Teknik Pengumpulan Data Metode Analisa

9 Justice Collaborator{ xe Justice Collaborator } atas kesaksiannya dalam tindak pidana{ xe tindak pidana } korupsi{ xe korupsi } . Data yang diperoleh berupa wawancara dengan Dr. Gazalba,. SH,. M. Hum selaku hakim Ad.Hoc dan Humas di pengadilan tindak pidana korupsi Provinsi jawa Timur. 2 Data Sekunder Data sekunder adalah sumber data yang mendukung, serta melengkapi data primer diatas. 20 Dalam hal ini bahan yang digunakan penulis adalah buku-buku, jurnal, internet dan bahan- bahan lain yang berhubungan dengan permasalahan yang dikaji. Dan data pendukung tersebut diperoleh melalui data kepustakaan yaitu, dengan menggunakan peraturan perundang –undangan yang dalam hal ini adalah Undang-undang No. 20 Tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana{ xe tindak pidana } korupsi{ xe korupsi } , dan Peraturan Bersama tentang perlindungan bagi pelapor, saksi pelapor, dan saksi pelaku yang bekerjasama.

4. Teknik Pengumpulan Data

Data ini diperoleh untuk mendukung kelengkapan bahan hukum yang akan dianalisis yang terkait dengan permasalahan yang diteliti, data tersebut diperoleh dengan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Studi wawancara Wawancara adalah metode bertatap muka dengan responden untuk menanyakan perihal pribadi responden, fakta-fakta yang ada, 20 Ibid. 10 pendapat maupun persepsi dari responden, dan saran - saran responden. 21 Wawancara yang digunakan penulis adalah wawancara tidak terstruktur, yaitu pedoman wawancara yang hanya memuat garis besar yang akan ditanyakan. 22 Bentuk pertanyaan yang digunakan oleh penulis dalam hal ini adalah bentuk pertanyaan terbuka, yang mana memberikan peluang bagi responden untuk memberikan jawaban seluas-luasnya dalam konteks pertanyaan. Dalam penelitian ini, responden yang digunakan peneliti adalah Dr. Gazalba. SH. M.Hum selaku hakim Ad.Hoc dan selaku Humas di pengadilan tindak pidana{ xe tindak pidana } korupsi{ xe korupsi } Provinsi jawa Timur. b. Penelusuran pustakaan Yaitu berupa metode pengumpulan data dengan cara membaca berbagai literatur, media masa, serta mempelajari peraturan perundang – undangan yang terkait yakni dan juga sumber-sumber lain yang ada hubungannya dengan objek yang diteliti.

5. Metode Analisa

Setelah dilakukan pengumpulan bahan hukum, baik yang berasal dari studi lapangan maupun penelusuran pustaka dipandang cukup, maka bahan hukum akan diolah dengan mempergunakan metode deskriptif kualitatif yaitu suatu analisa dengan menggunakan cara mengumpulkan bahan hukum dan data yang diperoleh dari dokumen dan wawancara dengan 21 Muslan Abdurrahman, 2009, Sosiologi dan Metode Penelitian Hukum, Penerbit UMM Press, Malang, Hal. 103 22 Arikunto Suharsimi, 2006, Prosedur Penelitian, suatu pendekatan Praktik, Penerbit, Rineka Cipta, Jakarta, hal. 227 11 pihak terkait antara lain Hakim, kemudian data dijelaskan secara terang dan jelas, sehingga nantinya akan dapat ditarik suatu kesimpulan dari permasalahan yang ada.

6. Sistematika Penulisan