Menggunakan Teori Getaran Untuk Mendeteksi Kesalahan Pada Mesin

14 c. Manfaat Analisa getaran adalah alat yang sangat penting yang dapat digunakan untuk mengurangi atau menghilangkan masalah mesin yang berulang. Tren tingkat Getaran juga dapat mengidentifikasi praktek produksi yang tidak benar. Pada akhirnya, analisa getaran dapat digunakan pada setiap bagian mesin dari keseluruhan program untuk secara signifikan meningkatkan kehandalan peralatan. Hal ini dapat mencakup penyelarasan lebih tepat dan balancing, instalasi kualitas yang lebih baik dan perbaikan, dan terus menurunkan tingkat getaran rata-rata peralatan di pabrik.

2.3. Menggunakan Teori Getaran Untuk Mendeteksi Kesalahan Pada Mesin

Suatu peralatan yang berputar sebaiknya memiliki suatu nilai getaran standar dan batasan getaran yang diperbolehkan dibuat oleh pabrik sehingga apabila nilai getaran yang teradi diluar batasan yang diizinkan maka peralatan tersebut harus menalani tindakan perawatan[6]. Pada Gambar 2.8 kereta mesin umum digambarkan. Ini terdiri dari driver atau penggerak utama, seperti motor listrik. Penggerak utama lainnya termasuk mesin diesel, mesin bensin, turbin uap dan turbin gas. Peralatan didorong bisa pompa, kompresor, mixer, agitator, penggemar, blower dan lain-lain. Pada saat- saat ketika peralatan yang digerakkan harus didorong pada kecepatan selain penggerak utama, gearbox atau belt drive yang digunakan[3]. Deteksi kesalahan mesin Gambar 2.8 Universitas Sumatera Utara 15 Masing-masing bagian yang berputar lebih lanjut terdiri dari komponen sederhana seperti:  Stator volutes, diafragma, diffusers, stator kutub  rotor impeller, rotor, lobus, sekrup, baling-baling, penggemar  Seals  Bearing  kopling  Gears  Sabuk komponen ini beroperasi terus menerus pada kecepatan tinggi, keausan dan kegagalan sudah dekat. Ketika cacat berkembang di komponen ini, mereka menimbulkan tingkat getaran yang lebih tinggi. Dengan sedikit pengecualian, cacat mekanis dalam mesin menyebabkan tingkat getaran yang tinggi. Cacat umum yang menyebabkan tingkat getaran yang tinggi dalam mesin adalah:  Ketidakseimbangan bagian berputar  Misalignment kopling dan bantalan  Bent shaft  bekas atau rusak gigi dan bantalan  sabuk penggerak buruk dan rantai  variasi Torque  Kekuatan elektromagnetik  Gaya aerodinamis  Gaya hidrolik  Kelonggaran  Gesekan  Resonansi Beberapa cacat umum ditunjukkan pada Gambar 2.8. Getaran yang disebabkan oleh cacat terjadi pada frekuensi getaran tertentu, yang merupakan Universitas Sumatera Utara 16 karakteristik dari komponen, operasi mereka, perakitan dan pakaian. Amplitudo getaran pada frekuensi tertentu adalah indikasi dari keparahan cacat. Analisis getaran bertujuan untuk menghubungkan respon getaran dari sistem dengan cacat tertentu yang terjadi pada mesin, komponen-komponennya, kereta atau bahkan dalam struktur mekanik. 2.3.1 Display Data Getaran Pada dasarnya data getaran dapat ditampilkan dalam 3 bentuk grafik yaitu [2]: 1. Data Overall Data overall adalah Pengukuran yang tidak difilter pada daerah frekuensi tertentu. Tujuannya dalah memperoleh gambaran kondisi mesin secara umum. Data overall Gambar 2.9 2. Data Spektrum Data Spektrum adalah usaha menemukan masalah dan penyebabnya dengan mengkaji pola perbandingan besarnya amplitudo getaran pada semua frekuensi yang mungkin terjadi. Dilihat dari tingkat keberhasilan dalam mendeteksi kelainan dan kerusakan mesin berdasarkan tingkat getarannya maka analisa spektrum merupakan cara yang paling berguna dibandingkan dengan cara analisa orbit maupun analisa fasa. Hal ini juga telah dibuktikan bahwa 85 masalah mekanis pada rotating Universitas Sumatera Utara 17 machinery dapat diidentifikasi dengan cara melihat pada hasil pengukuran amplitudo getaran vs. frekuensi ini. Data spectrum Gambar 2.10 3. Data Waveform Data waveform adalah grafiik Amplitudo Vs Time. Data waveform adalah data gabungan antara beberapa putaran beda yang akan menghasilkan data waveform yang akan menghasilkan grafik yang lebih spesifik, yang akan dibaca dengan FFT fast fourier transform yang akan menghasilkan data spectrum. Data waveform Gambar 2.11 2.3.2 Konvensi Titik Pengukuran Pengukuran getaran berpengaruh terhadap gerakan berputar pada mesin, untuk mendapatkan data getaran tersebut, pastikan motor dan pompa hidup. Pada pengambilan data getaran, titik pengukuran pompa dan motor dapat dilihat sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 18 Titik pengukuran dengan menggunakan getaran Gambar 2.12 keterangan : 1. Motor Outboard Horizontal MOH, dan Motor Outboard Vertical MOV 2. Motor Inboard Horizontal MIH dan Motor Inboard Vertical MIV 3. Pump Inboard Horizontal PIH dan Pump Inboard Vertical PIV 4. Pump Outboard Horizontal POH, dan Pump Outboard Vertical POV 5. Pump Outboard Axial POA 6. Motor Outboard Axial MOA Inboard = Dekat dari kopling Outboard = Jauh dari kopling 2.3.3 Klasifikasi Parameter Analisa Getaran Secara garis besar analisa getaran terbagi 3 yaitu parameter Universal, Machine Specific, dan Waveform[7]. Secara Universal  Sub-synchronous Contoh yang terjadi secara umum adalah dimana kemungkinan terjadi karena kondisi belt yang tidak pas dengan kondisi yang sesungguhnya. Bisa juga getaran tersebut terjadi karena adanya kelonggaran, baik itu kelonggaran terhada baut-baut dan lain-lain. Universitas Sumatera Utara 19 Ruang lingkup indikasi : o Kondisi bealt o Looseness o kecepatan Speed o kondisi pelumasan o Bearing yang bermasalah o Gesekan yang terjadi o Getaran akibat resonansi  1 x RPM Gaya yang menyebabkan getaran biasanya dihasilkan melalui gerakan berputar dari bagian mesin. Karena gaya-gaya ini mengubah arah atau amplitudo sesuai dengan kecepatan rotasi RPM dari komponen mesin, sehingga sebagian besar masalah getaran akan memiliki frekuensi yang secara langsung terkait dengan kecepatan rotasi. Ruang lingkup indikasi : o Ketidak sejajaran misalignment: amplitudo dipengaruhi oleh tipe kopling o Soft foot : 1 x biasanya lebih besar di arah horizontal o Un-Balance : akibat dirt, erosi, kerusakan, dan poros yang bengkok o Resonance : Selalu membentuk modulasi dekat running speed o Pondasi : 1x biasanya lebih besar di arah vertical o Beban Pipa : 1x lebih tinggi di arah pipa o Struktur : akibat gesekan dan beban yang berlebihan o Gesekan : Komponen yang terkena akibat dari komponen yang berputar o Pembengkokan : Terjadi akibat panas yang berlebihan dan poros yang membengkok Universitas Sumatera Utara 20  2 x RPM Ruang lingkup indikasi : o Kelonggaran o Bantalan yang tidak seragam o Adanya distorsi pada pondasi o Tidak akurasi rusak pada kopling o Ketidaksejajaran o Tidak akurasi rusak o pada gear  3 x RPM Ruang lingkup indikasi : o bermasalahnya kopling terhentinya kopling o Kelonggaran o Terjadinya gesekan o Sudu yang telah rusak

2.4. Standard Pengukuran Getaran