2.9 PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN YANG
DIBELI 2.9.1 Deskripsi Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang
Dibeli
Prosedur ini merupakan salah satu prosedur yang membentuk sistem pembelian. Dalam prosedur ini dicatat harga pokok persediaan
yang dibeli.
2.9.2 Dokumen yang Digunakan Dalam Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli
Dokumen sumber yang digunakan dalam prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli adalah: laporan penerimaan
barang dan bukti kas keluar. Laporan penerimaan barang digunakan oleh Bagian Guudang sebagai dasar pencatatan tambahan kuantitas
barang dari pembelian ke dalam kartu gudang. Bukti kas keluar yang dilampiri dengan laporan penerimaan barang, surat order pembelian,
dan faktur dari pemasok dipakai sebagai dokumen sumber dalam pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli dalam register bukti
kas keluar atau voucher register. Bukti kas keluar juga dipakai sebagai dasar pencatatan tambahan kuantitas dan harga pokok persediaan ke
dalam kartu persediaan.
2.9.3 Bagan Alir Dokumen Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli
Bagian Utang membuat bukti kas keluar sebagai dokumen sumber pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli berdasarkan
dokumen pendukung: surat order pembelian yang diterima dari Bagian Pembelian, laporan penerimaan barang yang diterima dari Bagian
Penerimaan, dan faktur dari pemasok yang diterima dari pemasok melalui Bagian Pembelian. Oleh Bagian Utang, bukti kas keluar
dicatat di dalam register bukti kas keluar dengan jurnal: Persediaan
xx Bukti Kas Keluar yang akan Dibayar
xx Berdasarkan bukti kas keluar, Bagian Kartu Persediaan
mencatat rincian persediaan yang dibeli di dalam kartu persediaan yang bersangkutan. Bagian Gudang mencatata tambahan kuantitas
persediaan yang dibeli di dalam kartu gudang berdasarkan laporan penerimaan barang yang diterima oleh Bagian Gudang dari Bagian
Pengriman. Untuk memahai lebih lanjut mengenai bagan alir dokumen
prosedur pencatatan harga pokok persediaan yang dibeli dapat dilihat pada Gambar 2.5 Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang
Dibeli.
Gambar 2.5 Prosedur Pencatatan Harga Pokok Persediaan yang Dibeli.
2.10 PROSEDUR PENCATATAN HARGA POKOK PERSEDIAAN YANG DIKEMBALIKAN KEPADA PEMASOK