Pengertian Pajak 1. Definisi Pajak Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai

29

BAB III GAMBARAN MENGENAI TATA CARA PENGAJUAN RESTITUSI

KELEBIHAN PEMBAYARAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PPN

A. Pengertian Pajak 1. Definisi Pajak

Pajak menurut UU No. 28 Tahun 2007 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang dengan tidak mendapatkan imbalan secara lansung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

2. Pengertian Wajib Pajak

Wajib Pajak menurut UU No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Wajib Pajak adalah orang pribadi atau badan, meliputi pembayar pajak, pemotong pajak, dan pemungut pajak, yang mempunyai hak dan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.

3. Pajak Pertambahan Nilai

Pajak Pertambahan Nilai PPN yang ditetapkan dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 1983 berbeda dengan Pajak Penjualan PPn yang digantikannya. Universitas Sumatera Utara Pajak Pertambahan Nilai merupakan pajak yang dikenakan terhadap pertambahan nilai value added yang timbul akibat dipakainya faktor-faktor produksi disetiap jalur perusahaan dalam menyiapkan, menghasilkan, menyalurkan, dan memperdagangkan barang atau pemberian pelayanan jasa kepada para konsumen. Sedangkan Pajak Penjualan dikenakan terhadap nilai jual setiap perpindahan pertukaran barang dan jasa, sehingga menimbulkan adanya pajak berganda. Untuk Barang yang Tergolong Mewah, pajak berganda ini masih diberlakukan dengan adanya Pajak Penjualan atas Barang Mewah PPnBM. Baik PPN maupun PPnBM akhirnya dibebankan pada konsumen. Pengusaha Kenak Pajak PKP hanya Memungut dan kemudian menyetor ke Kantor Kas Negara.

B. Dasar Hukum Pajak Pertambahan Nilai

Undang-Undang yang mengatur pengenaan pajak Pertambahan Nilai PPN adalah Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1983 tentang Pajak Pertambahan Nilai Barang dan Jasa dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah sebagaimana telah beberapa kali di ubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2009.

C. Karakteristik Pajak Pertambahan Nilai

Dokumen yang terkait

Tata Cara Pengajuan Restitusi Pajak Pertambahan Nilai Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

5 50 105

Tata Cara Pengajuan Keberatan oleh Wajib Pajak pada Kantor Pelayanan Pajak ( KPP) Pratama Medan Kota

5 56 62

Tata Cara Pengajuan Pengembalian Kelebihan Pembayaran Pajak (Restitusi) Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Belawan

3 59 51

Prosedur dan Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

1 83 70

Prosedur dan Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

4 65 76

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

0 0 9

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

0 0 14

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

0 0 14

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

0 0 1

Praktik Kerja Lapangan Mandiri Tata Cara Pengajuan Restitusi Pembayaran Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Timur

0 0 4