PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 3.1. Diagram Prosedur Penelitian 33 DAFTAR TABEL Halaman Tabel 3.1. Skala Likert 24 Tabel 3.2. Klasifikasi Analisis Validitas Isi 25 Tabel 3.3. Perhitungan Daya Beda 28 Tabel 3.4. Kriteria Pemilihan Soal Pilihan Berganda Untuk Tingkat Kesukaran 29 Tabel 3.5. Perhitungan Tingkat Kesukaran 29 Tabel 3.6. Kriteria Pemilihan Soal Pilihan Berganda Untuk Tingkat Kesukaran 29 Tabel 3.7. Perhitungan Reliabilitas 30 Tabel 3.8. Interpretasi Nilai R Product Moment 36 Tabel 4.1. Data Statistik Deskriptif Kompetensi Pedagogik Guru 39 Tabel 4.2. Kategori Data Komptensi Pedagogik Guru 40 Tabel 4.3. Kategori Data Kompetensi Pedagogik Guru Per Indikator 40 Tabel 4.4 Nilai Kompetensi Pedagogik Guru Per Indikator 41 Tabel 4.5. Uji Normalitas Data Kompetensi Pedagogik Guru Dan Hasil Belajar Siswa 42 Tabel 4.6. Hasil Uji Hipotesis 44 DAFTAR LAMPIRAN Halaman Lampiran 1. Tabel Kisi-kisi Instrumen Tes Sebelum validasi 50 Lampiran 2. Lembar Validitas Isi Instrument Non Tes 52 Lampiran 3. Perhitungan Validitas Isi Instrument Non Tes 55 Lampiran 4. Instrumen Non Tes Setelah Validasi 56 Lampiran 5. Tabel Kisi-Kisi Instrument Tes Sebelum Validasi 58 Lampiran 6. Instrument Tes Sebelum Validasi 63 Lampiran 7 Kunci Jawaban Instrumen Tes Sebelum Validasi 69 Lampiran 8. Lembar Validitas Isi Instrument Tes 70 Lampiran 9. Perhitungan Validitas Isi Instrument Tes 86 Lampiran 10. Tabel Kisi-Kisi Instrumen Tes Setelah Validasi 87 Lampiran 11. Instrumen Tes Setelah Validasi 91 Lampiran 12. Kunci Jawaban Instrumen Tes Setelah Validasi 96 Lampiran 13 Angket Guru 97 Lampiran 14 Perhitungan Hasil Angket Guru 99 Lampiran 15 Perhitungan Validitas Tes 102 Lampiran 16 Tabel Validitas Tes 104 Lampiran 17 Perhitungan Reliabilitas Tes 104 Lampiran 18 Tabel Reliabilitas Tes 105 Lampiran 19 Perhitungan Daya Pembeda Soal 106 Lampiran 20 Tabel Daya Pembeda Soal 107 Lampiran 21 Perhitungan Tingkat Kesukaran Tes 108 Lampiran 22 Tabel Tingkat Kesukaran Tes 109 Lampiran 23 Tabel Rekapitulasi Analisis Instrumen Tes 110 Lampiran 24 Instrumen Tes Penelitian 111 Lampiran 25 Kunci Jawaban Instrumen Tes Penelitian 114 Lampiran 26. Tabulasi Data Nilai Siswa 115 Lampiran 27 Analisis Data Statistik Deskiptif Kompetensi Pedagogik Guru 116 Lampiran 28. Tabulasi Data Skor Angket 120 Lampiran 29. Perhitungan Uji Normalitas 121 Lampiran 30 Pengujian Hipotesis 123 Lampiran 31 Tabel Nilai Kuesioner Kompetensi pedagogik Guru 126 Lampiran 32 Tabel Nilai-nilai Dalam Distribusi-t 128 Lampiran 33 Tabel Nilai-nilai Dalam r-Product Moment 129 Lampiran 34 Tabel Chi Kuadrat 131 Lampiran 35 Dokumentasi Penelitian 132 Lampiran 36 Berkas-berkas Administrasi 1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Kehidupan dalam era global menuntut berbagai perubahan pendidikan yang bersifat mendasar. Perubahan-perubahan tersebut antara lain: perubahan dari pandangan kehidupan masyarakat global, perubahan dari kohesi sosial menjadi partispasi demokratis, dan perubahan dari pertumbuhan ekonomi ke perkembangan kemanusiaan. Untuk melaksanakan perubahan dalam bidang pendidikan tersebut, sejak tahun 1988, UNESCO telah mengemukakan dua basis landasan: pertama; pendidikan harus diletakkan pada empat pilar yaitu belajar mengetahui, belajar melakukan, belajar hidup dalam kebersamaan, dan belajar menjadi diri sendiri; kedua, belajar seumur hidup Mulyasa, 2013. Undang-undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional pasal 3 menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk karakter serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan nasional bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab Deputi Menteri Sekretaris Negara Bidang Perundang- undangan, 2003. Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, maka Suyanto 2009 menyatakan bahwa pendidikan di setiap jenjang harus diselenggarakan secara sistematis guna mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan berinteraksi dengan masyarakat. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan. Dalam keseluruhan proses pendidikan di sekolah, kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok. Ini berarti bahwa berhasil tidaknya pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik Slameto, 2010. Guru merupakan salah satu faktor utama bagi terciptanya generasi penerus bangsa yang berkualitas, tidak hanya dari sisi intelektual saja melainkan juga dari tata cara beperilaku dalam masyarakat. Menurut undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan usia dini melalui jalur formal pendidikan dasar dan menengah. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan Mulyasa, 2003. Maka dari itu, untuk menciptakan peserta didik yang berkualitas, seorang guru harus menguasai empat kompetensi berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 2005 pasal 10 , yaitu kompetensi pedagogik, profesional, sosial, dan kepribadian. Dari keempat kompetensi tersebut, kompetensi pedagogik guru merupakan kompetensi mutlak dan khas yang harus dikuasai oleh guru sehingga dapat membedakan antara guru dengan profesi lainnya dan akan menentukan tingkat keberhasilan proses dan hasil pembelajaran peserta didiknya. Masih menurut Mulyasa 2007 dalam RPP tentang guru dikemukakan bahwa : Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang- kurangnya meliputi hal- hal sebagai berikut: 1 Pemahaman wawasan atau landasan kependidikan. 2 Pemahaman terhadap peserta didik. 3 Pengembangan kurikulum silabus. 4 Perancangan pembelajaran. 5 Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis. 6 Pemanfaatan teknologi pembelajaran. 7 Evaluasi hasil belajar 8 Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.Sehingga dalam penjelasan tersebut didapat delapan poin penguasaan yang diharapkan wajib dikuasai oleh seorang guru agar masuk ke dalam kualifikasi guru dengan kompetensi pedagogik tinggi. Kualitas mengajar seorang guru sangat mempengaruhi keberhasilan siswa dalam memahami pelajaran di sekolah. Guru yang baik adalah guru yang

Dokumen yang terkait

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN KOMPETENSI PROFESIONAL GURU MATEMATIKA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 PADA KELAS VII SMP NEGERI DI KABUPATEN JEMBER

0 43 8

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo

0 2 14

“ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA Analisis Kompetensi Pedagogik Guru Dan Motivasi Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPS Pada Mata Pelajaran Ekonomi Di SMA Negeri 2 Sukoharjo Ta

0 5 17

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA DALAM MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJARSISWA PADA MATA PELAJARAN KIMIA DI SMA NEGERI 1 BANGUN PURBA.

0 3 22

ANALISIS KOMPETENSI KEPRIBADIAN DAN KOMPETENSI SOSIAL GURU KIMIA SMA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI KABUPATEN LANGKAT.

0 1 30

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA SMA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA DI KOTA PADANGSIDEMPUAN.

0 6 18

ANALISIS KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU KIMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA SISWA SMA DI KOTA PADANGSIDIMPUAN.

0 1 7

PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI GURU KIMIA DAN HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR KIMIA KELAS XI-IPA SMA DI KABUPATEN LABUHAN BATU.

0 1 9

TINGKAT KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU PENJAS MTs DI KABUPATEN SUMEDANG SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA.

0 3 64

TINGKAT KOMPETENSI PEDAGOGIK DAN PROFESIONAL GURU FISIKA SMP DI JAYAPURA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA.

0 1 36