HASIL PENELITIAN

HASIL PENELITIAN

A. Data Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian yang telah peneliti lakukan mengenai pengaruh pemberian sari buah Stroberi terhadap kerusakan histologis sel ginjal mencit akibat paparan parasetamol, didapatkan data hasil pengamatan gambaran histologis kerusakan ginjal mencit dari masing-masing kelompok perlakuan. Data jumlah kerusakan histologis sel epitel tubulus proksimal ginjal dihitung dari setiap 50 sel pada pars konvulata korteks ginjal mencit. Hasil pengamatan jumlah inti sel epitel tubulus proksimal ginjal mencit yang mengalami kerusakan dengan indikator piknosis, karioreksis, dan kariolisis untuk masing- masing kelompok dan jumlah total kerusakan disajikan pada lampiran 3. Sedangkan hasil rerata jumlah kerusakan histologis sel epitel tubulus proksimal ginjal mencit untuk masing-masing kelompok dapat dilihat pada tabel 4.1.

Tabel 4.1. Rerata Jumlah Kerusakan Histologis Sel Epitel Tubulus Proksimal

Ginjal pada Masing-Masing Kelompok Mencit

Kelompok Perlakuan

Rerata Jumlah

SD

Akuades (KK)

7.82 1.786 Parasetamol (KP I)

37.07 2.905 Parasetamol+Stroberi dosis I (KP II)

29.64 3.540 Parasetamol+Stroberi dosis II (KP III)

Gambar 4.1. Histogram Rerata Jumlah Kerusakan Histologis Sel Ginjal Mencit Keempat Kelompok Perlakuan

Gambaran histologis (fotomikograf) tubulus proksimal pars konvulata korteks ginjal mencit Kelompok Kontrol (KK), Kelompok Perlakuan I (KP I), Kelompok Perlakuan II (KP II), dan Kelompok Perlakuan III (KP III) yang ditandai dengan piknosis, karyoreksis dan karyolisis dapat dilihat pada lampiran 6.

B. Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian diuji secara statistik untuk mengetahui adanya perbedaan rerata jumlah kerusakan sel epitel tubulus

Rerata jumlah kerusakan sel epitel tubulus proksimal ginjal

data pada penelitian ini dilakukan dengan menggunakan program komputer Statistical Product and Service Solution (SPSS) 17.0 for Windows.

1. Uji normalitas Uji normalitas terhadap data primer hasil penelitian dilakukan untuk mengetahui sebaran data penelitian.Persyaratan menggunakan uji One-Way ANOVA adalah skala ukur kontinyu dan distribusi data normal. Sedangkan uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk. Hasil dari uji normalitas menggunakan uji Shapiro-Wilk disajikan dalam tabel 4.2.

Tabel 4.2. Hasil Analisis Uji Normalitas dengan Uji Shapiro-Wilk

Kelompok Perlakuan

Distribusi Data

Akuades (KK)

Normal Akuades+parasetamol (KP I)

Normal Parasetamol+Stroberi dosis I (KP II)

Normal Parasetamol+Stroberi dosis II (KP III)

Normal

Dari hasil uji normalitas dapat terlihat bahwa dari masing-masing kelompok mendapatkan nilai kemaknaan statistik p ≥ 0.05. Hal ini menunjukkan bahwa data hasil penelitian ini tedistibusi secara normal.

2. Uji One-Way ANOVA Dari keempat kelompok data primer di atas dilakukan pengujian dengan uji One-Way ANOVA untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang bemakna dari mean jumlah kerusakan sel ginjal pada 2. Uji One-Way ANOVA Dari keempat kelompok data primer di atas dilakukan pengujian dengan uji One-Way ANOVA untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan yang bemakna dari mean jumlah kerusakan sel ginjal pada

Pemberian Sari Buah Stroberi terhadap Kerusakan Histologis Sel Ginjal Mencit Akibat Paparan Parasetamol

Kelompok Perlakuan Mean Std. Deviation

KK

501.949 <0.001 KP I

Hasil dari One-Way ANOVA menunjukkan nilai kemaknaan statistik p < 0.001 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna di antara mean jumlah kerusakan sel ginjal pada keempat kelompok mencit.

Pada perangkat statistik uji One-Way ANOVA dengan menggunakan program SPSS, terdapat uji Homogenity of Variance yang menunjukkan nilai p < 0,001. Sehingga varian data tidak homogen. Data uji Homogenity of Variance dapat dilihat pada lampiran 4 tabel 3.

3. Post Hoc Test Dunnet T3 Analisis statistik dengan menggunakan Post Hoc Test digunakan untuk mengetahui di mana letak perbedaan di antara pasangan kelompok mencit. Karena varian data pada penelitian tidak homogen sehingga uji Post Hoc test yang dipilih adalah Post Hoc Test Dunnet T3.

Pemberian Sari Buah Stroberi terhadap Kerusakan Histologis Sel Ginjal Mencit Akibat Paparan Parasetamol

Kelompok Perlakuan

Beda Mean

KK-KP I

< 0.001 KK-KP II

< 0.001 KK-KP III