Identifikasi Masalah Pembatasan Masalah Rumusan Masalah

r umah. Menurut Syafei 2002: 2, “Orang tua yang beranggapan bahwa pendidikan adalah urusan guru di sekolah, hal itu memang dapat di benarkan namun yang membuat hal tersebut menjadi salah karena orang tua lepas dari tanggunjawabnya mendidik anak dengan memberikan alasan anak itu telah disekolahkan dan telah memenuhi kewajiban materi yang telah dipenuhi ”. Bentuk perhatian orang tua terhadap anaknya dalam pendidikan tidak hanya bentuk materi saja, akan tetapi harus diimbangi dengan perhatian orangtua yang diberikan secara langsung bukan hanya pemberian fasilitas yang menunjang pendidikan saja. Namun juga, memotivasi anak dalam belajar, mendampinginya, menanyakan, membantu memecahkan masalah yang dihadapi dan lain sebagainya. Kadang-kadang orang tua perlu memberikan hadiah ketika anak mendapat nilai baik ataupun memberikan semangat dan motivasi ketika nilai anak kurang baik. Dengan begitu anak akan merasa diperhatikan sehingga mereka termotivasi dan dapat menumbuhkan minat anak dalam belajar sehingga anak aktif dalam proses pembelajaran. Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas peneliti tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap keaktifan belajar siswa. Peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “PENGARUH KEMANDIRIAN BELAJAR DAN PERHATIAN ORANG TUA TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TERPADU KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JIKEN BLORA TAHUN AJARAN 20152016”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat didefinisikan masalah sebagai berikut: 1. Pentingnya kemandirian siswa dalam belajar 2. Kurangnya kesadaran diri untuk berkembang dan berfikir ke depan, selalu mengandalkan teman dan menyepelekan hal kecil, rendahnya rasa tanggungjawab 3. Perhatian orang tua kurang dan hanya mengandalkan sekolah untuk proses pendidikan anak 4. Kondisi ekonomi keluarga, kurangnya motivasi dari orang tua karena sibuk dengan urusan masing-masing 5. Tidak berani mempertahankan pendapat dan ragu dalam mengemukakan ide 6. Masih sedikit siswa yang aktif dalam proses pembelajaran di sekolah

C. Pembatasan Masalah

Pembatasan Masalah sangat penting karena dapat digunakan untuk mengarahkan analisis dan pengumpulan data. Selain itu untuk menghindari kemungkinan terjadinya kesalahan dalam penafsiran judul. Oleh karena itu agar masalah yang dikaji jelas dan dapat menggerakkan perhatiaanya dengan cepat,maka penulis sengaja mengadakan penelitian terbatas. Adapun Pembatasan Masalah ini adalah : 1. Kemandirian belajar pada penelitian ini dibatasi pada sikap percaya diri, sifat ingin tahu, mempunyai sikap tanggungjawab terhadap belajar. 2. Perhatian orang tua pada penelitian ini dibatasi mengenai kasih sayang orang tua pada anak, bimbingan yang diberikan, fasilitas yang diberikan orang tua, suasana belajar di rumah. 3. Keaktifan belajar yang dibahas dalam penelitian ini dibatasi pada sikap kerjasama dalam penugasan kelompok, mengerjakan tugas dan ujian dengan baik, keseriusan dalam belajar, berani mengemukakan ide dan pendapat saat proses pembelajaran.

D. Rumusan Masalah

Menurut Sugiyono 2010:379 “Rumusan Masalah merupakan bentuk pertanyaan yang dapat memandu peneliti untuk mengumpulkan data di lapangan ”. Hal ini dilakukan supaya penelitian dapat dilakukan dengan baik dan tidak mengalami kesulitan sehingga efektif dan efisien. Perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar terhadap keaktifan belajar dalam mata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiken Blora Tahun Ajaran 20152016? 2. Apakah ada pengaruh perhatian orang tua terhadap keaktifan belajar dalammata pelajaran ilmu pengetahuan sosial pada siswa kelas VIII Sekolah Menengah PertamaNegeri 1 Jiken Blora Tahun Ajaran 20152016? 3. Apakah ada pengaruh kemandirian belajar dan perhatian orang tua terhadap keaktifan belajar dalammata pelajaran ilmu pengetahuan sosial secara simultan pada siswa kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Jiken Blora Tahun Ajaran 20152016?

E. Tujuan Penelitian

Dokumen yang terkait

Hubungan antara Dukungan Sosial Orangtua dengan Kemandirian Belajar pada Siswa Sekolah Menengah Atas

17 160 140

Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Sense Of Humor Guru Dengan Motivasi Belajar Di Kelas 7 Internasional Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Medan

15 116 104

Pengaruh Sarapan Terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Di Kelas Viii Sekolah Menengah Pertama Negeri 20 Bekasi

32 157 64

Hubungan Pemanfaatan Perpustakaan Sekolah, Minat Baca Siswa Dan Iklim Sekolah dengan Prestasi Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VIII Semester Genap Di SMP Negeri 4 Pringsewu Tahun Ajaran 2009-2010

0 13 13

Hubungan Status Sosial Ekonomi Orang Tua Siswa dan Ketersediaan Fasilitas Belajar Di Rumah dengan Hasil Belajar IPS Terpadu Siswa Kelas VII Semester Ganjil SMP Negeri 18 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2010/2011

1 17 76

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial Terpadu Di Kelas 2 Sekolah Menengah Pertama Negeri 1 Tanjung Kabupaten Lombok Utara

0 1 118

Studi Efektivitas Pembelajaran Terpadu Ilmu Pengetahuan Sosial di Sekolah Menengah Pertama

0 0 13

Pengaruh Pembelajaran Sekolah Lima Hari, Kemandirian Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa XII Pemasaran SMK Negeri 1 Surakarta Ajaran 2018/2019

0 0 16

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15

Pengaruh Laboratorium Terhadap Hasil Belajar Melalui Minat Belajar Pada Mata Pelajaran Kelompok C3 Program Keahlian Pemasaran Kelas Xi Smk Negeri 1 Karanganyar Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 1 15