Gambaran Umum Perusahaan

4.1.3 Ketenagakerjaan

CV. Massitoh Catering Services memiliki karyawan berjumlah 65 orang dan merupakan tenaga kerja tetap. Tenaga kerja yang direkrut umumnya adalah warga sekitar perusahaan. Sistem hari kerja yang diterapkan pada CV. Massitoh Catering Services dari hari senin sampai minggu. Waktu kerja pada bagian staf dimulai pukul 08.00 – 16.00 WIB dengan waktu istirahat 1 jam yaitu pada pukul

12.00 – 13.00 WIB. Pada hari sabtu dan minggu terkadang libur atau masuk kerja disesuaikan dengan kebutuhan kantor. Untuk bagian produksi waktu kerja dibagi dalam 3 shift karena proses produksi berlangsung 21 jam. Pembagian waktu kerja adalah sebagai berikut:

a) Shift 1, bekerja dari pukul 22.00 – 07.00 WIB

b) Shift 2, bekerja dari pukul 08.00 – 16.00 WIB

c) Shift 3, bekerja dari pukul 17.00 – 21.00 WIB

4.1.4 Proses Produksi

CV. Massitoh Catering Services memproduksi makanan dengan jumlah porsi perharinya untuk bulan September - Oktober sekitar 1445 porsi yang dibagi dalam 3 jadwal pengerjaan. Menu yang dibuat perharinya pun selalu bervariasi sesuai pesanan. Akan tetapi ada beberapa menu favorit salah satunya adalah Ayam Bakar Kecap, yang terdiri dari nasi putih, ayam bakar, sayur asem, tempe, sambal, kerupuk dan buah semangka sebagai penutupnya. Dalam proses produksinya semua bahan baku dibeli pada hari itu juga, tapi ada juga beberapa bahan yang sudah tersedia didalam gudang seperti bumbu, semangka, dan beras.

Akan tetapi dalam penelitian ini diasumsikan seluruh bahan baku disimpan terlebih dahulu pada gudang masiing-masing sesuai jenisnya

Urutan proses produksi menu Ayam Bakar Kecap adalah sebagai berikut:

1. Bahan-bahan yang sudah dibeli masuk ke ruang penerimaan untuk dicatat oleh petugas penerimaan barang.

2. Setelah itu bahan baku disimpan ke gudang bahan baku masing masing sesuai dengan jenisnya.

3. Kemudian bahan-bahan yang dibutuhkan disiapkan untuk dibawa ke dapur.

4. Bahan-bahan kemudian dipisah-pisahkan sesuai dengan jenisnya seperti daging ayam, sayuran, beras dan bumbu.

5. Untuk daging ayam, setelah dipisahkan kemudian dicuci pada ruang pencucian.

6. Untuk Beras, dicuci terlebih dahulu sebelum dimasak dan membutuhkan waktu selama satu setengah jam untuk matang menjadi nasi.

7. Untuk sayuran dipotong-potong terlebih dahulu sebelum dicuci. Akan tetapi untuk sayuran wortel dan kentang harus dikupas kulitnya terlebih dahulu.

8. Bahan bumbu seperti bawang dan lengkuas sebelum diracik dengan bumbu yang lainnya harus dipotong-potong dan dicuci terlebih dahulu.

9. Untuk cabai dan tomat sebelum digoreng terlebih dahulu dicuci.

10. Meracik bumbu-bumbu.

11. Tempe dipotong-potong untuk membuat tempe goreng.

12. Ayam yang sudah dicuci kemudian dicampurkan dengan bumbu yang sudah diracik kemudian diungkep dengan kuali yang besar.

13. Tempe yang sudah dipotong-potong kemudian dicampurkan dengan bumbu yang sama dengan bumbu untuk ayam kemudian didiamkan agar bumbunya meresap.

14. Sayuran yang sudah dicuci kemudian dimasukan kedalam panci besar dan dicampurkan dengan bumbu yang sudah diracik kemudian dimasak.

15. Cabai dan tomat setelah dicuci kemudian digoreng dalam kuali yang besar.

16. Setelah digoreng kemudian cabai dan tomat dimasukkan kedalam mesin giling untuk dijadikan sambal.

17. Ayam yang sudah selesai diungkep kemudian dibakar. Setelah semua masakan selesai dimasak, kemudian dimasukkan ke dalam

box plastik untuk dikemas. Ada dua macam pengemasan, yang pertama pengemasan dengan rantang plastik dan yang kedua dengan box plastik. Pengemasan dengan box plastik bertujuan untuk memudahkan pengiriman ke perusahaan yang menginginkan penyajian makanan dengan cara prasmanan.

4.2 Tata Letak Pada CV. Massitoh Catering Services CV. Massitoh 2 Catering Services memiliki luas sekitar 569 m dibagi

menjadi dua bangunan yang terpisah dengan jarak sekitar 60 m. Untuk bangunan pertama merupakan bangunan utama yang terdiri dari kantor dan beberapa ruang penyimpanan bahan baku dan peralatan. Sementara untuk bangunan kedua dengan

luas sekitar 144 m 2 merupakan tempat untuk memasak. Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada Gambar 9 dan Gambar 10.

Gambar 9. Denah Bagunan 1

Bangunan pertama memiliki luas sekitar 425 m 2 , bangunan ini sebenarnya adalah 2 rumah yang dijadikan satu sehingga layout bangunan tersebut masih mengikuti layout bangunan awal namun sudah ada perubahan. Dari gambar tersebut bisa dijelaskan letak gudang kering, gudang buah dan gudang beku saling berdekatan, hal tersebut dikarenakan untuk mempermudah pengawasan.

Gambar 10. Denah Bangunan 2

Berdasarkan Gambar 9 dan Gambar 10, maka pada CV. Massitoh Catering Services terbagi beberapa stasiun kerja antara lain

1. Ruang penerimaan

2. Gudang bahan pokok

3. Gudang sayur

4. Gudang beku

5. Gudang buah

6. Gudang peralatan makan

7. Gadang peralatan masak

8. Tempat pencucian bahan makanan

9. Tempat pencucian peralatan makan

10. Tempat pencucian peralatan masak

11. Area memasak

12. Ruang penyiapan masakan matang

13. Ruang pengemasan

Berdasarkan proses produksi yang ada pada CV. Massitoh Catering Services , maka tata letak yang ada digolongkan kedalam tata letak berdasarkan proses, ini dikarenakan jenis produk yang bervariasi. Kekurangan dari tata letak pabrik yang sekarang adalah pengaturan tata letak tiap stasiun kerja yang belum sesuai, karena belum memperhitungkan derajat tingkat hubungan antar stasiun kerja, terlihat dari letak area memasak yang jauh dari gudang bahan baku dimana hal tersebut dapat mempengaruhi lamanya proses produksi. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, pihak manajemen ingin merancang ulang tata letak stasiun kerja dengan memindahkan semua stasiun kerja yang berada di gedung 2 ke gedung 1 agar kegiatan produksi bisa berjalan dengan lancar.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63