9 5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini bekerjasama dengan programmer mengembangkan software yang diperlukan. Kemudian penganalisis juga
bekerjasama dengan user dalam mengembangkan dokumentasi software yang efektif.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan
pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Sebagian lagi dilakukan oleh sistem analis
bekerjasama dengan programmer.
1.7 Sistematika Penulisan
Dalam skripsi ini, pembahasan yang disajikan terbagi dalam lima bab yang secara singkat akan diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini berisikan latar belakang masalah, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian,
metodologi penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini menguraikan teori dan konsep yang mendasari penulisan skripsi.
10
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini berisi uraian tentang metodologi penelitian yang digunakan dalam pembuatan suatu sistem.
BAB IV ANALISA DAN PERANCANGAN
Pada bab ini akan membahas seluruh tahap pengembangan Sistem ini.
BAB V PENUTUP
Bab ini merupakan bab terakhir dari skripsi, yang terdiri dari kesimpulan dari apa yang telah diuraikan pada bab sebelumnya
beserta saran-saran yang Insya Allah bermanfaat untuk pengembangan sistem selanjutnya
11
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem
Untuk lebih mendalami suatu konsep dasar dari sistem terdapat beberapa ahli yang berpendapat mengenai apa itu sistem, karakteristik
sistem dan klasifikasi sistem.
2.1.1 Pengertian Sistem
Dalam mendefinisikan sebuah sistem terdapat dua kelompok pendekatan sistem yaitu sistem yang menekankan pada prosedur dan
elemen Ladjamudin, 2005. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai “suatu
urutan kegiatan yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk mencapai tujuan tertentu“. Sedangkan Pendekatan sistem yang
lebih menekankan pada elemen atau komponen, sistem didefinisikan sebagai: “kumpulan komponen yang saling berkaitan dan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu”. Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
terintegrasi untuk mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh beberapa para ahli sistem yang mengemukakan bahwa Sistem adalah
sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan McLeod, 2004. Pengertian lain
mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan elemen yang saling
12 terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan
Kadir, 2003. Sedangkan Jogiyanto mengemukakan bahwa suatu Sistem adalah kumpulan dari komponen atau elemen yang saling
berhubungan satu dengan lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai tujuan tertentu Jogiyanto, 2005.
2.1.2 Karakteristik Sistem
Sistem memiliki sifat-sifat atau karakteristik untuk dapat menjalankan suatu fungsi tertentu. Suatu sistem mempunyai
karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, yaitu Ladjamudin, 2005: a. Komponen Sistem
Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap
subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara
keseluruhan. b. Batasan Sistem
Merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem
ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan dan menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.
13 c. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar
sistem dapat bersifat menguntungkan dan juga merugikan. Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari
sistem dan demikian harus dijaga dan dipelihara. Sedangkan lingkungan yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, jika
tidak akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem. d. Penghubung Sistem
Merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung ini, sumber-sumber
daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya. e. Masukan Sistem
Merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses.
f. Keluaran Sistem Merupakan hasil dari pemrosesan sistem, yang bisa berupa suatu
informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainnya. g. Pengolahan Sistem
Merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna.
14 h. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan atau sasaran, kalau sistem tidak mempunyai sasaran maka sistem tidak akan ada. Suatu sistem
dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya. Sasaran sangat berpengaruh pada masukan dan keluaran yang dihasilkan.
2.1.3 Klasifikasi Sistem
Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lain, karena sistem memiliki sasaran yang berbeda
untuk setiap kasus yang terjadi ada dalam sistem tersebut. Suatu sistem dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa sudut pandang, di
antaranya adalah sebagai berikut Ladjamudin, 2005: a. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik
Sistem abstrak abstract system adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya
sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Sistem fisik physical system merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem
produksi dan lain sebagainya. b. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia
Sistem alamiah natural system adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat manusia ditentukan dan tunduk kepada
15 kehendak sang pencipta alam. Misalnya sistem perputaran bumi,
sistem pergantian siang dan malam. Sistem buatan manusia human made system adalah sistem yang
dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi manusia dengan mesin yang disebut dengan human-
machine system. c. Sistem Tertentu dan Sistem Tak Tentu
Sistem tertentu deterministic system beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi diantara bagian-
bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem komputer adalah contoh dari
sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalankan.
Sistem tak tentu probabilistic system adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur
probabilitas. d. Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
Sistem tertutup closed system merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya.
Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya.
Sistem terbuka open system adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima
16 masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau
subsistem yang lainnya. Karena sistem sifatnya terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem harus
mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.
2.2 Konsep Dasar Informasi
Untuk lebih mengenal apa itu data dan apa itu informasi, terlebih dahulu harus mengenal definisi dari data dan informasi itu sendiri.
2.2.1 Data Versus Informasi
Data adalah deskripsi dari sesuatu atau kejadian yang kita hadapi the description of things and events that we face. Definisi
data yang lain adalah data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata.
Kesatuan nyata adalah berupa suatu objek nyata seperti tempat, benda dan orang yang betul-betul ada dan terjadi. Untuk pengambilan
keputusan bagi manajemen, maka faktor-faktor tersebut harus diolah lebih lanjut untuk menjadi suatu informasi Ladjamudin, 2005.
Sedangkan informasi adalah data yang telah diproses atau data yang memiliki arti McLeod, 2004. Informasi sebagai hasil dari
pengolahan data dalam suatu bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi penerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-
kejadian event yang nyata fact yang digunakan untuk mengambil keputusan Jogiyanto, 2000.
17
2.2.2 Siklus Informasi
Data merupakan bentuk yang masih mentah, belum dapat bercerita banyak, sehingga harus diolah lebih lanjut. Data diolah
melalui suatu model untuk dihasilkan informasi. Data dapat berbentuk simbol-simbol semacam huruf-huruf atau alphabet, angka-
angka, bentuk-bentuk suara, sinyal-sinyal, gambar-gambar, dan sebagianya Jogiyanto, 2000.
Jadi pada intinya adalah bahwa hasil dari pengolahan data adalah informasi yang sangat diperlukan oleh penerimanya. Ini dapat
dilihat dari gambar 2.1, bahwa untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu untuk dijelaskan bagaimana
siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi Ladjamudin, 2005. Siklus informasi atau siklus pengolahan data
adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1
Siklus Informasi Ladjamudin, 2005
18
2.2.3 Kualitas Informasi
Informasi yang baik adalah informasi yang berkualitas, informasi yang berkualitas ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut
Kadir, 2003: a. Akurat accurate
Informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan, informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.
b. Tepat waktu timelines Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat,
karena nantinya tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga apabila dijadikan dasar dalam pengambilan keputusan akan
berakibat fatal atau kesalahan pengambilan keputusan dan tindakan.
c. Relevan relevance Informasi harus memberikan manfaat yang baik untuk pemakai
informasi tersebut.
Selain 3 hal diatas kualitas informasi juga harus bernilai ekonomis economy, efisien efficiency, dan dapat dipercaya
reliability Ladjamudin, 2005.
19
2.2.4 Nilai Informasi
Nilai dari informasi ditentukan oleh dua hal, yaitu: manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila
manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi
yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan
untuk beberapa kegunaan. Sehingga tidak memungkinkan dan sulit
untuk menghubungkan suatu bagian informasi pada suatu masalah tertentu dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar
informasi dinikmati tidak hanya oleh satu pihak didalam perusahaan Jogiyanto, 2005.
Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya dan
sebagian informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntunganya dengan satuan nilai uang, tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya.
Pengukuranya dapat menggunakan analisis cost effectivennes atau cost benefit Ladjamudin, 2005.
2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen dalam menunjang suatu pengambilan keputusan, maka sistem informasi sangat
diperlukan dalam hal mendapatkan informasi.
20
2.3.1 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan sebagai suatu sistem didalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi dari orang-orang,
fasilitas, teknologi, media prosedur-prosedur dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur komunikasi penting, memproses
tipe transaksi rutin tertentu, memberi sinyal kepada manajemen dan yang lainnya terhadap kejadian-kejadian internal dan eksternal yang
penting dan menyediakan suatu dasar informasi untuk pengambilan keputusan yang cerdik Jogiyanto, 2000.
Sedangkan Ladjamudin menjelasakan suatu sistem informasi dapat didefinisikan sebagai berikut Ladjamudin, 2005:
1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu
tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan
akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan atau untuk mengendalikan organisasi.
3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat
manajerial, dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang
diperlukan.
21
2.3.2 Komponen Sistem Informasi
Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen yaitu hardware, software, prosedur, orang, database, jaringan
komputer dan komunikasi data Kadir, 2003: a. Perangkat keras hardware, yaitu mencakup peranti-peranti fisik
seperti komputer dan printer. b. Perangkat lunak software atau program, yaitu sekumpulan
intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk memposes data.
c. Prosedur, yaitu sekumpulan aturan yang diapakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang
dikehendaki. d. Orang, yaitu semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem informasi.
e. Basis data database, yaitu sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
f. Jaringan komputer dan komunikasi data, yaitu sistem penghubung yang memungkinkan sumber resources dipakai secara bersama
atau diakses oleh sejumlah pemakai.
22 Keenam komponen diatas diklasifikasikan menjadi tiga bagian yaitu
sebagai berikut Ladjamudin, 2005: 1. Hardware perangkat keras dan Software perangkat lunak yang
berfungsi sebagai mesin. 2. People dan Procedures yang merupakan manusia dan tatacara
menggunakan mesin. 3. Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin
agar terjadi suatu proses pengolahan data.
Gambar 2.2 Komponen Sistem Informasi Ladjamudin, 2005
2.4 Konsep Manajemen Bukti Tayang
Konsep manajemen bukti tayang menjelaskan pengertian serta proses- proses manajemen, pengertian bukti tayang dan pengertian manajemen bukti
tayang.
2.4.1 Pengertian Manajemen
Manajemen adalah proses merencanakan, mengorganisasikan, memimpin, mengendalikan, mengendalikan pekerjaan anggota
Hardware Perangkat
Keras Software
Perangkat Lunak
People Manusia
Procedures Prosedur
DATA
Mesin Manusia
23 organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk
mencapai sasaran organisasi yang telah ditetapkan Stoner, 2005.
2.4.2 Proses-proses Manajemen
Proses-proses yang terjadi dalam manajeman adalah sebagai berikut McLeod, 2004:
1. Planning, yaitu proses menetapkan sasaran dan tindakan yang perlu untuk mencapai sasaran yang telah ditentukan.
2. Organizing, yaitu proses mempekerjakan dua orang atau lebih untuk bekerja sama dalam cara terstruktur guna mencapai sasaran
spesifik atau beberapa sasaran. 3. Leading, yaitu proses mengarahkan dan mempengaruhi aktivitas
yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok atau seluruh organisasi.
4. Controlling, yaitu proses memastikan bahwa aktivitas yang berjalan sesuai dengan aktivitas yang telah dirancanakan.
2.4.3 Pengertian Bukti Tayang
Bukti Tayang merupakan bukti penayangan berupa rekaman dari suatu tayangan dalam bentuk CD maupun DVD untuk
menyatakan bahwa tayangan tersebut telah dilakukan sesuai dengan kontrak yang telah disepakati Suharsono, 2002.
24
2.4.4 Pengertian Manajemen Bukti Tayang
Manajemen Bukti Tayang merupakan kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pengadaan bukti tayang, yaitu pemesanan bukti
tayang, validasi pemesanan bukti tayang, pembuatan bukti tayang, penyerahan bukti tayang, dan pembuatan laporan dari kegiatan-
kegiatan tersebut Suharsono, 2002.
2.5 Metodologi Penelitian
Metodologi adalah suatu cara yang disarankan untuk melakukan sesuatu hal McLeod, 2004. Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara
dari sekian cara yang pernah ditempuh dan dilakukan dalam mencari kebenaran. Cara mendapat kebenaran itu ditempuh melalui metode ilmiah.
Jadi tidak berlebihan apabila metode disebut sebagai strategi dalam penelitian ilmiah Subana Sudrajat, 2005.
2.5.1 Metode Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan penelitian Gulo, 2002:110.
Dalam penelitian ini, ada beberapa metode pengumpulan data yang dilakukan, yaitu:
1. Studi Pustaka Studi pustaka atau kajian pustaka adalah proses umum yang kita
lalui untuk mendapatkan teori terdahulu. Mencari kepustakaan yang terkait adalah tugas yang segera dilakukan, lalu
25 menyusunnya secara teratur dan rapi untuk dipergunakan dalam
keperluan penelitian. Dalam pencarian teori, mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dari kepustakaan yang
berhubungan. Seperti mencari dari berbagai buku, jurnal, majalah, tesis dan disertasi, serta sumber-sumber lain yang sesuai.
Sevilla, 1993. Studi literarur atau kajian literatur merupakan salah satu kegiatan
penelitian yang mencakup: memilih teori-teori hasil penelitian, mengidentifikasi literatur, dan menganalisa dokumen, serta
menerapkan hasil analisa sebagai landasan teori bagi penyelesaian masalah dalam penelitian yang dilakukan. Teori yang tepat disini
adalah teori-teori yang bersesuaian dengan ruang lingkup masalah Subana Sudrajat, 2005.
2. Studi Lapangan a. Observasi
Observasi pengamatan adalah metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi sebagaimana yang mereka
saksikan selama penelitian. Penyaksian terhadap peristiwa- peristiwa itu bisa dengan melihat, mendengarkan, merasakan,
yang kemudian dicatat seobyektif mungkin Gulo, 2002. b. Wawancara
Wawancara adalah bentuk komunikasi langsung antara peneliti dengan responden. Komunikasi berlangsung dalam
26 bentuk tanya-jawab dalam hubungan tatap muka, sehingga
gerak dan mimik responden merupakan pola media yang melengkapi kata-kata secara verbal Gulo, 2002.
2.5.2 Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem system development method adalah sebuah proses pengembangan terstandarisasi yang
mendefinisikan satu set aktivitas, metode, praktek terbaik, barang siap kirim, dan perangkat terotomatisasi yang akan digunakan oleh
para pengembang sistem dan para manajer proyek untuk mengembangkan dan memperbaiki sistem informasi dan perangkat
lunak Whitten et al, 2004.
2.5.2.1 Konsep Dasar
System Development Life Cycle SDLC
SDLC merupakan pendekatan melalui beberapa tahap untuk menganalisis dan merancang sistem, dimana sistem
tersebut dikembangkan melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik Kendall
Kendall, 2003. Berikut merupakan tujuh tahap SDLC Kendall
Kendall, 2003, yaitu :
27 1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, penganalisis fokus pada identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-
tujuan yang hendak dicapai. 2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan syarat-syarat informasi untuk para
user yang terlibat. Penganalisis berusaha untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan user agar bisa
ditampilkan dalam pekerjaan mereka. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah penganalisis dan user,
biasanya manajer operasi dan pegawai operasional. 3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan- kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat
dan teknik-teknik tertentu akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Salah satu contoh perangkatnya
adalah penggunaan data flow diagram untuk menyusun daftar input, proses, dan output fungsi bisnis dalam
bentuk grafik terstruktur. 4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain dari SDLC ini, penganalisis sistem menggunakan informasi-informasi yang terkumpul
28 sebelumnya untuk mencapai desain sistem informasi
yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry yang akurat sehingga data yang dimasukkan ke dalam
sistem informasi benar-benar akurat. Sebagai tambahan, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk dan
desain yang baik agar input yang dimasukkan efektif. 5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat
Lunak Pada tahap ini penganalisis bekerjasama dengan
programmer untuk mengembangkan software yang diperlukan. Kemudian penganalisis juga bekerjasama
dengan user mengembangkan dokumentasi software yang efektif termasuk prosedur manual, bantuan online,
FAQ Frequently Asked Questions pada file ”Read Me” pada software baru. Dokumentasi membantu user dalam
penggunaan software dan memberitahu yang harus dilakukan jika terjadi masalah.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus
dilakukan pengujian terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya masalah
sebelum sistem tersebut dijalankan oleh user. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri. Sebagian
29 lagi dilakukan oleh sistem analis bekerjasama dengan
programmer. Serangkaian pengujian ini pertama-tama dilakukan dengan data sampel dan pada akhirnya dengan
data aktual dari sistem yang ada. 7. Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem
Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu dalam mengimplementasikan
sistem informasi. Tahap ini melibatkan user untuk meng- handle sistem. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian
dari tahap akhir SDLC biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya evaluasi dilakukan di setiap
tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.
Gambar 2.3 Tujuh Tahap SDLC Kendall Kendall, 2003
1. Mengidentifikasi masalah, peluang,
dan tujuan
7. Mengimplementasikan dan mengevaluasi
sistem 3. Menganalisis
kebutuhan- kebutuhan sistem
2. Menentukan syarat-syarat
4. Merancang sistem yang direkomendasikan
5. Mengembangkan dan merekomendasikan
perangkat lunak 6. Menguji dan mempertahankan
sistem
30
2.6 Konsep Basis Data dan DBMS D
ataBase Management System
Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang berdasarkan komputer Kendall dan Kendall, 2003. Metode yang pertama
adalah menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk aplikasi tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem
berdasarkan komputer meliputi membangun basis data. Basis data didefinisikan secara formal dan mengontrol penyimpanan data terpusat
yang dimaksud untuk penggunaan dalam banyak aplikasi berbeda.
2.6.1 Basis Data Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras
komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya Jogiyanto, 2000. Penjelasan lain dikemukakan bahwa basis data
tidak hanya kumpulan file. Lebih dari itu, basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai untuk
berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system DBMS, yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan
pembaharuan basis data Kendall dan Kendall, 2003. Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya Sistem
Manajemen Basis data, basis data adalah kumpulan data elementer yang secara logic berkaitan dalam mempresentasikan fenomena
fakta secara terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem tertentu Hariyanto, 2004. Jadi Basis data
31 merupakan sustu komponen utama sistem informasi karena semua
informasi untuk pengambilan keputusan berasal dari data di basis data.
Gambar 2.4 Jenjang data Jogiyanto, 2000
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang dapat dilihat pada gambar 2.5 Jogiyanto, 2000:
a. Characters
Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus special
characters yang membentuk suatu item data atau field.
b. Field
Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item dari data, seperti misalnya nama, alamat
dan lain sebagainya. Kumpulan dari field membentuk suatu record.
32 1. Nama dari field field name
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang lain.
2. Representasi dari field field representation Representasi dari field menunjukan tipe dari field field type
dapat berupa tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field field width menunjukan ruang
maksimum dari field yang dapat diisi dengan karakter- karakter data.
3. Nilai dari field field value Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing
record.
c. Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Record menggambarkan suatu unit data individu tertentu.
Kumpulan dari record membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat mewakili data tiap-tiap
mahasiswa.
d. File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data
tentang semua mata kuliah yang ada.
33
e. Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database. Tujuan basis data yang efektif termuat di bawah ini
Kendall dan Kendall, 2003: 1. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk
berbagai aplikasi. 2. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
3. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan yang akan datang akan disediakan
secara cepat. 4. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan
pemakai untuk berkembang. 5. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan
personalnya tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.
2.6.2 DBMS DataBase Management System
DataBase Management System DBMS atau DMS adalah paket perangkat lunak yang komplek digunakan untuk memanipulasi
database Jogiyanto, 2000. Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak untuk
mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan basis data Hariyanto, 2004.
34 Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan
database harus menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS menyediakan penghubung interface antara
pemakai dengan database Jogiyanto, 2000. Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan
dua cara: a. Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan query
language. b. Dengan menggunakan program aplikasi.
2.6.2 SQl Structured Query Language
SQL dibaca es-que-el atau “sequel” singkatan dari Structured Query Language. SQL adalah bahasa yang digunakan
untuk berkomunikasi dengan database. Menurut ANSI American National Standards Institute, bahasa ini merupakan standar untuk
relational database management systems RDBMS Sidik, 2005. SQL adalah bahasa yang menggabungkan fitur-fitur bahasa query
formal aljabar relasional dan bahasa query formal kalkulus relasional. SQL tidak hanya bahasa untuk query terhadap basis data. SQL juga
berisi fasilitas untuk pendefinisian struktur data, modifikasi struktur data dan data di basis data, serta juga digunakan untuk menspesifikasi
konstrain-konstrain integritas dan keamanan Hariyanto, 2004.
35 Beberapa
software RDBMS dan dapat menggunakan SQL, seperti: Oracle, Sybase, Microsoft SQL Server, Microsoft Access,
Ingres, MySQL. Setiap software database mempunyai bahasa perintahsintaks yang berbeda, namun pada prinsipnya mempunyai
arti dan fungsi yang sama. Perintah-perintah tsb antara lain: Select, Insert, Update, Delete, Create, dan Drop, yang dapat
digunakan untuk mengerjakan hampir semua kebutuhan untuk memanipulasi sebuah database.
2.7 Tools dan Pemodelan Pengembangan Sistem
Tools dan pemodelan pengembangan sistem merupakan alat atau metode dalam pengembangan sistem yang akan dirancang dan dibuat.
2.7.1 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah.
Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma Ladjamudin, 2005.
Ada dua macam flowchart yang menggambarkan proses dengan komputer, yaitu Ladjamudin, 2005:
1. Flowchart Sistem System Flowchart Flowchart sistem adalah bagan yang memperlihatkan urutan
proses dalam sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan
data.
36 2. Flowchart Program Program Flowchart
Flowchart program adalah bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang digambarkan dengan simbol tertentu untuk
memecahkan masalah dalam suatu program. Bagan alir flowchart adalah bagan chart yang menunjukkan
alir flow di dalam program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk
dokumentasi. Pedoman untuk menggambarkannya sebagai berikut Jogiyanto, 2005:
1. Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu halaman.
2. Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas. 3. Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan.
4. Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu pekerjaan.
5. Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar. 6. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan
jelas oleh simbol penghubung. 7. Gunakan simbol-simbol yang standar.
37 Ada lima macam bagan alir flowchart, yaitu sebagai berikut
Jogiyanto, 2005: a. Bagan alir sistem system flowchart
Merupakan bagan yang menunjukkan arus pekerjaan secara keseluruhan dari sistem, menjelaskan urut-urutan dari prosedur-
prosedur yang ada didalam sistem, dan menunjukkan apa yang dikerjakan di sistem. Simbol-simbol dalam bagan alir sistem
adalah sebagai berikut:
Tabel 2.1
Simbol-simbol pada system flowchart Jogiyanto, 2005 Simbol
Input-Output Menyatakan media input dan output
tanpa tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol Dokumen Menunjukkan input dan output IO
baik untuk proses manual, mekanik atau komputer.
Simbol Simpanan Offline
N
File non-komputer yang diarsip urut angka numerical.
C
File non-komputer yang diarsip urut tanggal cronological.
File non-komputer yang diarsip urut huruf alphabetical.
38 Simbol Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Simbol Punched Card
Menunjukkan IO yang meng- gunakan kartu punch plong.
Simbol Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan manual. Simbol
Pengurutan Offline Menunjukkan proses pengurutan
data di luar proses komputer. Simbol Pita
Magnetik Menunjukkan IO yang meng-
gunakan pita magnetik.
Simbol Hard disk Menunjukkan IO yang meng-
gunakan hard disk. Simbol Drum
Magnetik Menunjukkan IO yang meng-
gunakan drum magnetik. Simbol Pita Kertas
Berlubang Menunjukkan IO yang meng-
gunakan pita kertas berlubang. Simbol Keyboard
Menunjukkan input yang meng- gunakan online keyboard.
Simbol Display Menunjukkan output yang
ditampilkan di monitor.
Simbol Pita Kontrol
Menunjukkan penggunaan pita kontrol control tape dlm batch
control untuk pencocokan di proses batch processing.
39 Simbol Hubungan
Komunikasi Menunjukkan proses transmisi data
melalui saluran komunikasi. Simbol Garis Alir
Menunjukkan arus dari proses.
Simbol Penjelasan Menunjukkan penjelasan dari suatu
proses. Simbol
Penghubung Menunjukkan penghubung ke
halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
b. Bagan alir dokumen document flowchart Disebut juga bagan alir formulir form flowchart atau paperwork
flowchart merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya. Bagan alir
dokumen ini menggunakan simbol-simbol yang sama dengan yang digunakan di dalam bagan alir sistem.
c. Bagan alir skematik schematic flowchart Bagan alir yang mirip dengan bagan alir sistem, yaitu
menggambarkan prosedur di dalam sistem. Perbedaannya adalah bagan alir skematik selain menggunakan simbol-simbol bagan alir
sistem juga menggunakan gambar-gambar komputer dan peralatan lainnya yang digunakan. Fungsi penggunaan gambar
tersebut adalah untuk memudahkan komunikasi kepada orang yang kurang mengerti dengan simbol-simbol bagan alir.
40 d. Bagan alir program porgram flowchart
Merupakan bagan yang menjelaskan secara rinci langkah-langkah dari proses program. Bagan alir program dapat terdiri dari dua
macam, yaitu: 1. Bagan alir logika program program logic flowchart yang
digunakan untuk menggambarkan setiap langkah di dalam program komputer secara logika. Bagan alir ini disiapkan oleh
analis sistem. 2. Bagan alir komputer terinci detailed computer program
flowchart yang digunakan untuk menggambarkan intruksi- intruksi program komputer secara terinci. Bagan alir ini
disiapkan oleh pemrogram.
Tabel 2.2 Simbol-simbol pada program flowchart Jogiyanto, 2005
Nama Simbol Gambar Simbol
Keterangan
Simbol Input Output
Digunakan untuk mewakili data input output IO tanpa
tergantung dengan jenis peralatannya.
Simbol Proses Digunakan untuk mewakili suatu
proses.
Simbol Garis Alir Menunjukkan arus dari proses.
41 Simbol
Penghubung Menunjukkan penghubung ke
halaman yang masih sama atau ke halaman lain.
Simbol Keputusan Digunakan untuk penyeleksian
kondisi di dalam program. Simbol Proses
Terdefinisi Menunjukkan suatu operasi yang
rinciannya ditunjukkan di tempat lain.
Simbol Persiapan Digunakan untuk memberi nilai
awal suatu besaran. Simbol Titik
Terminal Menunjukkan awal dan akhir dari
suatu proses.
e. Bagan alir proses process flowchart Merupakan bagan alir yang banyak digunakan di teknik industri.
Berguna bagi analis sistem untuk menggambarkan proses dalam suatu prosedur. Juga dapat menunjukkan jarak kegiatan yang satu
dengan yang lainnya serta waktu yang diperlukan oleh suatu kegiatan. Bagan alir proses menggunakan lima buah simbol
tersendiri.
Tabel 2.3 Simbol-simbol pada bagan alir proses Jogiyanto, 2005
Gambar Keterangan
Menunjukkan suatu operasi operation Menunjukkan suatu pemindahan movement
42 Menunjukkan suatu simpanan storage
Menunjukkan suatu inspeksi inspection Menunjukkan suatu penundaan delay
2.7.2 DFD Data Flow Diagram
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan
menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang akan
dikerjakan Ladjamudin, 2005 .
2.7.2.1 Diagram Konteks Context Diagram
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu
sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output
dari sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi oleh boundary dapat digambarkan
dengan garis putus. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak ada store dalam diagram konteks Ladjamudin,
2005.
2.7.2.2 Diagram Zero Overview Diagram
43 Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan
proses dari data flow diagram. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai sistem yang
ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal entitiy. Pada level
ini sudah dimungkinkan adanyadigambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak rinci lagi pada
level selanjutnya, simbol ’’ atau ’P’ functional primitive dapat ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan
input dan output balancing antara diagram zero dengan diagram konteks harus terpelihara Ladjamudin, 2005.
2.7.2.3 Diagram Rinci Level Diagram
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram zero atau diagram level
di atasnya Ladjamudin, 2005. Simbol-simbol DFD versi Yourdan dan De Marco
dapat digambarkan di bawah ini sebagai berikut Ladjamudin, 2005:
44
Tabel 2.4 Daftar simbol DFD versi Yourdan dan De Marco Ladjamudin, 2005
Keterangan Simbol
External Entity Kesatuan Luar
Process Proses
Data Flow Arus Data
Data Store Simpanan Data
Elemen dasar dari DFD dapat terdiri dari sebagai berikut: Ladjamudin, 2005
1. Kesatuan luar External Entity
Sesuatu yang berada di luar sistem, tetapi ia memberikan data ke dalam sistem atau memberikan data dari sistem,
disimbolkan dengan suatu kotak notasi. External entity tidak termasuk bagian dari sistem. Bila sistem informasi
dirancang untuk satu bagian departemen maka bagian lain yang masih terkait menjadi external entity.
2. Arus data Data Flow
Arus data merupakan tempat mengalirnya informasi dan digambarkan dengan garis yang menghubungkan
45 komponen dari sistem. Arus data ditunjukkan dengan
arah panah dan garis diberi nama atas arus data yang mengalir. Arus data ini mengalir di antara proses, data
store, dan menunjukkan arus data dari data yang berupa masukan untuk sistem atau hasil proses sistem.
3. Proses Process
Proses merupakan apa yang dikerjakan oleh sistem. Proses dapat mengolah data atau aliran data masuk
menjadi aliran data keluar. Proses berfungsi mentransformasikan satu atau beberapa data masukan
menjadi satu atau beberapa data keluaran sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. Setiap proses memiliki satu
atau beberapa masukan serta menghasilkan satu atau beberapa data keluaran.
4. Simpanan data Data Store
Simpanan data merupakan tempat penyimpanan data pengikat data yang ada dalam sistem. Data store dapat
disimbolkan dengan sepasang dua garis sejajar atau dua garis dengan salah satu sisi samping terbuka. Proses
dapat mengambil data dari atau memberikan data ke database.
46
2.7.3 DFD Data Flow Diagram
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah system data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan
kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis sistem dapat mendefinisikan data
yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis maupun
pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan
pemakai sistem tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan tentang informasi yang dibutuhkan
oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan dan
database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama
arus datanya saja Jogiyanto, 2005.
2.7.4 ERD Entity Relationship Diagram
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan
data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Simbol atau notasi
penting dalam ERD adalah sebagai berikut Ladjamudin, 2005:
47
Tabel 2.5 Notasi ERD Ladjamudin, 2005
Gambar Keterangan
Himpunan Entitas Entity Himpunan Relasi Relationship
Atribut Garis penghubung Link
Elemen-elemen ERD adalah sebagai berikut: Ladjamudin, 2005
1. Entitas Entity
Entity adalah sesuatu apa saja yang ada di dalam sistem, nyata maupun abstrak di mana data tersimpan atau di mana terdapat
data. Entitas diberi nama dengan kata benda dan dapat dikelompokkan dalam empat jenis nama, yaitu orang, benda,
lokasi, dan kejadian terdapat unsur waktu di dalamnya. Pada ERD, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang.
2. Relasi Relationship
Pada ERD, Relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Relationship adalah hubungan alamiah yang
terjadi antara entitas. Pada umumnya penghubung relationship diberi nama dengan kata kerja dasar, sehingga memudahkan
untuk melakukan pembacaan relasinya bisa dengan kalimat aktif
48 atau kalimat pasif. Penggambaran hubungan yang terjadi adalah
sebuah bentuk belah ketupat dihubungkan dengan dua bentuk empat persegi panjang.
3. Derajat relasi Relationship Degree
Relationship degree atau derajat relasi adalah jumlah entitas yang berpartisipasi dalam satu relationship.
Derajat relasi yang sering dipakai di dalam ERD: a. Unary Relationship
Unary relationship adalah model relasi yang terjadi di antara entity yang berasal dari entity set yang sama. Sering juga
disebut sebagai recursive relationship atau reflective relationship. Contoh:
Gambar 2.5 Diagram Unary Relationship
Pada Gambar 2.5, relationship Menikah menunjukan relationship satu-ke-satu antara instansi-instansi istances dari
entitas Pegawai. b. Binary Relationship
Binary relationship adalah model relasi antara instansi-instansi istances dari suatu tipe entitas dua entity yang berasal dari
49 entity yang sama. Relationship ini paling umum digunakan
dalam pembuatan model data. Pada Gambar 2.6 menunjukkan bahwa relationship Bekerja merupakan relationship banyak-ke-
satu, artinya seorang pegawai hanya dapat bekerja untuk satu depertemen dan satu depertemen yang memiliki banyak
pegawai.
Gambar 2.6 Diagram Binary Relationship
c. Ternary Relationship Ternary relationship merupakan relationship antara instansi-
instansi istances dari tiga tipe entitas secara sepihak. Masing- masing entitas mungkin berpartisipasi satu atau banyak dalam
suatu relationship ternary. Perlu dicatat bahwa relationship ternary tidak sama dengan tiga relationship binary.
4. Atribut
Secara umum, atribut adalah sifat atau karakteristik dari tiap entitas maupun tiap relationship. Maksudnya, atribut adalah
sesuatu yang menjelaskan apa sebenarnya yang dimaksud entitas maupun relationship, sehingga sering dikatakan atribut adalah
elemen dari setiap entitas dan relationship. Ada dua jenis atribut:
50 a. Identifier key, digunakan untuk menentukan suatu entity
secara unik primary key. b. Descriptor
nonkey attribute digunakan untuk men- spesifikasikan karakteristik dari suatu entity yang tidak unik.
5. Kardinalitas Cardinality
Kardinalitas relasi menunjukkan jumlah maksimum tuple record yang dapat berelasi dengan entitas pada entitas yang lain. Dari
sejumlah kemungkinan banyaknya hubungan antar entitas tersebut, kardinalitas relasi merujuk kepada hubungan maksimum
yang terjadi dari entitas yang satu ke entitas yang lain dan begitu juga sebaliknya. Terdapat 3 macam kardinalitas relasi, yaitu:
a. One to One Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu
kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan
sebaliknya. Yang berarti setiap tuple pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tuple pada entitas B,
dan begitu juga sebaliknya setiap tuple pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
b. One to Many atau Many to One Tingkat hubungan satu ke banyak adalah sama dengan banyak
ke satu. Tergantung dari arah mana hubungan tersebut dilihat.
51 Untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua. Sebaliknya satu kejadian pada entitas yang kedua
hanya dapat mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang pertama.
1 One to Many satu ke banyak Yang berarti satu tuple pada entitas A dapat berhubungan
dengan banyak tuple pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, di mana setiap tuple pada entitas B, berhubungan dengan
paling banyak satu tuple pada entitas A. 2 Many to One banyak ke satu
Yang berarti setiap tuple pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tuple pada entitas B, tetapi tidak
sebaliknya, di mana setiap tuple pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tuple pada entitas
B.
c. Many to Many Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian
pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainya. Baik dilihat dari sisi entitas yang
pertama, maupun dilihat dari sisi yang kedua. Yang berarti setiap tuple pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak
52 tuple pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, di mana
setiap tuple pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tuple pada entitas A.
2.7.4 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik analisa data yang mengorganisasikan data ke dalam kelompok menjadi bentuk yang nonredundant, stable,
flexible, dan adaptive entities Whitten et al, 2004. Normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang kompleks dan data
tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang kecil dan stabil. Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur
data yang dinormalisasikan lebih mudah diatur daripada strutur data lainnya Kendall dan Kendall, 2003. Sedangkan hariyanto
mendefinisikan proses normalisasi adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang bagus Hariyanto, 2004.
Normalisasi terbagi menjadi tiga tahap, diantaranya Whitten et al, 2004:
a. Normal Pertama 1
st
Normal Form, yaitu jika tidak ada atribut yang memiliki lebih dari satu nilai untuk single instance dari
sebuah entiti. b. Normalisasi Kedua 2
nd
Normal Form, yaitu jika sudah memenuhi 1NF dan jika nilai dari semua atribut yang bukan
primary key tergantung penuh pada primary key.
53 c. Normalisasi Ketiga 3
rd
Normal Form, yaitu jika sudah memenuhi 2NF dan jika nilai dari atribut yang bukan primary key
tidak tergantung pada atribut yang bukan primary key lainnya. Adapun keuntungan-keuntungan perancangan melalui proses
normalisasi sebagai berikut Hariyanto, 2004: a. Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk
menyimpan data. b. Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data.
c. Meminimalkan anomali pembaharuan. d. Memaksimalkan stabilitas struktur data.
2.8 Konsep Dasar
Internet
Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia. Yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.
2.8.1 Pengertian Internet
Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan komputer yang tersebar diseluruh penjuru
dunia dan tak terikat pada satu organisasi siapapun. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat melakukan
pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi lain Kadir, 2003.
Internet Interconnected Network merupakan jaringan Network komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer
54 independen yang dihubungkan satu dangan yang lainnya. Jaringan
komputer ini dapat terdiri dari lembaga pendidikan, pemerintah, militer, organisasi bisnis dan organisasi-organisasi lainya Jogiyanto,
2000.
2.8.2 Sejarah Internet
Pada tahun 1969 ARPA Advanced Research Project Agency, sebuah bagian dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat
memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak dapat dihancurkan dan di sisi lain memudahkan
kerjasama antar badan riset diseluruh negeri, seperti juga industri
senjata. Maka terbentuklah ARPANet Jogiyanto, 2000.
Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data, bertambahnya komputer dengan berbagai sistem
operasi lain menuntut solusi baru komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan. Untuk itu dibuat
Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil yang
telah dicapai dalam ARPANet, agar media komunikasi baru ini juga dapat dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung.
Kemudian vendor-vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai kebutuhan sehingga terciptalah INTERNET.
55
2.8.2 Sumber Daya Internet
Internet memiliki banyak sumber daya seperti pada tabel dibawah ini Kadir, 2003:
Tabel 2.7 Sumber daya yang terdapat pada internet Kadir, 2003
Sumber Daya Keterangan
E-mail Digunakan untuk melakukan pertukaran
surat elektronis. User Newsgroup
Forum diskusi. LISTSERV
Kelompok diskusi dengan menggunakan surat elektronis.
IRC Internet Relay Chat Fasilitas yang memungkinkan pemakai
melakukan percakapan dalam bentuk bahasa tertulis secara interaktif.
Telnet Fasilitas yang memungkinkan koneksi
login ke suatu sistem komputer.
FTP File Transfer Protocol Sarana untuk melakukan transfer berkas
dari komputer lokal ke komputer lain atau sebagainya.
Gopher Perangkat yang memungkinkan pemakai
untuk menemukan informasi yang terdapat pada server gopher melalui
menu yang bersifat hirarkis.
56 Archie
Perangkat yang dapat digunakan untuk melakukan pencarian berkas pada situs
FTP. Veronica Very Easy Rodent-
Oriented Netwide Index to Computer Archieves
Merupakan kemampuan tambahan yang dipakai untuk melakukan pencarian pada
situs-situs gopher.
WAIS Wide Area Information Servers
Perangkat yang digunakan untuk melakukan pencarian data pada Internet
yang dilaksanakan dengan menyebutkan nama basis data dan kata kunci yang
dicari.
World Wide Web www Sistem yang memungkinkan pengaksesan
informasi dalam Internet melalui pendekatan hypertext HTTP.
2.9 Unsur-unsur Dalam Perancangan
Website
Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser, Web Server, Website, PHP, MySql, Macromedia Dreamweaver
dan Adobe Photoshop.
2.9.1 HTTP HyperText Transfer Protocol
HTTP adalah protokol untuk hypertext. Kependekan dari HyperText Transfer Protocol McLeod, 2004. Server HTTP
57 umumnya digunakan untuk melayani dokumen hypertext, karena
HTTP adalah protokol dengan overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat ditambahkan
langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya
protokol FTP dan Gopher lakukan.
2.9.2 Web Browser
Web browser ini mengacu pada suatu sistem perangkat lunak yang memungkinkan mengambil hypermedia dengan mengetik
parameter pencarian atau mengklik grafik. Kemampuan ini membebaskan dari keharusan untuk mengetahui URL dari webpage
yang berisi informasi yang dibutuhkan. Browser yang popular mencakup Infoseek, WebCrawler, dan Yahoo. Browser disebut juga
search engine McLeod, 2004. Hariyanto juga mendefinisikan bahwa web browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan
dokumen web HTML. Selain itu web browser dapat dilengkapi beragam plugin yang dapat menampilkan beragam jenis dokumen
lain misalnya PDF, postscript, Macromedia Flash untuk file animasi dan sebaginya Hariyanto, 2004.
58
2.9.3 Web Server
Web browser berkomunikasi dengan web server lewat jaringan komunikasi mengunakan protokol HTTP. Browser mengirim
pesan meminta dokumen atau layanan tertentu web server. Web server kemudian menanggapi dengan mengirim dokumen atau
menjalankan layanan tertentu di server dan mengirim hasil menggunakan protokol HTTP. Kemudian browser akan menerima
dokumen HTML tanggapan dari web server dan menampilkanya dilayar Hariyanto, 2004. Protokol HTML dirancang untuk dapat
menggabung semua protokol internet seperti Goper, Telnet, WAIS, dan sebagainya dalam satu protokol tunggal. Semua layanan protokol
lain dikemas sebagai layanan-layanan yang disediakan lewat interaksi web browser dan web server.
Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service IIS. Apache merupakan web
server antar-platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
2.9.4 Website Web
Website dapat dibagi menjadi 2 kategori, yaitu website statis dan website dinamis Kadir, 2003.
59
a. Website Statis
Website statis adalah website yang berisi atau menampilkan informasi-informasi yang sifatnya statis tetap. Disebut statis
karena pengunjung tidak dapat berinteraksi dengan web tersebut. Pada web statis pengunjung hanya dapat melihat isi dokuman
pada halaman web. Web statis biasanya menggunakan pemrograman web HTML dan tidak memiliki database.
b. Website Dinamis
Website dinamis adalah website yang menampilkan informasi serta dapat berinteraksi dengan pengunjung dengan menggunakan
form sehingga dapat mengolah informasi yang ditampilkan. Web dinamis biasanya menggunakan pemrograman web PHP dan
memiliki database untuk menyimpan informasi, seperti MySQL.
2.9.5 PHP Personal Home Page Tools
PHP singkatan dari Personal Home Page Tools, adalah sebuah bahasa scripting yang dibundel dengan HTML, yang dijalankan di
sisi server Syukur, 1999. Sebagian besar perintahnya berasal dari C, Java dan Perl dengan beberapa tambahan fungsi khusus PHP. Bahasa
ini memungkinkan para pembuat aplikasi web menyajikan halaman HTML dinamis dan interaktif dengan cepat dan mudah, yang
dihasilkan server. PHP juga dimaksudkan untuk mengganti teknologi lama seperti CGI Common Gateway Interface.
60 PHP bisa berinteraksi dengan hampir semua teknologi web
yang sudah ada. Developer bisa menulis sebuah program PHP yang mengeksekusi suatu program CGI di server web lain. Fleksibilitas ini
amat bermanfaat bagi pemilik situs-situs web yang besar dan sibuk, karena pemilik masih bisa mempergunakan aplikasi-aplikasi yang
sudah terlanjur dibuat di masa lalu dengan CGI, ISAP, atau dengan script seperti Perl, Awk atau Python selama proses migrasi ke
aplikasi baru yang dibuat dengan PHP. Ini mempermudah dan memperhalus peralihan antara teknologi lama dan teknologi baru.
PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf. Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan
digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup online-nya. Versi pertama digunakan
oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung di dalamnya sebuah parser engine
mesin pengurai yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan
pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995
dan dinamakan PHPFI Version 2. FI Form Interpreter sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus, yang
menerjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script Personal Home Page Tools dengan Form Interpreter dan menambahkan
61 dukungan terhadap server database yang menggunakan format
MySQL, sehingga lahirlah PHPFI. PHPFI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya
bisa didukung oleh PHP.
2.9.6 MySQL
MySQL merupakan software sistem manajemen database Database Management SystemsDBMS yang sangat populer
dikalangan pemrograman web, terutama di lingkungan Linux dengan menggunakan script PHP dan Perl Sidik, 2005. Software database
ini kini telah tersedia juga pada platform sistem operasi Windows. Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah Hariyanto,
2004: 1. Kecepatan
2. Kemudahan Penggunaan 3. Biaya
4. Dukungan bahasa query 5. Kapabilitas
6. Konektivitas dan keamanan 7. Portabilitas
8. Distribusi terbuka Karakteristik-karakteristik pada MySQL diantaranya
Hariyanto, 2004:
62
Tabel 2.7 Karakteristik MySQL Hariyanto, 2004
No Karakteristik Deskripsi
1 Standar MySQL
mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC
level 0-2. 2
Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1 Latin
1 character set untuk data dan pengurutan. 3 Bahasa
Pemrograman MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam
bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya. 4
Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi table pada file terpisah
di direktori basis data. Ukuran maksimum tabel dibatasi kemampuan sistem operasi menangani ukuran file.
5 Kecepatan dan kemudahan
pemakaian MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat
dibanding basis data komersial, juga mudah dikelola.
6 MySQL MySQL
adalah open-source relational DBMS
2.9.6 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara visual dan mengelola halaman sebuah situs.
Dreamweaver menyertakan banyak perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, Javascript, PHP, ASP,
Coldfusion, dan XML Prihatna, 2005.
63
Gambar 2.7 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 Prihatna, 2005
Dari gambar diatas bagian-bagian dari tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004 dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver.
Sedangkan Insert Bar berisi sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat sebuah halaman web.
2. Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat digunakan untuk berpindah antar dokumen kerja window
dan mengatur tampilan area kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang digunakan untuk preview area kerja di
browser.
64 3. Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan,
seperti teks, gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya. 4. Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan
objek yang ada di area kerja. 5. Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah
properti dari tiap objek terpilih yang ada di area kerja. 6. Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window
pembantu yang digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.
2.9.7 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan salah satu program pengolah gambar standar profesional. Adobe Photoshop menyediakan tool-tool
yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks yang sempurna.
Bentuk grafik yang berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer menjadi image yang berdasarkan pixel untuk mendapatkan efek
desain yang lebih sempurna Sutarto, 2003.
65
Gambar 2.8 Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 Sutarto, 2003
Dari gambar diatas bagian-bagian dari tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0 dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan manipulasi image.
B. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki options, yang ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut
digunakan untuk mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif atau dipilih.
66 C. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang
sedang dikerjakan. D. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja
pada Adobe Photoshop. E. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang
aktif, serta keterangan image yang sedang aktif. F. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun
editing image. G. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan
palette. Namun palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x 600 resolusi minimal yang disarankan
adalah 1024 x 768.
67
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Metode Pengumpulan
Data
Metode pengumpulan data mempunyai peranan yang penting di dalam suatu penelitian. Oleh karena itu, diperlukan riset untuk mendapatkan
data dan informasi yang tepat. Berikut merupakan metode pengumpulan data yang digunakan:
1. Wawancara Wawancara yang dilakukan pada bulan Maret 2009 dilakukan untuk
mendapatkan data dan informasi yang berkaitan dengan pengembangan sistem ini. Proses wawancara dilakukan kepada Bapak Drs. Nono
Suharsono, M.Si, selaku Manajer Pengembangan Produk dan Website. Bapak Nono, menjabarkan sejarah singkat TVRI serta profil TVRI,
seperti Kebijakan umum, visi, misi, dan struktur organisasi. Selain Bapak Nono, wawancara juga dilakukan dengan Bapak Ir. M.
Syafaruddin S. selaku pembimbing lapangan sekaligus kepala Divisi Bukti Tayang. Bapak Syafaruddin, menjabarkan beberapa permasalahan
yang terjadi pada pengolahan data. Penyimpanan data yang masih menggunakan metode pencatatan pada buku induk membuat karyawan
kesulitan dalam mengolah data. Seperti pengolahan data pemesanan untuk proses pembuatan bukti tayang dan proses pengambilan bukti
68 tayang. Selain itu pegawai juga mengalami kesulitan dalam pembuatan
laporan. Wawancara dilakukan juga dengan Bapak Hary Setiawan M.M. selaku
Account Executive AE. Bapak Hary menjelaskan beberapa permasalahan teknis yang dihadapi dalam melakukan pemesanan bukti
tayang. Adapun hasil dari tiga wawancara di atas untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran.
2. Observasi Observasi dilakukan di Divisi Produksi Bukti Tayang pada Direktorat
Pengembangan Produk dan Website Lembaga Penyiaran Publik Televisi Republik Indonesia yang beralamat di Jl. Gerbang Pemuda, Senayan,
Jakarta 10270. Observasi pertama dilakukan pada saat Praktek Kerja Lapangan pada bulan Maret 2008. Observasi selanjutnya dilakukan
pada bulan November sampai Desember 2009. Hasil observasi yang didapat berupa data-data pada sistem berjalan.
Mulai dari proses pemesanan, pembuatan, pengambilan, hingga pembuatan laporan. Pada proses pemesanan, diketahui bagaimana
seorang AE melakukan pemesanan bukti tayang lalu pegawai mencatat data pesanan tersebut dalam buku induk bukti tayang. Adapun hasil
observasi untuk lebih lengkapnya dapat dilihat dalam lampiran. 3. Studi Pustaka
Salah satu metode pengumpulan data yang dilakukan adalah studi pustaka, yaitu dengan membaca buku-buku yang berkaitan dengan
69 analisis dan perancangan sistem, pemrograman web serta buku-buku
yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini. Selain itu penulisan tugas akhir ini juga dibuat dengan membaca
referensi dari situs-situs web maupun literatur sejenis yang terkait dalam penulisan tugas akhir ini. Adapun daftar buku, website, dan literatur
sejenis yang menjadi referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.2 Metodologi Pengembangan Sistem
Pengembangan Sistem ini menggunakan metodologi terstruktur dengan model pendekatan SDLC System Development Life Cycle. Adapun
tahap-tahap SDLC yang dilakukan, yaitu : 1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, dilakukan identifikasi masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari Sistem ini.
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi Tahap selanjutnya yaitu memasukkan apa saja yang menentukan syarat-
syarat informasi untuk para user yang terlibat. Pada tahap ini melakukan wawancara pada pihak-pihak yang terkait untuk mendapatkan
informasi-informasi yang dibutuhkan. 3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu
70 akan membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Pada tahap ini
perangkat yang digunakan dalam menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan adalah system flowchart.
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan Dalam tahap desain ini, dilakukan perancangan untuk aplikasi yang
akan dibuat, yang terdiri dari : a. Perancangan proses menggunakan DFD Data Flow Diagram serta
Struktur Data. b. Perancangan Antarmuka menggunakan STD State Transition
Diagram, serta perancangan input sistem form dan perancangan output sistem laporan.
c. Perancangan Database menggunakan ERD Entity Relationship Diagram beserta analisa datanya menggunakan teknik Normalisasi
serta Spesifikasi Database. 5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Kemudian dibuat suatu dokumentasi yang
menjelaskan prosedur dari program. 6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum Sistem Informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh
programmer sendiri. Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan class fungsional pengujian dengan metode Blackbox testing.
71
3.3 Kerangka Berpikir
Tugas akhir ini disusun melalui beberapa tahapan yang harus dilakukan dengan tujuan memudahkan dalam penulisan tugas akhir. Adapun kerangka
berpikir yang dilakukan dalam penulisan tugas akhir ini, yaitu:
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
72
BAB IV PENGEMBANGAN SISTEM