Keaslian Penelitian PENDAHULUAN ASAS DEMI KEPENTINGAN YANG TERBAIK BAGI ANAK YANG DILIBATKAN DALAM DISTRIBUSI NARKOTIKA.

c. Aparat pemerintah. Aparat pemerintah diharapkan dapat mengerti situasi bahwa dalam praktek banyak anak yang dilibatkan dalam distribusi narkotika serta berusaha untuk menanggulanginya. d. Masyarakat pada umumnya dan pihak-pihak lainnya. Masyarakat dan pihak-pihak terkait agar memahami bahwa mereka juga memiliki kewajiban untuk melindungi dan mengayomi anak-anak agar tidak terjerumus dalam tindakan yang menyimpang dari peraturan perundang-undangan maupun kehidupan sosial.

E. Keaslian Penelitian

Peneliti menyatakan bahwa tulisan ini yang berjudul asas demi kepentingan yang terbaik bagi anak yang dilibatkan dalam distribusi narkotika dengan tujuan untuk mengetahui penerapan asas demi kepentingan yang terbaik bagi anak yang dilibatkan dalam distribusi narkotika dan untuk mengetahui pihak yang bertanggungjawab secara hukum terhadap anak yang dilibatkan dalam distribusi narkotika merupakan karya asli dari penulis dan bukan merupakan duplikasi atau plagiasi dari hasil karya penulis lain. Ada beberapa penulisan hukum yang memiliki tema sama dengan judul penulis, antara lain : 1. Anif Maharani, NPM 05 05 08946 dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan penelitian tahun 2009 : a. Judul : Pelaksanaan Perlindungan Hukum yang diberikan oleh Pemerintah Bagi Pekerja Anak di Kabupaten Jepara. b. Tujuan Penelitian : Untuk mengetahui dan memperoleh data serta menganalisis pelaksanaan perlindungan hukum yang diberikan oleh pemerintah bagi pekerja anak khususnya pada sektor industri furniture di Kabupaten Jepara. c. Hasil Penelitian : Bentuk perlindungan hukum yang telah diberikan oleh pemerintah Kabupaten Jepara bagi pekerja anak, khususnya yang bekerja pada sektor industri furniture adalah membentuk program-program Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak dengan dikeluarkannya Keputusan Bupati Jepara Nomor 238 Tahun 2008 tentang Rencana Aksi Penghapusan Bentuk-Bentuk Pekerjaan Terburuk Untuk Anak Kabupaten Jepara. Program pemerintah tersebut sudah terbentuk namun dalam kenyataannya kegiatan tersebut belum berjalan maksimal karena : 1 Terdapat hambatan-hambatan dalam penegakan hukumnya; 2 Belum efektifnya fungsi pendataan dan pengawasan karena kekurangan personil dalam melakukan pendataan dan pengawasan di lapangan terhadap perusahaan furniture khususnya di Kabupaten Jepara; 3 Adanya pandangan budaya setempat khususnya masyarakat Kabupaten Jepara yang menganggap anak adalah aset keluarga atau sebagai sumber pendapatan keluarga; dan 4 Adanya keinginan anak sendiri yang mendorong mereka untuk bekerja demi memperoleh penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pribadinya. 2. Herlin Palilu, NPM 05 05 09239 dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan penelitian tahun 2009 : a. Judul : Kewajiban Pemerintah Terhadap Hak Pekerja Anak Atas Kesehatan. b. Tujuan Penelitian : 1 Untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan kewajiban pemerintah terhadap hak pekerja anak atas kesehatan. 2 Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kewajiban pemerintah terhadap hak pekerja anak atas kesehatan. c. Hasil Penelitian : 1 Pelaksanaan kewajiban pemerintah terhadap hak pekerja anak atas kesehatan di Kabupaten Sleman, yaitu berupa : a. Pengawasan dan pembinaan terhadap perusahaan-perusahaan dan bekerja sama dengan Dinas Sosial maupun LSM yang ada. b. Menjalankan program untuk memindahkan anak-anak sebagai pekerja di lingkungan terburuk ke tempat kerja yang lebih baik, yang dapat menjamin tumbuh kembang anak. c. Pengawasan pekerja anak. d. Sosialisasi Undang-Undang Kekerasan Dalam Rumah Tangga, Undang-Undang Perlindungan Anak. e. Pembinaan anak jalanan, gelandangan dan pengemis. f. Pemeriksaan kesehatan ibu dan anak. g. Rehabilitasi medik keluarga miskin. h. Fasilitasi jasa konsultasi anak di Puskesmas. 2 Kendala-kendala yang dihadapi dalam pemenuhan kewajiban pemerintah terhadap hak pekerja anak atas kesehatan di Kabupaten Sleman yakni belum ada sikap tegas yang dilakukan oleh Disnakersos dan KB ketika berada di lapangan dalam menghadapi secara langsung para pengusaha dengan memperingati mereka maupun melakukan upaya untuk memberhentikan anak-anak yang bekerja, hal ini dikarenakan pihak Disnakersos dan KB masih ragu untuk mengambil resiko yang besar oleh karena anak-anak tersebut bekerja untuk dapat membantu ekonomi keluarganya. Kendala lain yaitu belum adanya laporan yang masuk ke Disnakersos dan KB tentang masalah hak pekerja anak atas kesehatan, sehingga Disnakersos dan KB juga belum dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya secara menyeluruh sebagai instansi pemerintah. 3. Christine Theresia, NPM 06 05 09406 dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan penelitian tahun 2009 : a. Judul : Penerapan Asas Demi Kepentingan yang Terbaik bagi Anak Terhadap Anak Sebagai Pelaku Tindak Pidana Perjudian di Tangerang. b. Tujuan Penelitian : 1 Untuk mengetahui penerapan asas demi kepentingan yang terbaik bagi anak sebagai pelaku tindak pidana perjudian di Tangerang. 2 Untuk mengetahui hambatan dalam penerapan asas demi kepentingan yang terbaik bagi anak terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana perjudian di Tangerang. c. Hasil Penelitian : 1 Penerapan asas demi kepentingan yang terbaik bagi anak terhadap anak sebagai pelaku tindak pidana perjudian di Tangerang sudah dapat dilaksanakan, tetapi belum maksimal. Hak-hak yang sudah dilaksanakan adalah penahanan anak pada saat penyidikan dilakukan terpisah dengan orang dewasa, para terdakwa memperoleh bantuan hukum, sidang anak dilakukan tertutup untuk umum, saat persidangan terdakwa selalu didampingi oleh orangtuawali dan penasehat hukum, hak untuk dirahasiakan identitasnya, penyidik, penuntut umum, penasehat hukum dan hakim tidak menggunakan toga atau pakaian dinas pada saat sidang berlangsung. Sedangkan hak-hak yang belum dilaksanakan adalah, hak untuk beristirahat dan memanfaatkan waktu luang, hak untuk bergaul dan bermain dengan teman sebaya, berkreasi, dan hak untuk bersekolah. 2 Hambatan dalam penerapan asas demi kepentingan yang terbaik bagi anak adalah aparat penegak hukum polisi, jaksa, dan hakim seringkali kurang memahami arti penting substansi yang terkandung dalam Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak, sehingga tindakan yang diambil oleh penegak hukum cenderung tidak memperhatikan aspek perlindungan anak dan bukan demi kepentingan yang terbaik bagi anak. 4. Rina Asih Pamungkas, NPM 01 05 07572 dari Fakultas Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta melakukan penelitian tahun 2006 : a. Judul : Tinjauan Hukum Terhadap Proses Penyidikan Perkara Penyalahgunaan Psikotropika yang Pelakunya Anak-Anak di Bawah Umur. b. Tujuan Penelitian : 1 Tujuan Subyektif Penelitian ini bertujuan bagi penulis dalam memenuhi syarat-syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan. 2 Tujuan Obyektif a Mengetahui pelaksanaan penyidikan tindak pidana psikotropika yang pelakunya anak di bawah umur di Poltabes Yogyakarta. b Mengetahui kendala atau hambatan yang dihadapi penyidik dalam melakukan penyidikan terhadap tindak pidana psikotropika yang pelakunya anak di bawah umur. c. Hasil Penelitian : 1 Bahwa dalam hal penyidikan terhadap anak pelaku penyalahgunaan psikotropika, penyidik Poltabes Yogyakarta menerapkan strategi- strategi khusus, antara lain yaitu dengan : mengedepankan aspek psikologi anak, mengundang Bapas untuk melakukan investigasi pada anak, mendatangkan psikolog untuk mendampingi, dan lebih mengutamakan penyidik POLRI wanita. 2 Kendala-kendala yang dihadapi penyidik Poltabes Yogyakarta dalam menyidik perkara penyalahgunaan psikotropika yang pelakunya anak tidak memilikinya psikolog khusus bagi anak dan tidak tersedianya ruangan khusus dalam melakukan penyidikan terhadap anak.

F. Batasan Konsep