2. Bagi Pihak Asuransi Syari’ah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi
masukan dan bahan evaluasi bagi Perusahaan Asuransi Syari’ah untuk kemajuan di masa mendatang.
3. Bagi Pihak Lain, terutama di dunia pendidikan, penulis berharap penelitian ini
dapat menambah bahan kepustakaan. Dan dapat memberikan pengetahuan kepada masyarakat mengenai peranan agen asuransi syariah dan prakteknya, khususnya
dalam mengembangkan bisnis asuransi syariah.
D. Kajian Kepustakaan
Sebelum masuk lebih jauh mengenai pembahasan penelitian ini. Ada beberapa penelitian terdahulu, yang mengangkat judul dengan metode yang sama. Namun
tentunya ada sudut perbedaannya, diantaranya sebagai berikut: 1.
Penelitian yang dilakukan oleh Ana Albina, yang membahas mengenai “Prilaku Agen Asuransi dalam Meningkatkan Volume Penjualan Studi Kasus pada PT.
AJB BUMIPUTERA 1912”. Penulis meneliti tentang Prilaku Agen Asuransi, Konsep Marketing, Ruang Lingkup dari Agen Asuransi, Kode Etik Agen, Sifat
Ideal Agen, dan Larangan Agen
5
2. Dan dari penelitian oleh Hamdi, yang meneliti tentang “Profesionalisme
Pelayanan Agen dalam Meningkatkan Volume Penjualan Polis Asuransi Kerugian studi kasus pada PT. Asuransi Umum BUMIPUTERAMUDA 1967”.
5
Ana Albina, “Prilaku Agen Asuransi dalam Meningkatkan Volume Penjualan Studi Kasus pada PT. AJB BUMUPUTERA 1912”, Skripsi Mahasiswa Jurusan Muamalat, Asuransi Syariah, 2003,
dan
6
Penulis meneliti mengenai Profesionalisme dan Pelayanan, Prinsip Pemasaran, Sistem Pemasaran yang Profesional dan Nilai Pemasaran dalam Ekonomi
Syari’ah. Namun dari penelitian sebelumnya di atas, bahwa yang menjadi objeknya pun
berbeda. Diantara perbedaan dalam penelitian ini adalah Fungsi Agen, Wewenang Agen, Tujuan Agen, Pelatihan dan Pengembangan Agen. Untuk itu apa yang
dianalisis pun berbeda sesuai dengan penelitian dan perkembangan pada saat ini. Oleh karena itu, pengkajian atas peranan agen asuransi syariah dan
pelaksanaannya menjadi bahasan cukup menarik bagi penulis untuk mengetahui peranannya terhadap pengembangan bisnis asuransi syariah di PT. Asuransi Takaful
Keluarga. Judul skripsi ini diambil sepenuhnya dari informasi dan permasalahan yang
ada saat ini, pada PT. Asuransi Takaful Keluarga. Melalui media elektronik maupun massa, buku-buku, dan majalah. Yang dapat dijadikan acuan untuk menyelesaikan
skripsi yang penulis buat ini.
E. Kerangka Teori dan Konsep
Dari berbagai permasalahan yang telah dijabarkan di atas. Dapat terlihat bagaimana begitu pentingnya peranan agen dalam pengembangan bisnis asuransi di
perusahaan Asuransi Syari’ah.
6
Hamdi Rahman, “Profesionalisme Pelayanan Agen dalam Meningkatkan Volume Penjualan Polis Asuransi Keruguan Studi Kasus pada PT. Asuransi Umum BUMIPUTERA MUDA 1967”,
Skripsi Mahasiswa Jurusan Muamalat asuransi Syariah, 2006
Asuransi Syari’ah merupakan lembaga yang telah dipercaya untuk melayani masyarakat. Ini merupakan bentuk kepedulian pihak PT. Asuransi Takaful Keluarga
terhadap keinginan sebagian masyarakat yang menginginkan adanya pelayanan keuangan yang diperlukan berdasarkan syari’ah Islam, seperti yang dicontohkan oleh
Nabi Muhammad SAW dalam bermuamalah. Perusahaan Asuransi Syari’ah diberikan kepercayaan amanah oleh peserta
untuk mengelola premi kontribusi peserta, mengembangkan bisnis dengan jalan yang halal, terhindar dari praktek-praktek yang diharamkan Allah SWT, dan
memberikan santunan kepada yang mengalami musibah sesuai dengan perjanjian yang telah disepakati bersama. Tentunya semua itu perlu campur tangan seorang
agen, melalui hasil kerja keras dalam mengembangkan asuransi syariah. Maka untuk mengukurnya dengan mengidentifikasikan indikator pekerjaan
yang dilakukan oleh Agen Asuransi dan hasil yang dicapainya dalam aktivitas serta prosesnya. Sehingga peranan agen mempunyai dampak yang besar untuk
mengembangkan asuransi syariah ditengah persaingan asuransi konvensional bagi perusahaan Asuransi Syari’ah.
Untuk memperjelas pemahaman tentang agen, didefinisikan oleh Drs. Syafri Ayat dalam bukunya Kamus Praktis Asuransi 1996, adalah seseorang atau badan
usaha yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan asuransi dalam menawarkan atau menjual produk asuransi.
7
7
Syafri Ayat, Kamus Praktis Asuransi, Jakarta: Erlangga, 1996, cet.1, h.16
Agen adalah orang yang menjual produk asuransi kepada calon pembeli baik secara perorangan maupun lebih, untuk membeli produk secara menguntungkan.
8
Selain itu agen mempunyai peranan dalam bisnis asuransi , salah satunya sebagai ujung tombak pemasaran produk asuransi sekaligus sebagai ikon perusahaan.
Pengembangan adalah pembangunan secara bertahap dan teratur, serta yang menjurus ke sasaran yang dikehendaki, pengembangan ditandai oleh meningkatnya
pertambahan hasil yang semakin lama semakin besar. Sementara Pengembangan Pasar diartikan sebagai strategi bisnis yang
ditujukan pada peningkatan penjualan dari produk yang ada dengan menemukan pasar baru bagi produksi tersebut. Strategi ini dapat berupa masuknya perusahaan
dalam jaminan pasar ekspor atau menemukan aplikasi penggunaan baru bagi produknya
9
Menurut Raymond E. Glos dalam bukunya “Business: Its Nature and Environment: An Introduction” bisnis yaitu seluruh kegiatan yang diorganisasikan
oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang mnyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki
standar serta kualitas hidup mereka.
10
Pemasaran didefinisikan sebagai sebuah proses sosial dan manajerial dimana individu-individu dan kelompok-kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan
melalui penawaran dan pertukaran produk-produk yang bernilai. Definisi tersebut
8
Ketut Sendra, Panduan Sukses Menjual Asuiransi , Jakarta:PPM, 2002, h.97
9
B.N. Marbun, Kamus Manajemen, Jakarta: Pustaka Harapan,2003, Cet.1, h.242
10
Sadono Sukirno, Pengantar Bisnis, Jakarta: Kencana, 2004, Ed.1, cet.1, h.3
mengacu kepada beberapa konsep utama seperti kebutuhan, keinginan dan permintaan, produk-produk barang jasa, nilai, biaya dan kepuasan, pertukaran dan
transaksi, hubungan dan jaringan, pasar dan para pemasar, serta prospek.
11 Studi yang peneliti bahas ini adalah sebagian dari yang utama dari pembahasan judul skripsi yang penulis buat sebagai
kerangka teori, dan tidak menutup kemungkinan juga bahwa ada studi-studi yang lain mengenai hal ini. Yang selanjutnya akan penulis pergunakan sebagai penambah khasanah ilmu skripsi ini.
F. Metode Penelitian