2.2 Makanan Prelakteal
2.2.1 Definisi Makanan prelakteal adalah makanan atau minuman yang diberikan kepada
bayi satu sampai tiga hari setelah lahir selain ASI Suhardjo, 2004. Makanan prelakteal yaitu pemberian makanan dan minuman selain ASI apabila ASI belum
keluar atau ASI keluar sedikit pada hari-hari pertama setelah kelahiran Departemen Kesehatan dalam Rohani, 2007. Roesli 2001 dalam Anggrita 2009
menyatakan bahwa makanan prelakteal adalah pemberian makanan selain ASI pada hari–hari pertama kelahiran. Berdasarkan pengertian tersebut dapat
disimpulkan bahwa makanan prelakteal adalah makanan atau minuman yang diberikan pada bayi 1-3 hari setelah kelahiran yang disebabkan ASI keluar sedikit
atau tidak keluar.
2.2.2 Jenis – Jenis Makanan Prelakteal Riskesdas 2010 menyebutkan jenis makanan prelakteal terdiri dari susu
formula, madu, air putih, air gula, pisang, air tajin, nasi atau bubur, air kelapa, teh manis, dan sari buah. Sebagian besar makanan prelakteal yang diberikan pada
bayi adalah susu formula. Ibu mengasumsikan bahwa komposisi susu formula sama atau lebih tinggi daripada ASI sehingga dapat memenuhi kebutuhan nutrisi
bayi.
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
http:digilib.unej.ac.id http:digilib.unej.ac.id
2.2.3 Kerugian Pemberian Makanan Prelakteal a. Bagi bayi
Bayi yang mendapat makanan prelakteal maka akan kurang mendapat kolostrum. Bila bayi kurang atau tidak mendapat kolostrum akan lebih sering
mengalami diare terutama bila makanan prelakteal tercemar. Efek samping lain berupa kenaikan berat badan yang terlalu cepat hingga menjurus ke obesitas.
Kerugian yang lebih berbahaya lagi, bayi tidak mau mengisap dari payudara ibunya karena pemberian makanan ini menghentikan rasa laparnya dan bayi bisa
kebingungan mengisap puting susu bila pemberian makanannya melalui botol Roesli, 2005.
b. Bagi ibu Ibu yang memberikan makanan prelakteal akan merugikan ibu sendiri antara
lain ASI keluar lebih lama karena bayi tidak cukup mengisap, bendungan dan mastitis lebih mungkin terjadi karena payudara tidak mengeluarkan ASI sehingga
menyebabkan ketidakefektifan menyusui Roesli, 2005.
2.3 Hubungan Pemberian Makanan Prelakteal dengan Proses Menyusui