Profil Kota Surakarta Visi Misi Kota Surakarta

lxxiii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Kota Surakarta

1. Profil Kota Surakarta

Kota Surakarta yang lebih dikenal dengan nama Kota Sala merupakan kota besar kedua setelah Kota Semarang. Secara Geografis, wilayah administratif Kota Surakarta terletak di tengah wilayah eks Karesidenan Surakarta, dengan batas wilayah: sebelah utara dengan Kabupaten Boyolali, sebelah Timur dengan Kabupaten Karanganyar, sebelah Selatan dan Barat dengan Kabupaten Sukoharjo 62 . Kota Surakarta yang terletak pada jalur transportasi strategis Bali Surabaya-Solo-Jogjakarta-Purwokerto-Jakarta-Sumatra, sangat berpeluang besar dalam mengembangkan bidang perdagangan, industri pengolahan, manufaktur,pariwisata, jasa dan pendidikan. Kota Surakarta merupakan kota tua, bekas ibukota kerajaan kasunanan Surakarta Hadiningrat sejak tahun 1745 dan Pura mangkunegaran. Kedua pusat kebudayaan Jawa tersebut sudah tentu memiliki pengaruh besar terhadap pembentukan tradisi dan adat istiadat masyarakat Kota Surakarta dan sekitarnya. Salah satu karakteristik tata nilai budaya Jawa adalah kenthal dan laku tirakat, 62 http:dutacipta.wordpress.comartikel-lainkota-surakarta lxxiv antara lain dalam bentuk berjaga malam lek-lekan. Dengan banyaknya warga yang senang laku tirakat lek-lekan inilah kemudian muncul usaha-usaha yang beroperasi pada malam hari di banyak kawasan strategis, misalnya: hik. Dari sini muncul julukan Sala, kota yang tak pernah tidur.

2. Visi Misi Kota Surakarta

Visi : Terwujudnya Kota Sala sebagai Kota Budaya yang bertumpu pada potensi perdagangan, jasa,pendidikan, pariwisata dan olah raga. Misi : a. Revitalisasi Kemitraan dan partisipasi seluruh komponen masyarakat dalam semua bidang pembangunan serta perekatan kehidupan bermasyarakat dengan komitmen cinta kota yang berlandaskan pada nilai-nilai Solo kota budaya. b. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dalam penguasaan dan pendayagunaan ilmu pengetahuan teknologi dan seni guna mewujudkan inovasi dan integritas masyarakat madani berlandaskan Ketuhanan Yang Maha Esa. c. Mengembangkan seluruh kekuatan ekonomi daerah sebagai pemacu tumbuh dan berkembangnya ekonomi rakyat yang berdaya saing tinggi lxxv serta mendayagunakan potensi pariwisata dan teknologi terapan yang akrab lingkungan. d. Memberdayakan peran dan fungsi hokum pelaksanaan hak asasi manusia dan demokratisasi bagi seluruh elemen masyarakat utama para penyelenggara pemerintah.

3. Wilayah Administrasi