Penyusunan Survey Kepuasan Mahasiswa UMY Terhadap Pelayanan Pendidikan tahun 2013
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Hal 1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pada era saat ini, hampir semua organisasi menekankan kualitas. Dorongan kuat organisasi bisnis untuk mencapai dan memelihara kualitas
mulai diadopsi oleh organisasi publik. Peningkatan kualitas membawa organisasi publik pada penambahan produktifitas dan mengurangi biaya.
Pemerintah Indonesia melalui Menteri Negara PAN sejak tahun 2003 telah mengeluarkan Pedoman Umum Penyelenggaraan Pelayanan Publik melalui
SK Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara PAN No. 63 Tahun 2003. Pedoman Umum ini kemudian diikuti oleh dua SK MenPAN pada tahun 2004
yaitu SK Men PAN No. 25 dan No. 26 yaitu tentang Pedoman Umum Pengolahan Indeks Kepuasan Masyarakat IKM dan Transparansi
Penyelenggaraan Pelayanan Publik. Ketiga SK Menteri Negara PAN tersebut dibutuhkan agar pemerintah
maupun dunia usaha mendapatkan informasi dari setiap unit pelayanan instansi pemerintah secara rutin. Ketika Indeks Kepuasan Masyarakat
tersusun maka diharapkan mampu memberikan gambaran mengenai kualitas pelayanan di instansi pemerintah kepada masyarakat. IKM
diperoleh berdasarkan pendapat masyarakat, yang dikumpulkan melalui Survei Kepuasan Masyarakat terhadap unit pelayanan publik.
Bagi Perguruan Tinggi di Indonesia terutama Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, penyusunan dan pengolahan Survei Kepuasan
Mahasiswa berdasarkan Kepmen PAN merupakan hal yang baru. Oleh karena itu untuk membantu dalam merancang dan mengimplementasikan
dan mengolah hasil Survei Kepuasan Mahasiswa Terhadap Unit Pelayanan Publik, maka diperlukan Penelitian Indeks Kepuasan Mahasiswa IKM.
Penyusunan Survey Kepuasan Mahasiswa UMY Terhadap Pelayanan Pendidikan tahun 2013
LAPORAN HASIL PENELITIAN
Hal 2
Mutu suatu pelayanan hanya dapat diketahui setelah dilakukan penelitian baik terhadap tingkat kesempurnaan, sifat, totalitas dan wujud
serta ciri dan ataupun terhadap kepatuhan para penyelenggara terhadap standar yang telah ditetapkan. Dalam praktek sehari-hari melakukan
penilaian tidaklah mudah. Penyebab utamanya ialah karena mutu pelayanan tersebut bersifat multidimensi.
1.2. Bentuk Kegiatan