Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen Prosedur Pengumpulan Data

dikuantifikasi, seperti : Sangat puas, Puas, Tidak Puas, Sangat Tidak Puas Hidayat, 2007. Jika responden menjawab sangat puas maka diberi nilai 3, responden menjawab puas diberi nilai 2, responden menjawab tidak puas diberi nilai 1, dan terakhir responden menjawab sangat tidak puas diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang dicapai 75 sedangkan nilai terendah adalah 0. Untuk menentukan kategori tingkat kepuasan pasien tersebut maka digunakan rumus: - Menentukan nilai rentang R Rentang = skor terbesar – skor terkecil = 75-0 = 75 - Menentukan nilai panjang kelas i Panjang kelas i = Rentang R banyaknya kelas = 75 4 = 18,75 - Menentukan skor kategori pada setiap item : Sangat rendah= 0+18,75=18,75bila responden menjawab dengan skor 0-19 Rendah = 18,75+18,75 = 36,5bila responden menjawab dengan skor 20-36 Sedang = 36,5 + 18,75 = 55,25bila responden menjawab dengan skor 37-55 Tinggi = 55,25 + 18,75= 75 bila responden menjawab dengan skor 56-75

F. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen

Instrumen dikatakan valid apabila instrumen sebagai alat ukur, benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukur Notoadmodjo, 2002. Uji validitas yang Universitas Sumatera Utara dilakukan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan metode uji validitas isi yaitu mensyaratkan bahwa instrumen dibuat mengacu pada isi yang dikehendaki menurut tujuan tertentu Danim, 2003. Validitas isi kuesioner telah dilakukan uji validitas oleh dr.Ichwanul Adenin,SpOG dengan nilai CVI 0,772. Reabilitas suatu instrumen menggambarkan stabilitas dan konsistensi suatu instrument Brockopp, 1999. Penelitian ini menggunakan reabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan Arikunto, 2006. Uji reabilitas dilakukan dilakukan pada 84 orang responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian. Uji reabilitas kuesioner ini telah dilakukan dengan menggunakan Cronbach Alpha dalam program SPSS. Hasil analisa reabilitas untuk kuesioner ini diperoleh nilai 0,869 dan instruman ini sudah layak reliabel karena hasil pengukuran menunjukkan angka lebih dari 0,70 Polite Hungler, 1995

G. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini dimulai setelah peneliti menerima surat izin dari institusi yaitu Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara dan surat izin dari lokasi penelitian yaitu dari Puskesmas Ujungbatu Kabupaten Rokan Hulu-Riau. Pada saat pengumpulan data, peneliti dibantu oleh asisten yang memiliki latar belakang pendidikan yang sama dengan peneliti yaitu DIII Kebidanan mendampingi responden. Sebelum memeberikan kuesioner kepada responden, peneliti menjelaskan waktu, tujuan, manfaat dan prosedur pelaksanaan kepada calon responden dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent. Responden yang bersedia diminta mengisi lembar kuesioner dan Universitas Sumatera Utara diberi kesempatan untuk bertanya apabila ada pernyataan yang tidak dipahami. Pengambilan data dilakukan secara bertahap oleh peneliti sebanyak 64 responden pada tahap pertama tanggal 12 Februari 2010 jumlah responden yang terkumpul sebanyak 20 orang, tahap kedua tanggal 26 Februari 2010 jumlah responden terkumpul sebanyak 28 orang, tahap ketiga tanggal 13 Maret 2010 sebanyak 26 orang. Sedangkan pengumpulan data responden selanjutnya dilakukan oleh asisten yaitu sebanyak 20 orang. Dalam pengisian kuesioner oleh beberapa responden, memilih untuk mengisi kuesioner di rumahnya sendiri dan pengumpulan data dilakukan oleh asisten.

H. Analisa Data