Syarat Pemungutan Pajak Pengelompokan Pajak

commit to user 23 c. Teori gaya pikul Teori ini menyatakan bahwa dasar keadilan pemungutan pajak terletak pada jasa-jasa yang diberikan oleh negara kepada warganya, yaitu perlindungan atas jiwa dan harta bendanya. d. Teori kewajiban pajak mutlak Teori ini mendasarkan pada paham Organische Staatsleer . Paham ini mengajarkan bahwa karena sifat suatu negara maka timbullah hak mutlak untuk memungut pajak. e. Teori asas gaya beli Teori ini tidak mempersoalkan asal mula negara memungut pajak, melainkan hanya melihat pada efeknya, dan memandang efek yang baik itu sebagai dasar keadilannya.

4. Syarat Pemungutan Pajak

Agar dalam pemungutan pajak tidak menimbulkan hambatan atau perlawanan, maka dalam pemungutan pajak terdapat syarat sebagai berikut: a. Pemungutan pajak harus adil syarat keadilan Sesuai dengan tujuan hukum, yakni mencapai keadilan, Undang- undang dan pelaksanaan pemungutan harus adil. Adil dalam perundang-undangan diantaranya mengenakan pajak secara umum dan merata serta disesuaikan dengan kemampuan masing-masing. Sedang adil dalam pelaksanaannya yakni dengan memberikan hak bagi Wajib commit to user 24 Pajak untuk mengajukan keeratan, penundaan dalam pembayaran dan mengajukan banding kepada Majelis Pertimbangan Pajak. b. Pemungutan pajak harus berdasarkan Undang-undang syarat yuridis Di Indonesia, pajak diatur dalam UUD 1945 pasal 23 ayat 2. Hal ini memberikan jaminan hukum untuk menyatakan keadilan, baik bagi negara maupun warganya Mardiasmo, 2003. c. Tidak mengganggu perekonomian syarat ekonomis Pemungutan tidak boleh mengganggu kelancaran kegiatan produksi maupun perdagangan, sehingga tidak menimbulkan kelesuan perekonomian masyarakat. d. Pemungutan pajak harus efisien syarat finansial Sesuai fungsi bugdetair , biaya pemungutan harus dapat ditekan sehingga lebih rendah dari hasil pemungutannya. e. Sistem pemungutan pajak harus sederhana Sistem pemungutan yang sederhana akan memudahkan dan mendorong masyarakat dalam memenuhi kewajiban perpajakannya. Syarat ini telah dipenuhi oleh Undang-undang perpajakan yang baru.

5. Pengelompokan Pajak

a. Menurut golongannya Mardiasmo, 2003 1 Pajak langsung, yaitu pajak yang harus dipikul sendiri oleh Wajib Pajak dan tidak dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. commit to user 25 2 Pajak tidak langsung, yaitu pajak yang pada akhirnya dapat dibebankan atau dilimpahkan kepada orang lain. b. Menurut sifatnya Mardiasmo, 2003 1 Pajak subjektif, yaitu pajak yang berpangkal atau berdasarkan pada subjeknya dalam arti memperhatikan keadaan dari Wajib Pajak. 2 Pajak objektif, yaitu pajak yang berpangkal pada objeknya tanpa memperhatikan keadaan diri Wajib Pajak. c. Menurut lembaga pemungutannya Mardiasmo, 2003 1 Pajak Pusat, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Pusat dan digunakan untuk membiayai rumah tangga negara. 2 Pajak Daerah, yaitu pajak yang dipungut oleh Pemerintah Daerah dan digunakan untuk membiayai rumah tangga daerah.

6. Asas Pemungutan Pajak

Dokumen yang terkait

Analisis Data Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan Dalam Melaporkan Surat Pemberitahuan (SPT) Tahunan Di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Medan Polonia

3 68 66

PENGARUH SOSIALISASI PERPAJAKAN TERHADAP KEPATUHAN PELAPORAN SPT TAHUNAN ORANG PRIBADI TAHUN 2009 PADA KANTOR PELAYANAN, PENYULUHAN, DAN KONSULTASI PERPAJAKAN (KP2KP) SRAGEN

1 30 62

EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PENYAMPAIAN LAPORAN SPT MASA PPN BAGI PENGUSAHA KENA PAJAK ( STUDI KASUS DI KP2KP WONOGIRI TAHUN 2010 )

0 3 63

EVALUASI TINGKAT KEPATUHAN PELAPORAN SPT MASA WAJIB PAJAK BADAN TAHUN 2010 DI WILAYAH KABUPATEN WONOGIRI (STUDI KASUS DI KP2KP WONOGIRI)

0 1 54

Evaluasi tingkat kepatuhan pelaporan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi dan badan dalam memenuhi kewajiban perpajakan.

0 3 114

Evaluasi penerimaan SPT tahunan wajib pajak orang pribadi tahun 2008-2009 di kantor pelayanan pajak Pratama Karanganyar ahmat

0 3 60

Laporan Praktek Kerja PENGGUNAAN E-FILLING DALAM PENYAMPAIAN SPT TAHUNAN DAN PERSEPSI WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI TERHADAP E- FILLING PADA KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN KONSULTASI PERPAJAKAN MUNTILAN

0 0 111

LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PENDAFTARAN NOMOR POKOK WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI (NPWP-OP) MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI DIREKTORAT JENDERAL PAJAK DI KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN (KP2KP) WONOGIRI

0 0 15

LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PENERIMAAN SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA PPh PASAL 21 DI KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN (KP2KP) WONOGIRI

0 0 17

LAPORAN TUGAS AKHIR PROSEDUR PEMBAYARAN PAJAK DENGAN ID BILLING DI KANTOR PELAYANAN PENYULUHAN DAN KONSULTASI PERPAJAKAN (KP2KP) WONOGIRI

0 0 17