l Kabupaten Sukoharjo digunakan untuk kegiatan disektor baik yang berupa
lahan sawah maupun lahan non sawah yang berupa hutan, pekarangan kebun, tegal, maupun untuk tambak. Hal tersebut menunjukkan bahwa
sektor pertanian merupakan sektor yang penting dalam pengembangan ekonomi di Kabupaten Sukoharjo karena sebagian besar lahan di
Kabupaten Sukoharjo masih digunakan untuk usaha di sektor pertanian. Selain itu sektor pertanian juga mempunyai potensi untuk lebih
dikembangkan melihat dari ketersediaan lahan yang dapat digunakan untuk kegiatan disektor pertanian di wilayah Kabupaten Sukoharjo.
B. Keadaan Penduduk
1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk di Kabupaten Sukoharjo tahun 2007 tercatat sebanyak 831.613 jiwa yang terdiri dari 411.340 laki-laki 49,46 dan
420.273 50,54. Jumlah penduduk pada tahun 2007 mengalami peningkatan dari tahun 2006 sebesar 0,64 atau 5.324 jiwa. Peningkatan
jumlah penduduk ini disatu sisi menguntungkan bagi pengembangan ekonomi Kabupaten Sukoharjo karena dapat meningkatkan jumlah tenaga
kerja yang tersedia. Akan tetapi disisi lain juga dapat berdampak negatif karena akan meningkatkan jumlah pengangguran yang ada apabila tidak
didukung dengan adanya peningkatan jumlah kesempatan kerja yang tersedia.
Penyebaran penduduk di Kabupaten Sukoharjo yang paling tinggi terdapat di Kecamatan Grogol dengan persentase 12,00 kemudian
Kecamatan Kartasura 10,93, dan Kecamatan Sukoharjo dengan persentase 10,04. Kecamatan yang memiliki persentase jumlah
penduduk terkecil adalah Kecamatan Gatak dengan nilai sebesar 5,72. Kepadatan penduduk dalam kurun waktu lima tahun 2002-2007
cenderung mengalami kenaikan seiring dengan kenaikan jumlah penduduk. Kepadatan penduduk pada tahun 2007 tercatat sebesar 1.782
jiwa setiap Km
2
. Kepadatan yang relatif tinggi ini tidak didukung dengan penyebaran penduduk yang merata. Hal tersebut terlihat dari data yang
li menunjukkan bahwa kecamatan yang paling padat penduduknya yaitu
Kecamatan Kartasura memiliki kepadatan 4.627 jiwa per Km
2
sedangkan Kecamatan Nguter sebagai kecamatan yang paling jarang kepadatan
penduduknya hanya memiliki kepadatan 1.171 jiwa per Km
2
. Jumlah kelahiran selama tahun 2007 yaitu sebesar 9.451 jiwa,
terdiri dari 4.913 laki-laki dan 4.538 perempuan. Angka kelahiran kasar CBR pada tahun 2007 ini sebesar 11,40 atau mengalami kenaikan jika
dibandingkan tahun sebelumya yaitu 11,02 pada tahun 2005 dan 10,51 pada tahun 2006. Jumlah angka kematian pada tahun 2007 tercatat sebesar
4.867 jiwa yang terdiri dari 2.480 jiwa laki-laki dan 2.387 jiwa perempuan. Angka kematian kasar pada tahun ini adalah sebesar 5,87. Hal
ini berarti angka kematian kasar tersebut meningkat 0,30 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yaitu sebesar 5,57.
2. Komposisi Penduduk