Neurotransmitter Kerangka Berpikir HIPOTESIS

34 Dynorphin dalam cairan serebrospinal. Pada perangsangan modulasi Type frekuensi rendah 2-6 Hz pada hewan coba kelinci terjadi peningkatan opioid peptida di medula spinalis jenis β-endorphin. Analgesia juga terjadi pada stimulasi frekuensi tinggi ≥100Hz dan terjadi peningkatan opioid peptida di medula spinalis jenis dynorphin. Frekuensi kadang dikombinasi untuk mendapatkan pelepasan neurotransmiter sebanyak mungkin, dan untuk mengurangi kesempatan akomodasi syaraf tepi. Untuk Elektroakupunktur terapeutik misalnya, frekuensi rendah kadang diselingi dengan beberapa periode frekuensi tinggi, bergantian dengan interval 3-6 detik; istilah tradisional untuk kombinasi ini adalah ”dense-dispersed kuat-lemah”White, 1998.

E. Neurotransmitter

Neurotransmitter adalah zat kimia di dalam otak yang berfungsi membawa pesan antar sel saraf. Zat-zat pembawa pesan ini diproduksi didalam se-sel saraf yang ada di saluran saraf pusat, ketika pesan dari otak harus ditransmisikan ke bagian-bagian sel saraf lain. Jika penerima reseptor cocok dengan neurotransmitter maka proses mengalirnya pesan itu akan berlanjut sampai organ yang dituju. Beberapa neurotransmitter yang dikenal selama ini banyak diteliti dan berperan membawa pesan adalah: 1. Kelompok asam amino seperti GABA dan glutamat2. Kelompok peptida opioid beta endorphin, denorphin, enkhephalin dan persepsi nitrit oksida,3. Kelompok Biogenik Acetylcholin, noreadrenalin, 5-HT serotonin,histamin,dopamin Masson , et al ., 1999. 35 Ada dua jenis neurotransmitter yaitu: 1 neurotransmitter eksitator yang pada umumnya dilepas pada jalur transmisi, 2 neurotransmitter inhibitor yang pada umumnya dilepas dijalur modulasi.Persepsi nyeri atau tidak nyeri tergantung pada neurotransmitter yang dominan. Kalau neurotransmitter eksitator yang dominan maka akan dipersepsi nyeri, kalau neurotransmitter inhibitor yang dominan maka tidak terjadi persepsi nyeri Hutson, et al ., 2001.

F. Kerangka Berpikir

G. HIPOTESIS

1. Akupunktur menggunakan elektroakupunktur stimulasi frekuensi rendah memberikan efek analgesia terhadap nyeri punggung bawah. Akupunktur Titik Akupunktur Kombinasi denze-dispersed 2050 Hz Frekuensi Tinggi ≥100 Hz Frekuensi Rendah ≤ 10 Hz b -Endorpin- met-enkephalin b -endorphin-met- enkephalin-dynorphin Dynorphin n1=10 n2=10 n3=10 NPB NPB NPB NPB Gambar 2.1. Kerangka berpikir perbedaan efek analgesia elektroakupunktur dengan nyeri punggung bawah 36 2. Akupunktur menggunakan elektroakupunktur stimulasi frekuensi kombinasi memberikan efek analgesia terhadap nyeri punggung bawah 3. Akupunktur menggunakan elektroakupunktur stimulasi frekuensi tinggi memberikan efek analgesia terhadap nyeri punggung bawah

BAB III METODE PENELITIAN