Kajian Empiris TINJAUAN PUSTAKA 2.1

19 profitabilitas, berarti semakin tinggi sumbangan penjualan terhadap laba bersih. Hasil perhitungan dan perbandingan tingkat profitabilitas produk tembakau untuk setiap daerah pemasaran dapat dilihat bahwa untuk daerah tujuan pemasaran yang biaya pemasarannya efisien belum tentu profitabel dan sebaliknya. Penelitian lainnya yaitu dilakukan oleh Wahyuni 2004 yang mengangkat tentang pengawasan pemasaran pada perusahaan roti Said’s di Jember dengan membandingkan dengan daerah lain diantaranya Bondowoso, Situbondo dan Lumajang yang notabennya daerah ini lebih sedikit penduduk dan penghasilannya dibanding dengan wilayah Jember. Permasalahan yang diangkat berkenaan dengan kinerja pemasaran pada perusahaan roti Said’s. Alat penguji dalam penelitiannya yaitu analisis kinerja pemasaran. Pada penelitiannya menyimpulkan bahwa pada beberapa tahun penelitian menunjukkan kinerja pemasaran wilayah Jember lebih besar sedikit dari daerah lain. Pada efisiensi biaya ternyata hampir sama pada semua wilayah. Begitu juga pada rata-rata profitabilitas dan efisiensi biaya promosi dari semua wilayah menunjukkan hampir sama disemua wilayah. Penelitian ini berjudul “Evaluasi Kinerja Pemasaran Pada CV DP Megasia Jember Tahun 2006 - 2007, peneliti mengangkat masalah bagaimana mengevalusai kinerja pemasaran pada CV DP Megasia Jember Tahun 2006 - 2007. Analisis yang digunakan meliputi evaluasi kinerja penjualan, efisiensi biaya pemasaran, efisiensi biaya promosi dan evaluasi kinerja terhadap profitabilitas pemasaran. Persamaan dengan penelitian sebelumnya yaitu sama-sama menggunakan kinerja pemasaran serta jenis dan sumber data sama yaitu menggunakan data primer dan data sekunder. Perbedaan penelitian ini yaitu terdapat pada jenis usaha yaitu usaha tembakau serta roti dan donat, sedangkan peneliti meneliti usaha sistem penjualan computer.. Perbedaan lainnya yaitu pada variabel pengukur, peneliti sebelumnya menggunakan alat pengukur antara lain : analisis volume penjualan, analisis biaya pemasaran dan analisis profit margin sedangkan peneliti menggunakan Analisis diantaranya evaluasi kinerja penjualan, efisiensi biaya pemasaran, efisiensi biaya promosi dan evaluasi kinerja terhadap profitabilitas pemasaran.

2.3 Kerangka Konseptual

Tujuan perusahaan didirikan untuk mendapatkan keuntungan, bertahan hidup, dapat tumbuh dan berkembang, serta memanfaatkan setiap perubahan dan 20 peluang yang ada. Perusahaan diharapkan untuk mampu cepat tanggap terhadap perubahan yang terjadi di lingkungannya. Untuk itu perusahaan dapat melakukan analisis terhadap kondisi yang dihadapinya. Evaluasi kinerja pemasaran merupakan bagian yang sangat penting dalam pelaksanaan strategi secara keseluruhan karena disitu terdapat rencana-rencana tindakan untuk mencapai sasaran perusahaan atau sasaran produk atau pasar, yaitu tindakan-tindakan yang akan membantu mencapai tingkat penjualan dan tingkat laba tertentu untuk suatu produk. Evaluasi kinerja pemasaran dilakukan dengan analisis kinerja penjualan yang diukur dengan prosentase hasil penjualan, analisis kinerja yang difokuskan pada pengendalian efisiensi biaya dan kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan atau laba. Evaluasi tersebut diukur dari penjualan, efisiensi biaya pemasaran dan laba penjualan dilakukan setelah diadakan evaluasi terhadap efisiensi biaya pemasaran dan laba penjualan penjualan. Penentuan strategi yang tepat khususnya dalam kaitannya efisiensi biaya dan laba penjualan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan. Gambar 2.1. Kerangka Konseptual