25
BAB 3. METODE PENELITIAN
Pada bab ini dibahas tentang metode penelitian yang digunakan sebagai pedoman penelitian, yang meliputi: 3.1 rancangan penelitian, 3.2 metode
pengumpulan data, 3.3 metode analisis data dan 3.4 definisi variabel operasional dan pengukurannya. Untuk lebih jelasnya, akan diuraikan sebagai berikut.
3.1 Rancangan Penelitian
3.1.1 Jenis Penelitian Rancangan penelitian adalah suatu usulan untuk memecahkan masalah dan
merupakan suatu rencana kegiatan yang dibuat oleh peneliti untuk memecahkan masalah, sehingga akan diperoleh data yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Arikunto, 2006:12 Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian
explanatory yaitu metode penelitian yang menjelaskan hubungan antara variabel melalui pengujian hipotesis Tjiptono, 2001:56. Pada penelitian ini akan
ldijelaskan hubungan variabel bebas dan variabel terikat serta mencari ada atau tidak pola hubungan atau pengaruh antara variabel pendapatan keluarga, tingkat
pendidikan, usia kawin pertama, lama pemakaian alat kontrasepsi, jenis alat KB,
curah jam kerja, banyaknya anggota keluarga, jumlah saudara kandung dari ibu dan keinginan ibu memiliki anak terhadap variabel terikat keputusan Ibu untuk
memiliki anak dan fertilitas di Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.
3.1.2 Unit Analisis Unit analisis adalah unit yang akan diteliti atau dianalisis. Unit analisis
dari penelitian ini adalah analisis faktor pendapatan keluarga, tingkat pendidikan, usia kawin pertama, lama pemakaian alat kontrasepsi, jenis alat KB, curah jam
kerja, banyaknya anggota keluarga, jumlah saudara kandung dari ibu dan
keinginan ibu memiliki anak terhadap variabel terikat fertilitas di Desa Kandangtepus Kecamatan Senduro Kabupaten Lumajang.
3.1.3 Populasi dan Metode pengambilan Sampel Menurut Arikunto 2006:134 yang dimaksud populasi adalah keseluruhan
subyek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua eleman yang ada di wilayah penelitian, maka penelitiannya adalah merupakan penelitian populasi.
Sedangkan sample adalah sebagian atau wakil dari populasi yang diteliti. Apabila subyek populasi kurang dari 100 lebih baik diambil seluruhnya, sedangkan jika
subyek lebih dari 100 maka diambil 10 - 15 atau 20 - 25 sesuai dengan : a Kemampuan peneliti dilihat dari waktu, tenaga dan dana;
b Sempit luasnya wilayah dari setiap objek, karena hal ini menyangkut banyak sedikitnya data;
c Besar kecilnya resiko yang ditanggung peneliti. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang masuk dalam
kategori pasangan usia subur PUS dan merupakan peserta KB aktif.. Sedangkan metode pengambilan sample pada penelitian ini menggunakan metode acak yaitu
teknik penentuan sampel dengan adanya pertimbangan-pertimbangan tertentu dan setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk diikut sertakan
pada sample penelitian secara proporsional. Menurut Slovin dalam Umar, 2004:78 untuk menentukan ukuran sample
dari suatu populasi menggunakan rumus sebagai berikut:
Dimana: n = Jumlah Sampel
N = Jumlah Populasi responden e
2
= margin error yang diperkenankan Penelitian ini menggunakan persen kelonggaran ketidaktelitian karena
kesalahan pengambilan sample yang masih dapat ditolerir atau diinginkan sebesar 15. Dari data tersebut maka jumlah sampel yang dapat diketahui melalui
perhitingan berikut:
Dari perhitungan tersebut maka sampel yang didapat untuk penelitian ini adalah sebanyak 43 orang. Jumlah tersebut dianggap cukup mewakili dalam
penelitian dan sudah dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah.
3.2 Metode Pengumpulan Data