Hakikat Belajar Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Hasil Belajar Akuntansi

commit to user 9

BAB II LANDASAN TEORI

A. Tinjauan Pustaka 1. Hakikat Hasil Belajar Akuntansi

a. Hakikat Belajar

Belajar merupakan aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh manusia. Proses belajar dialami sepanjang hayat seorang manusia serta dapat berlaku dimanapun dan kapanpun. Belajar merupakan istilah kunci yang paling vital dalam kehidupan setiap usaha pendidikan, sehingga tanpa belajar sesungguhnya tidak akan pernah ada pendidikan. Sebagai suatu proses, belajar hamper selalu mendapat tempat yang luas dalam bergau disiplin ilmu yang berkaitan dengan upaya riset dan eksperimen psikologipun diarahkan pada tercapainya pemahaman yang lebih luas dan mendalam mengenai prose perubahan manusia tersebut. Menurut Slameto 2010:2 “Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Menurut Hilgrad dan Brower dalam Oemar Hamalik 2009:45 mendefinisikan belajar sebagai perubahan dalam perbuatan melalui aktivitas, praktek dan pengalaman. Winkel 1996:53 mengungkapkan pula bahwa “Belajar adalah suatu aktivitas mental psikis, yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan-perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan sikap. Perubahan itu bersifat relatif konstan dan berbekas”. Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses usaha untuk mendapatkan perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan melalui aktivitas, praktek dan pengalaman di lingkungan. Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang banyak sekali baik sifat maupun jenisnya karena itu sudah tentu tidak setiap perubahan dalam diri seseorang merupakan perubahan dalam arti belajar. Kalau tangan seorang commit to user 10 anak menjadi bengkok karena patah tertabrak mobil, perubahan semacam itu tidak dapat digolongkan ke dalam perubahan dalam arti belajar. Demikian pula perubahan tingkah laku seseorang yang berada dalam keadaan mabuk, perubahan yang terjadi dalam aspek-aspek kematangan, pertumbuhan, dan perkembangan tidak termasuk perubahan dalam pengertian belajar. Menurut Oemar Hamalik yang dapat dikategorikan sebagai ciri-ciri perubahan tingkah laku dalam pengertian belajar antara lain: 1 Perubahan terjadi secara sadar Ini berarti bahwa seseorang yang belajar akan menyadari terjadinya perubahan itu atau sekurang-kurangnya ia merasakan telah terjadi adanya suatu perubahan dalam dirinya. 2 Perubahan dalam belajar bersifat kontinu dan fungsional Perubahan yang terjadi dalam diri seseorang berlangsung secara berkesinambungan, tidak stati. Satu perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi kehidupan ataupun proses belajar berikutnya. 3 Perubahan dalam belajar bersifat positif dan aktif Dalam perbuatan belajar, perubahan-perubahan itu senantiasa bertambah dan tertuju untuk memperoleh sesuatu yang lebih baik dari sebelumnya. Dengan demikian makin banyak usaha belajar itu dilakukan, makin banyak dan makin baik perubahan yang diperoleh. Perubahan yang bersifat aktif artinya bahwa perubahan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan karena usaha individu sendiri. 4 Perubahan dalam belajar bukan bersifat sementara Perubahan yang terjadi karena proses belajar bersifat menetap atau permanen. Ini berarti bahwa tingkah laku yang terjadi setelah belajar akan bersifat menetap. 5 Perubahan dalam belajar bertujuan atau terarah Ini berarti bahwa perubahan tingkah laku itu terjadi karena ada tujuan yang akan dicapai. Perbuatan belajar terarah kepada perubahan tingkah laku yang benar-benar disadari. commit to user 11 6 Perubahan mencakup seluruh aspek tingkah laku Perubahan yang diperoleh seseorang setelah melalui suatu proses belajar meliputi perubahan keseluruhan tingkah laku. Jika seorang belajar sesuatu, sebagai hasilnya ia akan mengalami perubahan tingkah laku secara menyeluruh dalam sikap, keterampilan, pengetahuan dan sebagainya.

b. Hakikat Kualitas Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI DENGAN METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 2 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009 2010

0 3 100

Peningkatan prestasi belajar akuntansi melalui penerapan model pembelajaran problem based learning pada siswa kelas XI IPS 2 SMA Negeri 6 Surakarta tahun ajaran 2009 2010

0 4 248

PENINGKATAN KUALITAS PENGHAYATAN TOKOH PADA PEMBELAJARAN APRESIASI DRAMA MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2009 2010

5 34 109

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN PENERAPAN METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 BATURETNO TAHUN AJARAN 20092010 (Penelitian Tindakan Kelas)

0 2 16

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM GAME TOURNAMENT (TGT) PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2009 2010

0 4 114

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI THINK-PAIR-SHARE DENGAN RANCANGAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SMA NEGERI 1 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 0 16

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG PENGGUNAAN METODE JIGSAW DAN KEAKTIFAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 BATURETNO (TAHUN AJARAN 2009/2010).

0 1 10

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GROUP INVESTIGATION MELALUI PENDEKATAN GENERATIF LEARNING PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 SUKOREJO TAHUN AJARAN 2009/2010.

0 20 153

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN MENERAPKAN METODE RESITASI BAGI SISWA KELAS XI IPS 2 SMA NEGERI 5 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 18

UPAYA PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN AKUNTANSI MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS PROJEK (PROJECT BASED LEARNING) PADA SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 3 SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 17