relatif dekat jika dibandingkan dengan biplot kanonik dengan data asal, di mana
nilai = 2.62. Sedangkan kesesuaian
antarkonfigurasi untuk matriks koordinat objekkelompok berdimensi dua, terlihat
bahwa biplot biasa dengan data asal dan biplot kanonik dengan data asal memiliki
kesamaan bentuk dan ukuran yang relatif dekat jika dibandingkan dengan biplot biasa
dengan data agregat, di mana nilai
= 0.22. Kesesuaian antarkonfigurasi untuk
koordinat peubah berdimensi dua, terlihat bahwa biplot biasa dengan data agregat dan
biplot kanonik dengan data asal memiliki kesamaan
yang relatif
dekat jika
dibandingkan dengan biplot biasa dengan data asal, di mana nilai
= 1.42. Implikasi dari kesesuaian antarkonfigurasi
ini dapat dilihat pada biplotnya. Adapun interpretasinya antara lain:
1. Kedekatan Antarobjek Provinsi
Kedekatan antarobjek atau kedekatan letak posisi dua objek yang digambarkan
sebagai dua
titik yang
berdekatan diinterpretasikan
sebagai kemiripan
karakteristik dua objek. Gambar 1, Gambar 2 dan Gambar 3 memberikan gambaran
adanya persamaan dan perbedaan posisi objek. Beberapa kemiripan karakteristik
yang terdapat antara lain provinsi Jakarta 8 dengan Bali 14 pada biplot biasa dengan
data agregat maupun data asal, tetapi pada biplot kanonik dengan data asal tidak
memiliki kemiripan. Provinsi Riau 4 dengan Sumatera Selatan 6 pada biplot
biasa
dengan data
agregat memiliki
kesamaan, tetapi pada biplot biasa dengan data asal dan biplot kanonik dengan data
asal tidak memiliki kesamaan karakteristik.
2. Keragaman Peubah
Keragaman peubah pada analisis biplot digambarkan
oleh panjang
pendeknya vektor peubah. Peubah dengan keragaman
kecil digambarkan dengan vektor yang pendek, sebaliknya jika keragamannya besar
digambarkan dengan vektor yang panjang. Berdasarkan Gambar 1, Gambar 2 dan
Gambar 3 terlihat bahwa mata kuliah yang memiliki keragaman nilai yang relatif sama
dan lebih tinggi dibandingkan mata kuliah lainnya yaitu Pengantar Matematika PM.
Mata kuliah Kalkulus KA pada biplot kanonik
dengan data
asal memiliki
keragaman relatif besar sebanding dengan mata kuliah Pengantar Matematika PM,
tetapi pada biplot biasa dengan data asal tidak memiliki keragaman yang begitu besar
jika dibandingkan dengan mata kuliah PM. Mata kuliah Kewirausahaan KW pada
biplot biasa dengan data agregat memiliki keragaman
nilai yang
relatif kecil,
sedangkan pada biplot biasa dengan data asal yaitu mata kuliah Olahraga dan Seni
OR. Berbeda halnya biplot kanonik dengan matriks
data asal, mata kuliah yang memiliki keragaman nilai yang relatif
kecil yaitu mata kuliah Sosiologi Umum SO dan Agama AG. Perubahan yang
terjadi terlihat pada mata kuliah Olahraga dan Seni OR bahwa mata kuliah ini
memiliki keragaman relatif besar pada biplot biasa dengan data agregat dan biplot
kanonik dengan data asal, tetapi pada biplot biasa dengan data asal memiliki keragaman
yang kecil.
3. Korelasi Antarpeubah