Pengertian Metode Maternal Reflektif

xxv Dari beberapa pendapat ahli diatas dapat penulis simpulkan bahwa karakteristik anak tunarungu meliputi segi intelegensi, segi bahasa dan bicara, segi emosi sosial, dan segi pendidikan. 2.Tinjauan Tentang Metode Maternal Reflektif

a. Pengertian Metode Maternal Reflektif

Metode Maternal Reflektif MMR atau Percakapan Reflektif. Maternal berarti keibuan, reflektif berarti memantulkan kembalimeninjau kembali pengalaman berbahasa anak tunarungu. Menurut Lani Bunawan 2001 : 16 adalah “Metode pengajaran bahasa bagi anak tunarungu yang dianggap dapat mengantarkan anak tunarungu sampai pada tingkat komunikasi yang baik.” Arti khusus dalam didaktif pengajaran bahasa ibu reflektif atau metode maternal reflektif adalah meninjau kembali pengalaman berbahasa yng menimbulkan kesadaran akan adanya berbagai aspek dalam bahasa, sehingga anak dapat mengontrol penggunaan bahasa itu secara pasif. Proses yang menjadi dasar akan hukum bahasa dan mampu mengontrol yang benar dan yang salah dalam penggunaannya menjadi tujuan utama dalam refleksi. Kemudian Maria C Susila Yuwati 19821983 : 10 memberikan definisi metode reflektif yaitu “ Metode yang mencoba mengkombinasikan metode konstruktif dan metode okasional dengan mempertemukan bahasa sehari – hari sedari masa kanak – kanak dengan pelajaran tata bahasa.” xxvi Bahasa yang diajarkan dalam metode maternal reflektif harus dikaitkan dengan situasi yang tepat dan dihayati oleh anak, dari pengalaman anak dan melibatkan perasaan anak. Berdasarkan kedua pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa pengertian metode maternal reflektif adalah metode yang meninjau kembali pengalaman, kesan, bayangan, perasaan dan fikiran sendiri yang menimbulkan kesadaran atas semuanya, sehingga dapat mengontrol penggunaan bahasa secara aktif maupun secara pasif yang akan menimbulkan kesadaran adanya hukumbahasa dan mampu mengontrol yang benar dan yang salah. Metode maternal reflektif ini mencoba mengkombinasikan antara metode konstruktif dan metode okasional dengan mempertemukan bahasa sehari – hari dengan mempertemukan bahasa sehari – hari dengan pelajaran tata bahasa.

b. Prinsip-prinsip Metode Maternal Reflektif

Dokumen yang terkait

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS II SLB NEGERI WIRADESA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2008 2009

2 24 74

METODE MATERNAL REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK TUNA RUNGU KELAS 3 SLB B WIDYA BHAKTI SEMARANG TAHUN 2009 2010

1 11 98

PENGGUNAAN METODE MATERNAL REFLEKTIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBAHASA BICARA PADA ANAK TUNARUNGU KELAS PERSIAPAN SEKOLAH LUAR BIASA NEGERI KOTAGAJAH LAMPUNG TENGAH TAHUN 2009

0 3 106

PENGGUNAAN MEDIA CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENULIS ANAK TUNARUNGU KELAS D4 SLB B YAAT KLATEN

37 257 60

UPAYA MENINGKATKAN KETRAMPILAN BICARA MELALUI KARYA WISATA BAGI ANAK TUNARUNGU KELAS D2 SLB B C PANCA BAKTI MULIA, CAWAS, KLATEN TAHUN AJARAN 2008 2009

0 32 50

PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN PADA ANAK TUNARUNGU KELAS DII DI SLB AL-FITHRI KABUPATEN BANDUNG.

0 0 29

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN MATERNAL REFLEKTIF DALAM BAHASA INDONESIA DI SLB. B (ANAK TUNARUNGU).

0 1 44

PENGARUH PENERAPAN METODE MATERNAL REFLEKTIF TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN ANAK TUNARUNGU KELAS IV DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017.

0 0 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE MATERNAL REFLEKTIF PADA ANAK TUNARUNGU KELAS D5 SEMESTER I SLB-B YAAT SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2014/2015.

0 0 18

PENGARUH METODE MATERNAL REFLEKTIF (MMR) TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA TUNARUNGU SMP DI SLB-B YRTRW SURAKARTA TAHUN 2014.

0 0 19