatan. Hal ini dilakukan agar data yang diperoleh lengkap dari pengkajian hingga evaluasi dan dapat mewakili masing – masing responden. Peneliti memastikan data yang diperoleh benar

F. Tehnik Pengolahan dan Analisis Data

1. Tehnik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk menghasilkan informasi yang benar sesuai dengan tujuan penelitian. Tahapan kegiatan yang dilakukan dalam pengolahan data, yaitu :

a. Editing Peneliti melakukan editing dengan memeriksa daftar pernyataan dalam kuesioner yang telah diserahkan oleh responden ke peneliti, kemudian peneliti mencermati kelengkapan jawaban, keterbacaan penulisan, kejelasan makna jawaban, kesesuaian jawaban dengan pernyataan, relevansi jawaban, dan keseragaman satuan data. Peneliti mendapatkan semua daftar isian identitas responden pada kuesioner A dan daftar pernyataan pada kuesioner B diisi lengkap oleh responden, begitu pula dengan kuesioner C akan diberikan perlakuan yang sama dalam proses ini. Tujuan editing yang peneliti lakukan untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada didalam daftar pernyataan yang sudah disusun.

b. Coding Peneliti melakukan coding dengan mengklasifikasikan jawaban- jawaban dari para responden dan hasil observasi dari peneliti ke dalam kategori - kategori. Klasifikasi dilakukan dengan cara memberi b. Coding Peneliti melakukan coding dengan mengklasifikasikan jawaban- jawaban dari para responden dan hasil observasi dari peneliti ke dalam kategori - kategori. Klasifikasi dilakukan dengan cara memberi

1 untuk pendidikan DIII Keperawatan dan 2 untuk pendidikan perawat S1 Keperawatan Ners. Coding pada status kepegawaian 1 untuk PNS dan 2 untuk Non PNS. Untuk umur dan masa kerja peneliti tidak melakukan coding karena umur dan masa kerja tidak dikelompokkan.

Coding untuk kuesioner B (persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaan) penetapan skor menggunakan skala likert (1-4). Jawaban sangat setuju (pernyataan sangat sesuai dengan keadaan sebenarnya) diberi nilai 4, jawaban setuju (pernyataan sesuai/lebih banyak kesesuaian dibanding ketidak sesuaian dengan keadaan sebenarnya) diberi nilai 3, jawaban tidak setuju (pernyataan kurang sesuai/lebih sedikit kesesuaian dibanding dengan ketidak sesuaian dengan keadaan sebenarnya) diberi nilai 2, jawaban sangat tidak setuju (tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya) diberi nilai 1. Coding untuk kuesioner C (kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan) penetapan skor menggunakan pilihan jawaban tidak (yang dilakukan tidak sesuai dengan pernyataan) dengan nilai 1, dan ya (yang dilakukan sesuai dengan pernyataan) dengan nilai 2.

c. Entry Data Kegiatan entry data dalam pengolahan data yang peneliti lakukan c. Entry Data Kegiatan entry data dalam pengolahan data yang peneliti lakukan

d. Cleaning Kegiatan cleaning peneliti lakukan dengan mengecek kembali data yang sudah di- entry untuk melihat apakah ada kesalahan atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat peneliti melakukan entry data ke program komputer. Peneliti melakukan proses cleaning dengan cara mengetahui adanya missing/ data tidak ter-entry,

mengetahui variasi data, dan mengetahui konsistensi data 50

2. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji:

a. Analisis Univariat Dilakukan untuk mendiskripsikan seluruh variabel, baik variabel bebas, variabel terikat maupun variabel perancu dengan menggunakan tabel distribusi frekuensi. Statistik deskriptif digunakan untuk mendapatkan gambaran tentang sebaran distribusi frekuensi dan tendensi sentral (mean, median, modus) dari persepsi perawat tentang karakteristik pekerjaan, kepatuhan pendokumentasian asuhan keperawatan. Analisis univariat digunakan juga untuk mendapatkan gambaran karakteristik responden meliputi umur, jenis kelamin,

pendidikan, status kepegawaian, dan masa kerja 50 .

b. Analisis Bivariat b. Analisis Bivariat

dilakukan dilakukan uji normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov 52 dan uji linieritas data , berdasarkan hasil uji

didapatkan data pada penelitian ini berdistribusi normal dengan nilai p=0,200 > 0,05 dan memiliki linieritas dengan nilai signifikansi 0,409 > 0,05. Berdasarkan hasil uji asumsi maka analisis yang digunakan adalah uji statistik parametrik yakni uji

Korelasi Product Moment 49,51 . Tidak ada hubungan antara variabel independen dan dependen apabila nilai hitung lebih kecil dari nilai

tabel (nilai hitung < nilai tabel) pada uji statistik yang digunakan, dan sebaliknya ada hubungan antara variabel independen dan dependen apabila nilai hitung lebih besar dari nilai tabel (nilai

hitung > nilai tabel) pada uji statistik yang digunakan 51,53 . Gambar 3.1. Hasil asumsi normalitas dalam bentuk histogram

G. Etika Penelitian

Etika penelitian dapat diaplikasikan berdasarkan tiga prinsip etik umum :

1. Prinsip Menghormati Harkat dan Martabat Manusia Prinsip etika penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah respect for persons yaitu menghormati otonomi responden. Otonomi berarti kesepakatan eksplisit responden kepada peneliti yang menyatakan responden setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian, dan mengijinkan datanya untuk dijadikan data penelitian. Responden memiliki hak untuk menentukan dan mengambil keputusan sendiri (self-determination) untuk

menjadi responden atau tidak 48 . Peneliti menghormati harkat dan martabat manusia/responden dengan memberikan kebebasan kepada responden untuk memilih dan mementukan sendiri keikutsertaannya dalam penelitian ini. Peneliti tetap menghormati responden yang tidak bersedia ikut serta dalam penelitian ini.

2. Prinsip etik berbuat baik (beneficience) Prinsip etik berbuat baik (beneficience) yaitu memberikan manfaat semaksimal mungkin dan risiko seminimal mungkin. Prinsip etik berbuat baik ini juga mencakup tidak melakukan hal yang berbahaya bagi

responden 48

Prinsip etik berbuat baik meliputi: risiko penelitian harus wajar dibandingkan dengan manfaat yang diharapkan dan desain penelitian harus memenuhi persyaratan ilmiah; peneliti mampu menjamin kesejahteraan

(non-maleficience). Prinsip non-maleficience mengandung arti apabila tidak memberikan manfaat, maka jangan merugikan orang lain 48 .

Peneliti memberikan penjelasan terlebih dahulu bahwa data yang diberikan akan bermanfaat untuk penelitian. Peneliti menjaga kenyamanan dan memudahkan responden untuk mengisi kuesioner dengan memfasilitasi pulpen, sebaran kuesioner dimasukkan ke dalam amplop sampul kertas dan memberi keleluasaan kepada responden terkait waktu dan tempat pengisian kuesioner.

3. Prinsip Etik Keadilan (Justice) Prinsip etik keadilan yaitu memberikan perlakuan yang sama, benar, dan pantas pada semua responden dan memberikan distribusi seimbang antara beban dan keikutsertaan responden dalam penelitian. Peneliti menjaga kerahasian responden beserta jawabannya (confidential). Jawaban responden hanya digunakan untuk penelitian, tidak disalahgunakan, dan

tidak mempengaruhi jabatan pekerjaan responden 48 . Aplikasi prinsip etik keadilan adalah peneliti mengambil data secara adil pada perawat yang berdinas pagi, sore, dan malam. Peneliti tidak memberikan sanksi kepada perawat yang tidak bersedia menjadi responden.

4. Persetujuan Menjadi Responden (Informed Consent) Peneliti terlebih dahulu membagikan lembar persetujuan menjadi responden penelitian (informed consent) kepada responden. Peneliti juga menjaga kerahasiaan identitas dan jawaban kuesioner responden hanya

Daftar Pustaka

1. Pribadi, A. Analisis Faktor Pengaruh Pengetahuan, Motivasi dan Persepsi Perawat Tentang Supervisi Kepala Ruangan Terhadap Pelaksanaan Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD Kelet Provinsi Jawa Tengah di Jepara [Tesis]. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro. 2009.

2. Notoatmodjo. Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT. Rineka Cipta.2010.

3. Nursalam. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan, ed I. Jakarta: Salemba Medika. 2008

4. Nursalam. Manajemen Keperawatan Aplikasi dalam Praktek Keperawatan Profesional Edisi 3 . Jakarta: Salemba Medika. 2012.

5. Widyaningtyas, K.S. Analisis Faktor - Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Pendokumentasian Asuhan Keperawatan [Tesis]. Universitas Diponegoro. 2007.

6. Kozier et al. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : konsep, proses, dan praktik. ed 7. Volume 2 . Jakarta : EGC. 2004.

7. Handayaningsih, Isti. Dokumentasi Keperawatan “DAR” Panduan, Konsep dan Aplikasi . Yogyakarta : Mitra Cendekia. 2009.

8. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 148 Tahun 2010 Tentang Izin dan Penyelenggaraan Praktik Perawat. Diakses 3 Maret 2015. http;www.hukor.depkes.go.id/up_prod_kepmenkes/KMK/No/148/ttg/prakt ik/perawat.pdf

9. Hariyati, R.T.S. Perencanaan Pengembangan dan Utilisasi Tenaga Keperawatan, ed I . Jakarta : PT Raja Grafindo Persada. 2014.

10. Sjarief A, dkk. Hubungan Fungsi Manajerial Kepala Ruangan Dengan Kepatuhan Perawat Pelaksana Melaksanakan Standar Prosedur Operasional (SPO) Profesi Pelayanan Keperawatan. [Penelitian Keperawatan]. Program Studi Magister Keperawatan Universitas Hasanuddin. 2014. Hal 1-14.

11. Aminudin, SM. Faktor – faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Melaksanakan Standar Operasional Prosedur Pemasangan Infus di Ruang Merak RSUP Kariadi Semarang . [Skripsi

12. Achiyat. Analisis Pengaruh Persepsi Produk Kebijakan Pimpinan Terhadap Tingkat Kepatuhan Perawat Dalam Menerapkan Standar Asuhan Keperawatan Di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Ambarawa Kabupaten Semarang [Tesis]. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit. Universitas Diponegoro. 2005.

13. Gibson, James L., Ivancevich, John M., Donnelly Jr, James H., Organisasi: Perilaku, Struktur, dan Proses . Jakarta: Penerbit Erlangga. 2006.

14. Darna, Sitanggang. “Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat Lulusan D3” Pada Rumah Sakit Santa Elisabeth Di Medan. [Tesis] Pascasarjana Universitas Sumatera Utara, Medan. 2006.

15. Lumbanraja P. & Nizma C. Pengaruh Pelatihan Dan Karakteristik Pekerjaan Terhadap Prestasi Kerja Perawat di Badan Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Langsa. [Jurnal Manajemen & Kewirausahaan] Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara Medan. Vol.12, No. 2, September 2010. Hal. 142-155.

16. Diyanto, Y. Analisis Faktor - faktor Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo, Semarang [Tesis]. Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat. Konsentrasi Administrasi Rumah Sakit. Universitas Diponegoro. 2007.

17. Budianto, E., Bethan, A, & Haskas, Y. Analisis Faktor - faktor Yang Berhubungan Dengan Manajemen Pelaksanaan Dokumentasi Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Faisal Makasar [Jurnal Keperawatan]. RSI Faisal Makasar. Volume 1 Nomor 3 Tahun 2012. ISSN : 2302-1721.

18. Wirawan, E.A, Novitasari, D, & Wijayanti, F. Hubungan Antara Supervisi Kepala Ruang Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Umum Daerah Ambarawa. [Jurnal Managemen Keperawatan]. STIKES Ngudi Waluyo. Volume 1, No. 1, Mei 2013; 1-6.

19. Fatmawati, E., Noor, N.B, & Maidin, M.A. Gambaran Faktor Kinerja Perawat Dalam Mendokumentaskan Askep di RSUD Syekh Yusuf Gowa [Jurnal Keperawatan]. Fakultas Kesehatan Masyarakat. Universitas Hasanuddin. 2014.

21. Pranoto. Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. 2007.

22. Slamet B. Psikologi Umum. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2007.

23. Sarwono. Psokologi sosial. Jakarta: Balai pustaka. 2007.

24. Ulum, M.M. & Wulandari R.D. Faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Berdasarkan Teori Kepatuhan Milgram di Ruang Rawat Inap RSUD Ibnu Sina Kabupaten Gresik. [Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia]. Universitas Airlangga.Volume 1 Nomor 3. Juli-Agustus 2013. Hal. 252 – 262.

25. Wawan, A dan Dewi, M.. Teori dan Pengukuran Pengetahuan , Sikap dan Perilaku Manusia . Yogyakarta : Nuha Medika. 2010.

26. Wicaksono H. Analisis Hubungan Kualitas SDM PNS dan Kinerja Pemerintah Kabupaten Madiun. [Jurnal ekonomi dan pembangunan]. Universitas Sebelas Maret. perpustakaan.uns.ac.id. 2011

27. Notoatmodjo, S. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 2007.

28. Azwar, S. Sikap Manusia, Teori dan Pengukurannya. Jakarta : Pustaka Pelajar. 2009.

29. Sunaryo. Psikologi Untuk Keperawatan. Jakarta: EGC. 2004.

30. Ivancevich J.M. Konopaske R. Matteson M.T. Perilaku dan Manajemen Organisasi (jilid1) . Jakarta : Penerbit Erlangga. 2007.

31. Amir Taufiq M. Merancang Kuesioner : Konsep Dan Panduan Untuk Penelitian Sikap, Kepribadian Dan Perilaku. Jakarta : Prenadamedia. 2015

32. Sedarmayanti. Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja. Bandung: CV Mandar Maju. 2009.

33. Wahid, A. & Suprapto, I. Dokumentasi Proses Keperawatan. Yogjakarta: Nuha Medika. 2012.

34. Nursalam. Proses Dan Dokumentasi Keperawatan, ed II, Jakarta: Salemba Medika. 2013.

36. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Standar Asuhan Keperawatan . Jakarta. 2007.

37. Azis alimul. Pengantar Konsep Dasar Keperawatan. Jakarta: Salemba medika. 2005.

38. Aspek Legal Dokumentasi keperawatan. 2010. Diakses 23 maret 2015. http;www.nurse.web.id/2010/12/aspek-legal-dokumentasi keperawatan.html.

39. Potter, P.A & Perry, A.G. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik, Volume 2. Edisi 4 . Jakarta: EGC. 2006.

40. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.Instrumen Evaluasi Penerapan Standar Asuhan keperawatan . Jakarta. 2005

41. Marelli, T.M. Handbook Of Nursing Documentation. St Louis: Mosby. 2008.

42. Supratman & Utami Y.W. “Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Ditinjau Dari Beban Kerja Perawat” Di Rumah Sakit Dr. Moewardi Surakarta. [Jurnal Keperawatan]. FIK UMS. Berita Ilmu Keperawatan ISSN 1979-2697, Vol. 2 No. 1, Maret 2009: 7-12.

43. Irwanto. Psikologi Umum (Buku Panduan Mahasiswa). Jakarta: PT. Prenhallindo. 2006.

44. Gunastri, Ni Made. Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan, Karakteristik Organisasi, Motivasi Kerja dan Kinerja Karyawan . [Jurnal Forum Manajemen] Vo.l 7. No.1. 2009.

45. Sugijanto, H., Pengaruh Antara Karakteristik Individu dan Karakteristik Kerja terhadap Motivasi dan Kepuasan Kerja pada SMA Swasta di Surabaya . [Skripsi]. Fakultas Ekonomi UKWMS. Surabaya. 2011.

46. Djastuti Indi. “Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap Komitmen Organisasi Karyawan Tingkat Managerial Perusahaan Jasa Konstruksi” Di Jawa Tengah. [Jurnal Bisnis dan Akuntansi]. Vol. 13, no.1. April 2011. Hal. 1-19.

47. Robbins, P., S. Perilaku Organisasi. (alih bahasa: H Pujatmaka). Edisi 8. Jakarta. 2008.

48. Dahlan, S. Langkah-langkah Membuat Proposal Penelitian Bidang Kedokteran Dan Kesehatan: Seri evidence based medicine. Seri 3 . Jakarta: Sagung Seto. 2008.

49. Arikunto, S. Prosedur Penelitian ; suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta. 2010.

50. Notoatmodjo. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka cipta. 2012.

51. Sugiyono. Metode Penelitian Manajemen. Bandung: Alfabet. 2014.

52. Dahlan, S. Statistik Untuk Kesehatan dan Kedokteran: Deskriptif, bivariat, dan multivariat. Seri 1, Edisi 6 . Jakarta: Epidemiologi Indonesia. 2014.

53. Sabri, Luknis & Hastono. Statistik kesehatan. Jakarta: Rajawali Press. 2010.

54. Hadi, I. Hubungan Budaya Keselamatan Pasien, Kerjasama Tim dan Komunikasi Dengan Penerapan Keselamatan Pasien Oleh Perawat Pelaksana di Ruang Rawat Inap RSUD Provinsi Nusa Tenggara Barat [Tesis]. Program Magister Manajemen Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro. 2015.

55. Saragih, R. & Rumapea N. Hubungan Karakteristik Perawat Dengan Tingkat Kepatuhan Perawat Melakukan Cuci Tangan di Rumah Sakit Columbia Asia Medan [Koleksi Jurnal Keperawatan]. Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Darma Agung Medan. Vol. XIX. April 2012.

56. Anugrahini, C. Hubungan Faktor Individu Dan Organisasi Dengan Kepatuhan Perawat Dalam Menerapkan Pedoman Patient Safety di RSAB Harapan Kita Jakarta [Tesis]. Program Magister Kepemimpinan dan Manajemen Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2010.

57. Shopiah. Perilaku Organisasional. Yogyakarta : Andi. 2009.

58. Widjayanti, B.T. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Psikologis Dan Organisasi Dengan Perilaku Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di RS.MH. THAMRIN Purwakarta [Tesis]. Program Magister Administrasi Rumah Sakit, FKM Universitas Indonesia. 2012.

59. Bara, M. & Suryati, B. Hubungan Motivasi Perawat Dengan Pelaksanaan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RSUD

60. Yanti, I.R., Edi, B.W. Hubungan Karakteristik Perawat, Motivasi, Dan Supervisi Dengan Kualitas Dokumentasi Proses Asuhan Keperawatan . [Jurnal Manajemen keperawatan]. Vol. 1. No. 2. November 2013 : 107- 114.

61. Natasia, N., Loekqijana, A. & Kurniawati, J. Faktor Yang Mempengaruhi Pelaksanaan SOP Asuhan Keperawatan di ICU-ICCU RSUD Gambiran Kota Kediri. [Jurnal Kedokteran Brawijaya]. Vol. 28. Suplemen No. 1. 2014.

62. Widhori. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Kepatuhan Perawat Dalam Pelaksanaan Protap Pemasangan Infus di Ruang Rawat Inap RSUD Padang Panjang. [Jurnal UMSB]. 2014.

63. Kingkin, P. Rosyit, F.H. & Arjanggi, R. Kepuasan Kerja Dan Masa Kerja Sebagai Prediktor Komitmen Organisasi Pada Karyawan PT. Royal Korindah Di Purbalingga [Jurnal] Proyeksi, ISSN 1907-8455. Vol. 5 (1), Tahun 2010. Hal 17-32.

64. Purbadi & Sofiana. Analisis Faktor Lingkungan Dan Individu Yang Berpengaruh Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat (Studi Kasus Instalasi Rawat Inap RS Anisa Cikarang). ITB Central Library. 2006.

65. Soeroso, S. Manajemen Sunberdaya Manusia : suatu pendekatan sistem. Jakarta : EGC. 2003.

66. Basmala, G.D. & Adisasmito, W. Hubungan Karakteristik Perawat, Isi Pekerjaan Dan Lingkungan Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja Perawat di Instalasi Rawat Inap RSUD Gunung Jati Cirebon. [Jurnal, Makara, Kesehatan]. Vol. 9, No.1. Juni 2005 : 1-8.

67. Saefulloh, M. Pengaruh Status Kepegawaian Terhadan Kinerja Perawat di Ruang Rawat Inap . [Jurnal Kebidanan dan Keperawatan]. Vol. 9, No. 1. Juni 2013 : 65-73.

68. Chairuddin. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan Terhadap Kepuasan Kerja. [Jurnal Sains Manajemen & Akuntansi]. Vol. III. No. 2. November 2011.

69. Kumorojati, D. & Endratno, H. Pengaruh Karakteristik Individu, Karakteristik Pekerjaan Dan Budaya Organisasi Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan Yang di Mediasi Motivasi Kerja (Study Pada Karyawan KUD di Kabupaten Banyumas) [Jurnal Bisnis dan Manajemen]. Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Vol. 2. No. 1. ISSN : 2338-9729. Maret 2014 : 58-72.

70. Otmo, F.J. Pengaruh Karakteristik Pekerjaan dan Kepuasan Kerja terhadap OCB (Organizational Citizenship Behavior) Pada Karyawan PT. Menara Agung. [Jurnal Manajemen]. Fakultas Ekonomi. Universitas Negeri Padang. Vol.2, No.01. 2013. Hal : 1-9.

71. Takatelide, R., Rattu, A.J.M., & Pelealu, F.J.O. Hubungan Antara Karakteristik Pekerjaan Dengan kepuasan Kerja Perawat Di Rumah Sakit Tingkat III Robert Wolter Mongisidi Manado. [Jurnal FKM Unsrat]. Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. 2014. Hal : 1-7.