DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Diagram Prosedur Penelitian
33
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Skala Likert 24
Tabel 3.2. Klasifikasi Analisis Validitas Isi 25
Tabel 3.3. Perhitungan Daya Beda 28
Tabel 3.4. Kriteria Pemilihan Soal Pilihan Berganda Untuk Tingkat Kesukaran
29 Tabel 3.5. Perhitungan Tingkat Kesukaran
29 Tabel 3.6. Kriteria Pemilihan Soal Pilihan Berganda Untuk
Tingkat Kesukaran 29
Tabel 3.7. Perhitungan Reliabilitas 30
Tabel 3.8. Interpretasi Nilai R Product Moment 36
Tabel 4.1. Data Statistik Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru 39
Tabel 4.2. Kategori Data Komptensi Pedagogik Guru 40
Tabel 4.3. Kategori Data Kompetensi Pedagogik Guru Per Indikator 40
Tabel 4.4 Nilai Kompetensi Pedagogik Guru Per Indikator 41
Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Kompetensi Pedagogik Guru Dan Hasil Belajar Siswa
42 Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis
44
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Tabel Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum validasi
50 Lampiran 2.
Lembar Validitas Isi Instrument Non Tes 52
Lampiran 3. Perhitungan Validitas Isi Instrument Non Tes
55 Lampiran 4.
Instrumen Non Tes Setelah Validasi 56
Lampiran 5. Tabel Kisi-Kisi Instrument Tes Sebelum Validasi
58 Lampiran 6.
Instrument Tes Sebelum Validasi 63
Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Validasi
69 Lampiran 8.
Lembar Validitas Isi Instrument Tes 70
Lampiran 9. Perhitungan Validitas Isi Instrument Tes
86 Lampiran 10. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi
87 Lampiran 11. Instrumen Tes Setelah Validasi
91 Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validasi
96 Lampiran 13 Angket Guru
97 Lampiran 14 Perhitungan Hasil Angket Guru
99 Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes
102 Lampiran 16 Tabel Validitas Tes
104 Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Tes
104 Lampiran 18 Tabel Reliabilitas Tes
105 Lampiran 19 Perhitungan Daya Pembeda Soal
106 Lampiran 20 Tabel Daya Pembeda Soal
107 Lampiran 21 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes
108 Lampiran 22 Tabel Tingkat Kesukaran Tes
109 Lampiran 23 Tabel Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes
110 Lampiran 24 Instrumen Tes Penelitian
111 Lampiran 25 Kunci Jawaban Instrumen Tes Penelitian
114 Lampiran 26. Tabulasi Data Nilai Siswa
115 Lampiran 27 Analisis Data Statistik Deskiptif
Kompetensi Pedagogik Guru 116
Lampiran 28. Tabulasi Data Skor Angket 120
Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas 121
Lampiran 30 Pengujian Hipotesis 123
Lampiran 31 Tabel Nilai Kuesioner Kompetensi pedagogik Guru 126
Lampiran 32 Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t 128
Lampiran 33 Tabel Nilai-nilai Dalam r-Product Moment 129
Lampiran 34 Tabel Chi Kuadrat 131
Lampiran 35 Dokumentasi Penelitian 132
Lampiran 36 Berkas-berkas Administrasi
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Perubahan-perubahan tersebut antara lain: perubahan dari
pandangan kehidupan masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partispasi
demokratis, dan
perubahan dari
pertumbuhan ekonomi
ke perkembangan kemanusiaan. Untuk melaksanakan perubahan dalam bidang
pendidikan tersebut, sejak tahun 1988, UNESCO telah mengemukakan dua basis landasan: pertama; pendidikan harus diletakkan pada empat pilar yaitu belajar
mengetahui, belajar melakukan, belajar hidup dalam kebersamaan, dan belajar menjadi diri sendiri; kedua, belajar seumur hidup Mulyasa, 2013.
Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan
untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,
cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Perundang-
undangan, 2003. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, maka Suyanto
2009 menyatakan bahwa pendidikan di setiap jenjang harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan
pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral,
sopan santun
dan berinteraksi
dengan masyarakat.
Hal ini
mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil
tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik Slameto, 2010.
Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi intelektual saja melainkan
juga dari tata cara beperilaku dalam masyarakat. Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan
tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini melalui jalur formal
pendidikan dasar dan menengah. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta
memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Mulyasa, 2003. Maka dari itu, untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, seorang guru
harus menguasai empat kompetensi berdasarkan
Undang-Undang No. 14 tahun 2005 pasal 10
, yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Dari keempat
kompetensi tersebut,
kompetensi pedagogik
guru merupakan
kompetensi mutlak dan khas yang harus dikuasai oleh guru sehingga dapat membedakan antara guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat
keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya. Masih menurut Mulyasa 2007 dalam RPP tentang guru dikemukakan bahwa : Kompetensi
pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang- kurangnya meliputi hal- hal sebagai berikut: 1 Pemahaman
wawasan atau landasan kependidikan. 2 Pemahaman terhadap peserta didik. 3 Pengembangan
kurikulum silabus. 4
Perancangan pembelajaran. 5
Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. 6 Pemanfaatan teknologi pembelajaran. 7 Evaluasi hasil belajar 8 Pengembangan peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang
dimilikinya.Sehingga dalam
penjelasan tersebut didapat delapan poin penguasaan yang diharapkan wajib dikuasai oleh seorang guru agar masuk ke dalam kualifikasi guru dengan
kompetensi pedagogik tinggi. Kualitas mengajar seorang guru sangat mempengaruhi keberhasilan
siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. Guru yang baik adalah guru yang