Sistem Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pasar

7 Besikuncipatriradio, tukang sepeda, alat tulis, plasik, P3D pecah belah, klontong, mebel, jam, kaca mata, bunga plastik, mainan anak, boneka, tempat permainan anak, dan sejenisnya 700 600 600 500 500 8 Masperaksuasa, besi bekas, stensil, alat elektronik, kompu- ter, spare part dan sejenisnya. 800 700 700 700 600 9 Sayur, ubi, rempah, bunga, beras, buah-buahan, cabe, kue, hasil bumi dan sejenisnya 900 800 800 700 700 10 Gilingan kopi cabe, kukuran kelapa dan sejenisnya. 1.000 900 900 800 800 11 Ruang promosi, photo studio, photo copy, perkantoran dan sejenisnya 1.000 900 900 800 800 12 Reklame di lokasi pasar 1.000 900 900 800 800 13 Makananminuman tradisional dan sejenisnya 900 800 800 700 700 14 Makananminuman, sea food, pizza, hamburger makanan luar negeri, pizza hut, kentucky, hamburger dan sejenisnya 1.100 1.000 1.000 900 900

C. Sistem Pelaksanaan Pemungutan Retribusi Pasar

Dasar pelaksanaan sistem pemungutan retribusi Pasar yaitu Peraturan Daerah Nomor 521 Tahun 2002. Masa retribusi adalah suatu jangka waktu tertentu yang merupakan batas waktu tertentu bagi wajib retribusi untuk memanfaatkan jasa dan pelayanan Pemerintah. Masa retribusi dalam hal ini adalah satu hari. Retribusi dipungut dengan menggunakan SKRD Surat Ketetapan Retribusi Daerah atau dokumen lain yang dipersamakan. Wajib retribusi adalah orang pribadi atau badan yang menurut peraturan perundang-undangan retribusi Universitas Sumatera Utara diwajibkan untuk melakukan pembayaran retribusi. Pembayaran retribusi dilakukan di Kas Daerah atau di tempat lain yang ditunjuk oleh Bupati sesuai dengan waktu yang ditentukan dengan menggunakan SKRD. Apabila pembayaran retribusi dilakukan di tempat lain yang ditunjuk, hasil pembayaran retribusi harus disetor ke Kas Daerah dalam waktu selambat-lambatnya 1x24 jam hari kerja. Setiap pembayaran retribusi diberikan tanda bukti pembayaran dan dicatat dalam buku penerimaan. Mekanisme pelaksanaan sistem pemungutan retribusi pasar yaitu sebagai berikut : a. Wajib retribusi yang menggunakan jasa pelayanan pasar dipungut sesuai dengan jenis jualan dan luas tempat berjualan. b. Atas pungutan tersebut petugas pemungut retribusi memberikan tanda bukti dengan menggunakan SKRD Surat Ketetapan Retribusi Daerah lembar 2 atau dokumen lain yang dipersamakan kepada wajib retribusi, dalam hal ini adalah karcis retribusi. c. Kemudian petugas pemungut retribusi menyerahkan SKRD lembar 1 dan hasil pungutan retribusi kepada Kepala Pasar Ka. UPTD. d. Kepala Pasar Ka. UPTD menerima uang hasil pungutan retribusi, menghitung, dan mencatat uang hasil penerimaan pungutan ke Buku Kas Umum Penerimaan dan Surat Tanda Setoran. e. Kemudian Kepala Pasar Ka. UPTD se-Kabupaten Deli Serdang berangkat ke kantor Dinas Pasar Kabupaten Deli Serdang. Mereka menjumpai Kepala Seksi Retribusi Pasar pada Bidang Intensifikasi untuk membuat Slip Tanda Bukti Setoran STBS. Dalam hal ini dibuat kebijakan untuk penyetoran kas Universitas Sumatera Utara dari pasar ke kantor dinas di lakukan sebanyak 4 empat kali sebulan, mengingat banyak pasar yang jaraknya ke kantor sangat jauh. f. Kemudian Kepala Pasar menyerahkan Slip Tanda Bukti Setoran dan hasil pungutan retribusi ke Bendahara Penerima. g. Bendahara Penerima menerima uang hasil pungutan retribusi, menghitung, dan mencatat uang hasil penerimaan pungutan ke Buku Penerimaan dan Surat Tanda Setoran, kemudian disetorkan ke Kas Daerah melalui Bank Pemerintah Daerah PT. Bank SUMUT dalam waktu selambat-lambatnya 1x 24 jam hari kerja. h. Pihak Bank memberikan tanda pengesahan validasi di Surat Tanda Setoran STS dan menyerahkan kembali ke Bendahara Penerima. i. Bendahara Penerima menyerahkan Surat Tanda Setoran STS yang telah divalidasi beserta Laporan Fungsional ke Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah DPKD. Universitas Sumatera Utara

D. Kontribusi Retribusi Pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah