2.7. Kerangka Teori
Smoker’s melanosis
Pendekatan Farmakologis
Pendekatan Sosial
Pendekatan Psikologis
Merokok
Jumlah Rokok Lama
Merokok Jenis rokok
Cara Menghisap Rokok
Universitas Sumatera Utara
2.8. Kerangka Konsep
Melanosis Tidak melanosis
Individu
Perokok : -
Jenis rokok -
Lama merokok -
Jumlah rokok -
Cara menghisap rokok
Tidak perokok
Melanosis Tidak melanosis
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1.Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik yang menggunakan desain cross-sectional, digunakan untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok terhadap
terjadinya smoker’s melanosis.
30,31
3.2.Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara, dengan alasan populasi mahasiswa berjenis kelamin laki-
laki relatif jumlahnya banyak dan tempat penelitian terletak pada satu lokasi sehingga mempermudah dalam pengumpulan data. Lamanya penelitian dilakukan
sampai seluruh jumlah sampel terpenuhi.
3.3.Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang terdaftar aktif pada
tahun 2005-2010 . 2.
Sampel Subjek penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara yang berusia 18-25 tahun, yang mempunyai riwayat merokok. Untuk mendapatkan besar subjek penelitian yang akan
Universitas Sumatera Utara
diambil dalam penelitian ini, penulis menggunakan persentase insiden smoker’s melanosis dari data yang telah ada yaitu 31,
11,12
diperoleh subjek penelitian dengan menggunakan rumus untuk data kualitatif:
32
Z α
2
. p .q n =
d
2
1,96
2
. 0,31 . 1-0,31 =
0,10
2
= 82.17 Dengan ketentuan :
n : jumlah subjek penelitian
Z α : deviasi normal yang distandarisasikan untuk α yang sesuai α
: tingkat kemaknaan α = 0.05 Z α =1.96
P : prevalensi smoker’s melanosis
q : 1- p
d : tingkat penyimpangan yang dapat ditolerir 10
Jadi jumlah subjek penelitian adalah 82 orang perokok yang diambil dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
Dalam penelitian ini, juga diambil subjek penelitian 82 responden tidak perokok sebagai pengontrol.
Teknik pemilihan subjek penelitian ini adalah teknik purposive non probability sampling, dimana pemilihan subjek penelitian bertitik tolak pada ciri-ciri
karakteristik yang telah didapat dari populasi sebelumnya yang ditetapkan dalam dua kriteria yaitu kriteria inklusi dan kriteria eksklusi .
33
Universitas Sumatera Utara
3.4.Kriteria Inklusi dan Eksklusi
1. Kriteria Inklusi : -
Memiliki kebiasaan merokok sedikitnya 1 batang per hari selama sekurang-kurangnya 1 tahun sampai pada saat penelitian dilakukan
perokok rutin -
Bersedia mengikuti penelitian 2.
Kriteria Eksklusi : -
Kebiasaan merokok dilakukan hanya sewaktu-waktu tidak perokok rutin
- Menolak turut serta dalam penelitian
3.5.Variabel Penelitian
Variabel bebas : Jumlah rokok yang dihisap
Lama merokok Jenis rokok yang dihisap
Cara menghisap merokok Variabel terikat
: Smoker’s melanosis Variabel terkendali
: Umur mahasiswa : 18-25 tahun Mahasiswa FMIPA Universitas Sumatera Utara
Berjenis kelamin laki-laki Variabel tidak terkendali : Penyakit sistemik
Universitas Sumatera Utara
3.6.Definisi Operasional
a Smoker’s melanosis merupakan perubahan warna yang khas pada
permukaan mukosa yang terpajan, derajat pigmentasi berkisar dari coklat muda sampai coklat tua.
b Kebiasaan merokok meliputi :
- Perokok adalah seseorang yang merokok sedikitnya 1 batang per hari selama sekurang-kurangnya 1 tahun.
- Kebiasaan merokok adalah kebiasaan yang dilakukan seseorang dengan cara menghisap rokok sedikitnya 1 batang per hari.
- Jumlah rokok adalah banyaknya batang rokok yang dihisap oleh seorang perokok dalam 1 hari.
- Lama merokok adalah lama seseorang melakukan kebiasaan merokok dimulai dari waktu pertama kali sampai penelitian dilakukan tahun.
- Jenis rokok adalah berbagai bentuk rokok yang biasa digunakan dalam keseharian :
1. Rokok kretek adalah rokok yang menggunakan bahan baku tembakau dan cengkeh.
2. Rokok putih adalah rokok dengan menggunakan bahan baku tembakau.
3. Rokok campuran adalah rokok yang dihisap oleh seseorang dalam waktu tidak tentu dengan jenis rokok kretek maupun rokok putih.
Universitas Sumatera Utara
- Cara menghisap rokok adalah cara kebiasaan seseorang dalam menggunakan rokok dalam keseharian:
1. Perokok paru mulut adalah hanya menghisap asap rokok sampai
rongga mulut saja. 2.
Perokok paru adalah perokok yang menghisap asap rokok sampai ke dalam paru.
3. Perokok paru dalam adalah perokok yang menghisap asap rokok
sampai ke dalam paru, menahan panas sebentar dan baru menghembuskannya keluar.
3.7.Sarana Penelitian
1. Alat dan Bahan
Alat yang digunakan untuk pemeriksaan rongga mulut adalah kaca mulut, sarung tangan, masker dan lampu senter.
2. Formulir Pencatatan
Formulir Pencatatan terdiri dari : -
Blanko rekam medik yang mencakup data demografi nama, umur,
jenis kelamin, alamat, suku bangsa.
- Blanko kuesioner mengenai kebiasaan merokok.
3.8.Cara Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam USU yang berumur 18-25 tahun, kemudian diberikan informed
Universitas Sumatera Utara
consent dan bagi mahasiswa yang bersedia menjadi subjek penelitian kemudian lakukan pemeriksaann klinis rongga mulut dengan bantuan 2 kaca mulut dan dengan
penerangan lampu senter, kemudian subjek penelitian diwawancarai mengenai kebiasaan merokok.
3.9.Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan komputer program software SPSS 17.0 for windows menurut tujuan penelitian.
3.10.Analisa Data
1. Kualitas Data
Dalam penelitian ini validitas item dianalisis dengan menggunakan komputer program SPSS 17.0 for windows.
34
2. Uji Hipotesa
Dilakukan analisa bivariate untuk menguji apakah ada hubungan antara- antara variabel yang diuji, yaitu jumlah rokok yang dihisap, lama merokok, jenis
rokok yang dihisap dan cara menghisap rokok, data analisis dengan menggunaka uji statistik Pearson chi-square. Hasil analisa menunjukkan adanya hubungan yang
bermakna apabila nilai p kurang dari 0,005 α 0,005.
35
Hasil analisa data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi kemudian diintepretasikan untuk menjawab permasalahan dan tujuan penelitian. Data deskriptif
mengenai karakteristik, distribusi dan frekuensi dari setiap variabel penelitian yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi dan frekuensi.
35
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN
4.1. Gambaran Umum Responden
Setelah dilakukan wawancara dengan menggunakan kuesioner terhadap 82 responden perokok, maka diperolehlah hasil sebagai berikut ;
Tabel 1 Persentase Responden Perokok Berdasarkan Ada Tidaknya Melanosis Rongga Mulut
Perokok Jumlah
Persen Melanosis
53 64.63
Tidak melanosis 29
35.37 Total
82 100.00
Sumber: Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat dari 82 responden terdapat 53 responden 64.63 mengalami melanosis rongga mulut dan 29 responden 35.37 tidak
mengalami melanosis rongga mulut. Dengan demikian, mayoritas responden perokok mengalami melanosis.
Dalam penelitian ini responden tidak perokok merupakan pengontrol untuk hasil penelitian perokok terhadap terjadinya smoker’s melanosis. Untuk lebih
jelasnya, hasil penelitian responden tidak perokok dapat dilihat sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2 Persentase Responden Tidak Perokok Berdasarkan Ada Tidaknya Melanosis
Tidak Perokok Jumlah
Persen
Melanosis 9
10.97 Tidak Melanosis
73 89.03
Total 82
100.00 Sumber: Data Primer,2010
Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat dari 82 responden tidak perokok terdapat 9 responden 10.97 mengalami melanosis rongga mulut dan 73 responden 89.03
tidak mengalami melanosis rongga mulut. Dengan demikian, mayoritas responden tidak perokok tidak mengalami melanosis.
Tabel 3 Persentase Responden Tidak Perokok Berdasarkan Umur No
Kelompok Umur Tahun Jumlah
Persen
1 20 tahun
21 25.60
2 18-20 tahun
61 74.40
Total 82
100.00 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat bahwa dari 82 responden tidak perokok, 61 responden 74.40 adalah kelompok umur 18-20 tahun dan 21 responden
25.60 adalah kelompok umur 20 tahun. Dengan demikian, mayoritas responden adalah berusia 18- 20 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Selanjutnya, hasil penelitian pada perokok dapat ditunjukkan berdasarkan :
1. Umur Tabel 4
Persentase Responden Perokok Berdasarkan Umur No
Kelompok Umur Tahun Jumlah
Persen
1 20 tahun
61 74.40
2 18-20 tahun
21 25.60
Total 82
100.00 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat bahwa dari 82 responden, 61 responden 74,40 adalah kelompok umur 20 tahun dan 21 responden 25.60 adalah
kelompok umur 18-20 tahun. Dengan demikian, mayoritas responden adalah berusia 20 tahun.
2. Usia Awal Merokok Tabel 5
Persentase Responden Perokok Berdasarkan Usia Awal Merokok No
Usia Awal Merokok Jumlah
Persen
1 18 tahun
20 24.40
2 15-18 tahun
48 58.50
3 15 tahun
12 17.10
Total 82
100 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat bahwa dari 82 responden, 48 responden 58.50 usia awal merokok antara 15-18 tahun, 20 responden 24.40 usia awal
merokok 18 tahun dan 12 responden 17.10 usia awal merokok 15 tahun.
Universitas Sumatera Utara
Dengan demikian, responden usia awal merokok paling tinggi pada kelompok 15-18 tahun 58.50.
3. Jenis Rokok Tabel 6
Persentase Responden Perokok Berdasarkan Jenis Rokok No
Jenis Rokok Jumlah
Persen
1 Kretek
22 26.80
2 Putih
37 45.10
3 Campuran
23 28.10
Total 82
100.00 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat bahwa dari 82 responden, 37 responden 45.10 merokok jenis rokok putih, 23 responden 28.10 merokok jenis rokok
campuran dan 22 responden 26.80 merokok jenis rokok kretek. Dengan demikian, jenis rokok yang paling banyak dikonsumsi oleh responden adalah
rokok putih 45.10.
4. Lama Merokok Tabel 7
Persentase Responden Perokok Berdasarkan Lama Merokok No
Lama Merokok Jumlah
Persen
1 5 tahun
40 48.80
2 3 - 5 tahun
19 23.20
3 3 tahun
23 28.00
Total 82
100.00 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat bahwa dari 82 responden, 40 responden 48.80 sudah merokok diatas 5 tahun, 23 responden 28.00 sudah merokok
Universitas Sumatera Utara
dibawah 3 tahun dan 19 responden 23.20 sudah merokok antara 3- 5 tahun. Dengan demikian, sebagian besar responden sudah merokok di atas 5 tahun
48.80.
5. Jumlah Rokok Tabel 8
Persentase Responden Perokok Berdasarkan Jumlah Rokok No
Jumlah Rokok Jumlah
Persen
1 1-4 batang
15 18.30
2 5-14 batang
38 46.30
3 14 batang
29 35.40
Total 82
100.00 Sumber : Data Primer, 2010
Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat bahwa dari 82 responden, 38 responden 46.30 mengkonsumsi rokok antara 5-14 batang per hari, 29 responden 35.40
mengkonsumsi rokok antara 14 batang per hari, dan 15 responden 18.30 mengkonsumsi rokok sebanyak lebih dari 14 batang per hari. Dengan demikan,
sebagian besar responden mengkonsumsi 5-14 batang per hari 46.30.
6. Cara Menghisap Rokok Tabel 9 Persentase Responden Perokok Berdasarkan Cara Menghisap Rokok
No Cara Merokok
Jumlah Persen
1 Paru Mulut
32 39.00
2 Paru
25 30.50
3 Paru Dalam
25 30.50
Total 82
100.00 Sumber : Data Primer, 2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat bahwa dari 82 responden, 32 responden 39.00 merokok melalui paru mulut,25 responden 30.50 merokok melalui
paru dan 25 responden 30.50 merokok melalui paru dalam. Dengan demikian, sebagian besar responden merokok melalui paru mulut 39.00.
4.2. Hubungan Antara Kebiasaan Merokok Terhadap Terjadinya Melanosis Rongga Mulut