Klasifikasi Pusat perbelanjaan Tinjauan Umum Shopping Ma Ma

2.1.3 Klasifikasi Pusat perbelanjaan

Berdasarkan International Council of shopping Center 1999 mengklasifikasikan shopping mall menjadi dua bagian berdasarkan fisiknya, yaitu: 1. Strip Mall Open Mall Strip mall atau biasa dengan disebut shopping plaza adalah pusat perbelanjaan terbuka dengan deretan unit-unit retail pada umumnya terdiri dari 1-2 lantai yang bersusunan sejajar berderet lurus maupun membentuk konfigurasi U atau L dengan area pejalan kaki yang terbuka ditengahnya yang menghubungkan antar unit-unit retail yang saling berhadapan. Dengan semakin minimnya lahan terutama di daerah perkotaan, tipe strip mall ini berubah menjadi unit-unit retail dengan parkir kendaraan yang terletak di depannya, menyesuaikan dan mengoptimalisasi lahan yang ada. 2. Shopping Mall Closed Mall Shopping mall biasanya disebut dengan mall adalah tipikal pusat perbelanjaan yang bersifat tertutup indoor yang berisi unit-unit retail dan pada umumnya disewakan. Biasanya Mall merupakan multi-storey building atau terdiri lebih dari 2 lantai, yang dikarenakan mall dibangun di tengah kota dimana lahannya yang sangat terbatas tetapi tuntutan fungsinya tetap banyak, sehingga pembangunan mall harus dilakukan secara vertikal. Dan Untuk menambah kenyamanan pengunjung, mall sudah menggunakan bantuan teknologi seperti pengatur suhu ruangan AC , material-material yang bagus untuk dipandang, dll. Berdasarkan luas area pelayanan berdasarkan U.L.I standard shopping center, Planning ,Development administration, Edgar Lion P. Eng dibagi menjadi 3, yaitu 3 : 3 WASKITA, SELVI FITRIA 2009 SHOPPING CENTER DI YOGYAKARTA. S1 thesis, UAJY yaitu: 1. Strip Mall O Open Mall Strip p mall atau bi i as a a dengan disebut shopp in in g g plaza adalah pusa pe e rb rb el anjaan terbuka den en ga g n n de de re e ta tan n un u it it -unit retail pad da a umumnya terdir da ri 1-2 lanta ta i i ya ya ng n bersusunan sejajar b b er er de dere ret lurus maup u un membentuk konf nf ig ig ur uras a i U atau u L L d enga n area p ej ej al al an a kaki ya ang ng t ter e buka d dit it engahnya ya ya ng ng m m engh gh ub ungkan antar unit-unit retail ya ng g s s al a ing g be be rh rh ad a apan. Deng ngan semakin minimny a lahan teruta ma d i da da erah h p p er er ko ko taan, tipe stri i p p ma ll ini ber ub ah menjadi u nit-unit ret ai l dengan p ar r ki k r ke end ndar a aan ya ang te terl et ak di depann ya , me nyes ua ikan dan m engoptimalisasi la lahan n ya ya ng ng ada. . 2. Shopping M al l Clos ed M all Shopping mal l bias an ya diseb ut den gan mall adalah tipikal l pu u sa sa perbel an ja an yang g bersifat tertutup indoor yang berisi u nit- un unit it retail l da da n pa da u u mu mumn mn ya ya d d is is ew ew ak ak an n . . Biasan anya ya M M al al l l me me ru ru pa pa ka ka n n mu lt i-storey bui uild ld in ng atau terdiri lebih dari 2 lant t ai ai, , yang dikarenakan mall dibangun d d i i te teng ng ah kota dimana lahannya yang sangat terbatas tetapi tuntutan fu u ng ng i siny nya a t tetap ba ba ny ny ak ak , , se se hi hing ng ga g p p em emba ba ng ngun u an n m mal al l l ha haru ru s di di la la ku ku ka ka n n se se ca cara ra v ver r ti tika ka l l. Dan Un Un tu tu k k me me namb mb ah ah k ken enya y ma a na na n pe e ng ngun ju ju ng ng , , ma ma ll ll s s ud ud ah ah m m en en g ggunakan ba ba nt nt ua uan teknologi seperti pe p ngatu ur suhu ruangan AC AC , m material-materia yang bagus untuk dipand dang, dll. Berdasarkan luas area pelay y an a an berda asarkan U.L.I standard shopping center Planning ,Development adm ministrati tion, Edgar Lion P. Eng dibagi menjadi 3 yaitu 3 : 1. Regional Shopping center : Luas areal Antara 27.870- 92.900 m2 , terdiri dari dua atau lebih yang seukuran dengan department store. Skala pelayanannya Antara 150.000- 400.000 penduduk, terletak pada lokasi strategis, tergabung dengan lokasi perkantoran, rekreasi, dan seni. 2. Community Shopping Center : Luas areal Antara 9.290- 23.225 m2 , terdiri dari junior department store. Supermarket dengan jangkauan antara 40.000-150.000 penduduk, terletak pada lokasi dekat dengan pusat-pusat kota wilayah. 3. Neigbourhood Shopping Center : Luas areal Antara 2.720- 9.290 m2 , jangkauan pelayanannya Antara 5.000-40.000 penduduk, Unit terbesarnya berbentuk supermarket, berada pada lingkungan tertentu. Berdasarkan dari jenis barang yang dijual Design for shopping Centers, Nadine Beddington : 1. Demand permintaan , yaitu yang menjual kebutuhan sehari-hari yang merupakan kebutuhan pokok. 2. Semi demand setengah permintaan , yaitu menjual barang-barang untuk kebutuhan tertentu dalam kehidupan sehari-hari. 3. Impuls Barang yang menarik , yaitu yang menjual barang-barang mewah yang menggerakkan hati konsumen pada waktu tertentu untuk membelinya. 4. Drugery, yaitu menjual barang-barang higienis seperti sabun, parfum, dan lain-lain. Berdasarkan bauran jenis usaha Berdasarkan bauran jenis usahanya, Shopping mall dibedakan menjadi: 400.000 penduduk, , te te l rl et ak pada loka k si si s s trategis, tergabung dengan lokas perkantoran, n, r rekreasi, dan seni. 2. Comm mmunity Shopping n Center : L Luas are e al a A A nt n ara 9. 9. 29 29 0- 0- 2 2 3. .22 22 5 5 m2 m2 , , terdiri dari ju ju nior departmen store. Superma ma rk rk e et dengan jangkauan an an ta a ra ra 40.000-150.00 000 penduduk terl rl et et ak ak p p ada loka ka si si d d ek at d engan pusa t-pu pu sa sa t kota wi wila laya ya h. 3. 3. Ne N igbo o u ur ho od Shopping Ce nt er : Lu u a as areal Antara 2.720- 9 .290 m2 , ja ng kauan pe p laya ya na nan nnya A Ant n ara 5.00 -40.000 pend ud uk, Un it t erbesarnya berbentuk sup perma ma rk rk et e , , bera a da pa pa da lingkungan tert en tu . Be r rd asarkan da ri jen is baran g ya ng dij ua l De si gn for sho pp ping Cen nte r s s Na a di ne Beddington : 1. De ma nd p p er er mi mi nt nt aa aa n , yaitu yang ng m m en en ju ju al kebutuh an s eh har ar i i-hari y y an an g merupaka k n ke bu tuha h n po poko kok. k 2. Semi demand setengah p p ermintaan , yaitu menjual barang ng-b -bar ar a ang un un tuk kebutuhan tertentu dalam kehidup p an sehari-hari. 3 3. Im Im pu pu ls ls B B ar ar an ang ya a ng ng m men en ar arik ik , ya a it it u u ya ya ng ng m m en en ju ju al al b bar r an ang- g- b barang me mewa wa h h ya yang ng mengger r ak a kan ha ti k k on sumen n pa pa da da w w ak ak tu tu t t e erte e n ntu untuk membelinya. 4. Drugery, yaitu menju ual barang- b barang higienis seperti sabun, parfum dan lain-lain. Berdasarkan bauran jenis usaha B d k b j i h Sh i ll dib d k j di 1. Pusat perbelanjaan berorientasi keluarga Pusat perbelanjaan ini menyediakan seluruh hal kebutuhan dalam satu atap all under one roof family- oriented shopping centre . Dengan luas bersih area yang disewakan sekitar 400.000-500.000 kaki persegi dan didominasi oleh hypermarket, pusat hiburan, cinema, bowling, dan billiard. 2. Pusat perbelanjaan spesialis specialist shopping center Pusat perbelanjaan ini lebih kecil dari pada pusat perbelanjaan berorientasi keluarga dan hanya menawarkan satu jenis perdagangan utama. yang dilengkapi dengan sejumlah toko yang mendukung bisnis utama tersebut, seperti toko makanan, toko minuman, dan toko pelayanan lainnya. 3. Pusat perbelanjaan gaya hidup Lifestyle Shopping center Pusat perbelanjaan ini melayani para professional muda yang berkerja di wilayah kota. Dan menawarkan produk tematis yang berkaitan dengan gaya hidup. Luas area pada pusat perbelanjaan ini sekitar 100.000-200.000 kaki persegi. Berdasarkan cara pelayanan 4 1. Shopping existing personal services Pembeli dilayani langsung oleh para pelayan. Setelah transaksi, pelayan langsung meminta pembayaran dan membungkus barang tersebut. 2. Self selection Pembeli dapat memilih dan membeli barang-barang, kemudian mengumpulkan ke pelayan dan meminta bon pembayaran, lalu ke kasir untuk membayar atau mengambil barang. 4 Nadine beddington, desing for shopping centre, Butterworth Scientific, London, 1982, hal.6 bersih area yang d d is is ew akan sekitar 4 4 00 .000-500.000 kaki persegi dan didominasi o o le le h h hypermarket, pusat hiburan, ci cine n ma, bowling, dan billiard. 2. Pusa a t t perbelanjaan sp sp esialis specialist shopping c cen e ter P Pusat pe e rbel el an an jaan ini n leb eb ih ih kec e il il d d ari pada pus usat perbelanjaan berorientasi k k el el ua ua r rga dan hanya menawark k an n s s atu jenis perdag gan a gan utama ya a ng ng d d il il e engkap p i i de de ng an s ej umlah to ko k y y an a g mend nd uk uk un un g bis s ni n s utama te ters s e ebut, se se pe rti toko makanan , toko minuman , da dan n toko ko p p el el ay ay an a an l l ai a nnya 3. 3 Pu u s sa t perbelan ja an gaya hidup Lifestyle S ho pping ce c nter e P Pu sat perbelan ja an ini mel ay ani para p ro fessional mu da da yan n g g be berkerja a d w wi la yah kota. Dan menawark an produk te ma tis yang berka it itan d d en enga ga n n gay ya hidup. Lua s area pada pu sat pe rb el an ja an ini seki ta r 100.00 0-200. 0. 00 00 0 ka ka k k persegi. Be Be rd r asar kan cara p p el el ay ay an an an an 4 1. Shopp i ing existing per er so so n nal se rv rvic ic e es Pembeli dilayani langsung ol o eh para pelayan. Setelah transaksi i , pe pela la y yan la la ng ng sung g meminta p p embayaran dan membungk g us barang g te te rs rs eb ebut t . . 2 2. S S el el f f se se le le ct ct io io n n Pe Pe mb mb l eli da dapat me e mi m lih dan membel li i bara rang ng-b -b ar ar an ang g, k kemudian mengumpulkan ke pelaya ya n n dan me m minta bon pembayaran, lalu ke kasi untuk membayar atau me engambil ba arang. 3. Self services Pembeli dapat memilih dan mengambil barang-barang yang dibutuhkan, kemudian diletakkan pada keranjang atau kereta keranjang yang telah disediakam, lalu dibawa ke kasir untuk pembayaran dan pembungkusan.

2.1.4 Unsur-unsur pada Pusat Perbelanjaan