Diagram Blok Rangkaian Perancangan Sensor Air Perancangan Sensor Cahaya

Sensor Air 1 Sensor Air 4 Sensor Air 3 Sensor Air 2 L D R Mikrokontroler AT89S51 Tombol Buka Manual Driver Motor Motor StepperLCD Tombol Tutup Manual Tombol Auto P0.0 P0.1 P0.2 P0.3 P0.4 P1.7 P1.3 P1.5 P2.7 … P2.4

BAB III PERANCANGAN ALAT

3.1. Diagram Blok Rangkaian

Secara garis besar, diagram blok rangkaian dari “Simulasi Alat Kontrol Atap Otomatis” ini adalah sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 . Diagram Blok Rangkaian Pada alat ini terdapat 4 buah sensor air yang masing – masing dihubungkan ke P0.0, P0.1, P0.2, dan P0.3. Selain itu, terdapat juga LDR yang digunakan sebagai sensor cahaya yang dihubungkan ke P0.4. Sementara itu, terdapat juga 3 tombol, antara lain tombol auto dihubungkan ke P1.7, tombol buka manual dihubungkan ke P1.3, dan tombol tutup manual dihubungkan ke P1.5. Tombol – tombol ini digunakan sebagai input instruksi agar alat dapat membuka atau menutup atap baik itu secara otomatis maupun manual, sesuai dengan keinginan si pengguna. Sementara itu, pada P2.4, P2.5, P2.6, dan P2.7 dihubungkan rangkaian driver motor yang akan menggerakkan motor stepper untuk menutup ataupun membuka atap sesuai dengan hasil pengolahan data yang dilakukan mikrokontroler AT89S51.

3.2. Perancangan Sensor Air

Alat ini menggunakan 4 buah sensor air. Hal ini ditujukan agar data yang dihasilkannya menjadi lebih akurat. Ketika salah satu dari sensor ini terkena tetesan air hujan, maka mikrokontroler AT89S51 akan mendapatkan sinyal low. Hal ini akan mengakibatkan mikrokontroler akan mengirim data pada rangkaian driver motor untuk segera menutup atap. Sebaliknya, ketika kering mikrokontroler akan mendapatkan sinyal high dari sensor ini. Hal ini akan mengakibatkan mikrokontroler mengirim data pada rangkaian Universitas Sumatera Utara driver motor untuk segera membuka atap. Hal ini menandakan bahwa cuaca sedang tidak hujan.

3.3. Perancangan Sensor Cahaya

Sensor cahaya dipasang pada alat ini dengan tujuan untuk mendeteksi apakah cuaca sedang cerah atau mendung. Ketika cerah, cahaya yang mengenai LDR akan sangat berlimpah, sehingga mikrokontroler akan mendapatkan sinyal low. Selanjutnya, mikrokontroler akan mengirim data pada rangkaian driver motor untuk segera membuka atap. Sebaliknya ketika cuaca mendung, cahaya yang mengenai LDR akan berkurang. Sensor cahaya ini akan segera mengirim sinyal high pada mikrokontroler. Ini akan menyebabkan terjadinya penutupan atap.

3.4. Perancangan Tombol