Defenisi Jalan Perkerasan Jalan Jenis-Jenis Perkerasan Jalan Konstruksi Perkerasan Lentur

7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Defenisi Jalan

Menurut Undang-Undang Jalan No 38 Tahun 2004, Jalan merupakan prasarana transportasi darat yang meliputi semua bagian jalan, termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang diperuntukkan untuk lalu lintas, baik yang berada di atas permukaan tanah, di bawah permukaan tanah, serta di atas permukaan air kecuali jalan kereta api, jalan lori dan jalan kabel.

2.2. Perkerasan Jalan

Menurut Suryadharma dan Susanto 1999 tentang Rekayasa Jalan Raya , Perkerasan jalanmerupakan campuran antara agregat dan bahan pengikat yang digunakan untuk melayani beban lalu lintas. Agregat yang dipakai adalah batu pecah atau batu belah atau batu kali ataupun bahan lainnya. Bahan ikat yang dipakai adalah aspal, semen ataupun tanah liat.

2.3 Jenis-Jenis Perkerasan Jalan

Berdasarkan bahan pengikatnya, perkerasan jalan dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu: 1. Perkerasan lentur flexible pavement , merupakan perkerasan dengan bahan terdiri atas bahan ikat dan batu. Bahan ikat dalam perkerasan ini berupa aspal dan tanah liat. 2. Perkerasan kaku rigid pavement , merupakan perkerasan dengan bahan terdiri atas bahan ikat semen portland, tanah liat dengan batuan. Bahan ikat semen portland digunakan untuk lapis permukaan yang terdiri atas campuran batu dan semen beton yang disebut slab beton. 3. Perkerasan komposit composite pavement , merupakan jenis perkerasan gabungan antara rigid pavement dan flexible pavement.

2.4. Konstruksi Perkerasan Lentur

Flexible Pavement Menurut Suryadharma dan Susanto 1999 tentang Rekayasa Jalan Raya menyebutkan bahwa untuk pemilihan jenis perkerasan dengan beban roda kecepatan tinggi lebih sesuai dengan flexible pavement , sedangkan untuk beban statis denagn kecepatan rendah lebih cocok dengan rigid pavement . Menurut Sukirman 2001 tentang Perkerasan Lentur Jalan Raya , menyebutkan bahwa konstruksi perkerasan lentur terdiri dari lapisan-lapisan yang diletakkan diatas tanah dasar yang telah dipadatkan. Lapisan-lapisan tersebut berfungsi untuk menerima beban lalu lintas dan menyebarkan ke lapisan bawahnya.Perkerasan ini umumnya terdiri dari empat lapis, yaitu lapisan permukaan surface course , lapis pondasi base course , lapis pondasi bawah subbase course dan lapisan tanah dasar sub grade. Gambar 2.1. Bagian Lapis Perkerasan

2.5. Jenis-Jenis Kerusakan Pada Perkerasan Lentur Berdasarkan Metode

Dokumen yang terkait

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

0 10 1

Evaluasi Tingkat Kerusakan Jalan Sebagai Dasar Penentuan Perbaikan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index (PCI)

3 20 62

EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX.

1 8 12

PENDAHULUAN EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX.

0 4 6

LANDASAN TEORI EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX.

1 6 14

KESIMPULAN DAN SARAN EVALUASI KERUSAKAN RUAS JALAN PULAU INDAH, KELAPA LIMA, KUPANG DENGAN MENGGUNAKAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX.

0 3 61

TINJAUAN PUSTAKA EVALUASI TINGKAT KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX (PCI) SEBAGAI DASAR PENENTUAN PERBAIKAN JALAN (STUDI KASUS : JALAN SETURAN RAYA).

0 2 24

Tingkat Kerusakan Jalan Menggunakan Metode Pavement Condition Index dan Metode Present Serviceability.

5 21 19

EVALUASI PENGUKURAN KERUSAKAN JALAN DENGAN METODE PAVEMENT CONDITION INDEX, BINA MARGA DAN INTERNATIONAL ROUGHNESS INDEX.

0 1 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tinjauan Umum - Evaluasi Tingkat dan Jenis Kerusakan Perkerasan Jalan Menggunakan Metode PCI (Pavement Condition Index) Pada Ruas Jalan Jatilawang – Rawalo - repository perpustakaan

0 1 71