PENGARUH MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU BERAGAMA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 NGAWI

(1)

PENGARUH MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU BERAGAMA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 NGAWI

T E S I S

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Untuk Mencapi Derajat Sarjana S-2 Program Studi Magister Agama Islam

Pembimbing Utama : Prof. DR. Syamsul Arifin, M.Si Pembimbing Pendamping : Drs. Suwarno, M.Ag

Diajukan oleh ANIS SETIYOWATI

NIM. 09130097

PROGRAM PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

September 2011


(2)

i

PENGARUH MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU BERAGAMA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 NGAWI

T E S I S

Program Studi Magister Agama Islam

Diajukan untuk Memenuhi sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Magister Agama Islam

Diajukan Oleh: Anis Setiyowati NIM. 09130097

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG Agustus 2011


(3)

ii T E S I S

PENGARUH MENONTON ACARA TELEVISI TERHADAP PERILAKU BERAGAMA SISWA SMP MUHAMMADIYAH 2 NGAWI

Disusun oleh : Anis Setiyowati

NIM 09130097

Diterima dan disahkan Pada Tanggal 13 September 2011

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Prof. DR. Syamsul Arifin, M.Si Drs. Suwarno, M.Ag

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu Persyaratan untuk memperoleh gelar Magister

Tanggal 13 September 2011 Direktur


(4)

iii

T E S I S

Dipersiapkan dan disusun oleh : ANIS SETIYOWATI

09130097

Telah dipertahankan di depan dewan penguji Pada hari/tanggal : Selasa/13 September 2011

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Pembimbing Utama Anggota Dewan Penguji I

Prof. DR. Syamsul Arifin, M.Si Drs. Abdul Haris R, M.A

Pembimbing Pendamping Anggota Dewan Penguji II

Drs. Suwarno, M.Ag Drs. Khozin, M.Si

Tesis ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan Untuk memperoleh gelar Magister

Tanggal 13 September 2011

DR. LATIPUN, M.Kes Direktur Program Pascasarjana


(5)

iv

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka

Malang, September 2011 Yang membuat pernyataan


(6)

v

KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah Swt. penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan judul “Pengaruh Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Beragama Siswa SMP Muhammadiyah 2 Ngawi” ini disusun dengan harapan dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat khususnya kepada para guru agar lebih kreatif dalam pembelajaran sehingga siswa dapat mencapai prestasi yang maksimal.

Penulis menyadari bahwa apa yang telah berhasil dituangkan dalam tulisan ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan kemampuan penulis dalam menguasai ilmu, selain ada kendala lain. Tidak dapat dipubgkiri bahwa, terselesaikannya tesis ini tidak lepas dari bantuan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

1. DR Latipun, M.Kes selaku Direktur Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Malang

2. Bapak Prof .DR. Syamsul Arifin, M.Si selaku dosen Pembimbing Utama yang telah tulus ikhlas memberikan bimbingan dan petunjuk serta pengarahan dalam menulis dan menyelesaikan tesis ini.

3. Bapak Drs. Suwarno, M.Ag selaku dosen Pembimbing Pendamping yang telah dengan sabar dan telaten, meluangkan waktu, serta secara ikhlas memberikan bimbingan dan arahan serta semangat untuk menyelesaikan tesis ini.

4. Bapak-bapak dosen Program Magister Agama Islam Universitas Muhammadiyah Malang yang telah berkenan membuka dan memberikan


(7)

vi

wawasan baru, serta mencurahkan berbagai macam pengetahuannya sehingga dapat menjadi bekal bagi kami untuk menulis tesis ini.

5. Segenap keluarga besar SMP Muhammadiyah 2 Ngawi Kec. Sine Kab. Ngawi yang telah banyak membantu kelancaran penelitian serta pengadaan data yang penulis perlukan.

6. Semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa apapun kepada penulis sehingga sangat membantu dalam kelancaran penulisan tesis ini.

Semoga Allah berkenan memberikan balasan yang lebih baik atas segala jasa-jasa yang telah mereka ikhlaskan.

Segala saran dari berbagai pihak sangat diperlukan demi kesempurnaan karya berikutnya dan mudah-mudahan bermanfaat adanya.

Malang, September 2011 Penyusun


(8)

vii DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

... HALAMAN PENGESAHAN ... ii

HALAMAN PERNYATAAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penulisan ... 4

... D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Penelitian Terdahulu ... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7

A. Manfaat dan Dampak Televisi ... 7

B. Perilaku Beragama ... 15

C. Pengaruh Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Beragama .. 27

BAB III METODE PENELITIAN... 30

A. Devinisi Operasional Variabel ... 30

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 31

C. Populasi dan Sampel ... 31

D. Prosedur Pengumpulan Data ... 33

E. Prosedur Analisis Data ... 37

F. Hipotesis……… ... 39

BAB IV GAMBARAN UMUM OBYEK PENELITIAN ... 40

A. Letak Geografis ... 40

B. Sejarah Berdirinya ... 40

C. Kependudukan dan Lingkungan Sosial Ekonomi ... 43

D. Lingkungan Budaya ... 45

E. Keadaan Guru ... 48

F. Keadaan Murid ... 52


(9)

viii

A. Pengujian Persyaratan Analisis ... 54

B. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis ... 58

BAB VI PENUTUP ... 76

A. Kesimpulan ... 76

B. Saran ... 76


(10)

ix

DAFTAR TABEL

3.1 : Proporsi Pengambilan Sample Siswa Kelas I, II dan Kelas III Siswa SMP

Muhammadiyah 2 Ngawi ... 34

3.2 : Kisi-Kisi Instrument Penelitian Tentang Menonton Acara Televisi Terhadap Perilaku Keagamaan Siswa SMP Muhammadiyah Muhammadiyah2Ngawi .. ... 36

4.1 : Keadaan guru dan Karyawan SMP Muhammadiyah 2 Ngawi ... 48

4.2 : Keadaan Siswa SMP Muhammadiyah 2 Ngawi Tahun 2010/2011 ... 52

5.1 : Hasil Pengujian Normalitas ... 54

5.2 : Hasil Pengujian Linieritas ... 55

5.3 : Hasil Pengujian Validitas dan Reliabilitas Variable Menonton Televisi ... 56

5.4 : Hasil Pengujian Validitas Dan Reliabilitas Variable Perilaku Beragama ... 56

5.5 : Jawaban Responden Terhadap Motivasi Favaurable ... 59

5.6 : Jawaban Responden Terhadap Motivasi Unfavaurable ... 60

5.7 : Jawaban Responden Terhadap Frekuensi Favaurable... 61

5.8 : Jawaban Responden Terhadap Frekuensi Unfavaurable ... 61

5.9 : Jawaban Responden Terhadap Jenis Acara Favaurable ... 62

5.10 : Jawaban Responden Terhadap Jenis Acara Unfavaurable ... 63

5.11 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Keyakinan Favaurable ... 64

5.12 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Keyakinan Unfavaurable ... 65

5.13 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Peribadatan Favaurable ... 66

5.14 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Peribadatan Unfavaurable ... 67

5.15 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Pengalaman Favaurable ... 68

5.16 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Pengalaman Unfavaurable ... 69

5.17 ; Jawaban Responden Terhadap Aspek Pengetahuan Favaurable ... 70

5.18 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Pengamalan Favaurable ... 72

5.19 : Jawaban Responden Terhadap Aspek Pengamalan Unfavaurable ... 73


(11)

x

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1996, Prosedur penelitiun Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : Rineka Cipta.

Anggraini, Santya. 1997. Pengaruh Televisi Bagi Anak-anak. Yogyakarta : Gema Cliping Service.

Azwar, Saifuddin. 1998. Sikap ManusiaTeori dan Pengukurannya. Yogyakarta Pustaka Pelajar. Armando, M. Nina. 2004. Bijak Mengonsumsi TV, Jakarta : UMMI.

Ancok, Djamaluddin dan Anshori, Fuad. Solusi Islam Atas Problem Psikologi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Daradjat, Zakiah. 1977. Membina Nilai-niaui Moral di Indonesia. Jakarta : Bulan Bintang. ______________ 1980. Pendidikan Orang Dewasa. Jakarta : Bulan Bintang

______________ 1982. Pembinaan Remaja. Jakarta : Bulan Bintang. ______________ 1993. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Bulan Bintang

Djatnika, Rachmat. 1996. Sistem Etika Islam. Jakarta : Pustaka Panji Mas. Dep Dik Bud. 1998. Kamus Bahasa Indonesia. Jakarta.

Effendi, E. Unong. 1993. Televisi Siaran dan Praktek. Bandung : Mandar Maju

Ghazali, Imam. 2001. Aplikasi Analisis Multivarial dengan Program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Research, Jilid III. Yogyakarta : Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada.

Jallaluddin dan Ramayulis. 1993. Pengantar Ilmu Jiwa Agama. Jakarta : Kalam Mulia. Jalaluddin. 2002. Psikologi Agama. Jakarta: Raja Grafindo

Kuswandi, Wawan. 1996. Komunikusi Massa Sebuah .Analisis Media Relevisi. Jakarta : PT. Rineka Cipta.

Nyamani. 1996. Pengaruh Siaran Televisi Swasta Terhadap Motivasi Belajar Siswa SD di Kecamalan Wirobrajan Yogyakarta. (Skripsi) Yogyakarta Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.

Nug, dkk. 1977. Pada Konsumtif Lahirkan Anak Yang Ingin Kendalikan Ortu Yogyakarta : Gema Cliping Service.

Rohmat, Jalaluddin. 1994. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja.


(12)

xi Press.

Sudiyono, Anas. 1992. Pengantar Statistik Pendidikan, ,Jakarta : Rajawali Press.

Sunardi. 1995. Perilaku Beragama Remaja di Kawasan Pariwisata (Skripsi) Yogyakarta : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia.

Ulwan, A. Nashih. 1990. Pendidikan Anak Menurut Islam. Bandung : Remaja Rosdakarya. UMMI. 199 No. 10 XIV. Ramadhan dan Tivi. Jakarta Yayasan Penerbitan Ummu Sholihat. __________ 2002. No. 5 XIV. Mendampingi Remaja Menghadapi Media. Jakarta Yavasan

Penerbitan UmmuSholihat.

Walgito, Bimo. 1994. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset.

Widarti. 2000. Pengaruh Menonton Acara Televisi Terhadap Minat Baca Siswa SMP N 2 Sewon Bantul. (Skripsi). Yogyakarta : Fakultas Ilmu Agama Islam Universitas Islam Indonesia


(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang ini perkembaangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin pesat terutama di bidang komunikasi maupun informasi. Salah satu bentuk kemajuan tersebut ialah televisi. Sebagai produk teknologi, pada awal kehadirannya televisi dimaksudkan sebagai sarana informasi, sarana pendidikan dan saranaa hiburan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan semakin derasnya arus globalisasi, televisi memiliki peran yang sangat efektif bagi transformasi informasi dan pengetahuan. Namun, jika kita simak perkembangan dunia pertelevisian dewasa ini, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa program siaran televisi pendidikan masih kurang mendapat perhatian bagi para remaja dan hal ini didukung dengan masih sedikitnya prosentase acara-acara televisi yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang salah satunya untuk membentuk manusia yang bertaqwa.

Keberadaan televisi memang mampu menarik perhatian masyarakat, apalagi dengan semakin variatifnya siaran-siaran televisi sekarang ini yang mulai mewarnai pola hidup keluarga-keluaarga di Indonesia, menjadikan semakin sulitnya keluarga untuk mengarahkan atau menentukan program siaran televisi yang patut ditonton. Kenyataan sekarang ini program-program acara televisi yang sangat diminati oleh para remaja ialah yang lebih bersifat hiburan, dan sebagaimana kita ketahui bahwa pola hiburan yang disajikan tersebut sebagian besar diadopsi dari Negara-negara barat yang belum tentu


(14)

2

sesuai dengan budaya di Indonesia dan jauh dari nilaai-nilai islam. Hal ini dapat kitaa lihat dengan semakin banyaknya tayangan-tayangan film/sinetron baik import maupun local yang tidak lepas mempertahankan adegan-adegan gaya hidup. Perilaku seks bebas, kekerasan, mabuk-mabukan, kriminalitas, konsumerisme, dan sebagainya. Sebagai contoh sinetron Pernikahan Dini, Cinta SMU, Ciuman Pertama, Bruce Lee, dan sebagainya. Adapun tayangan-tayangan impor antara lain serial Dawson Creek, Strike, maupun film-film India yang juga tidak pernah lepas dari adegan kekerasan dan tarian-tarian erotis. Demikian juga acara-acara musik yang juga menampilkan video klip dengan adegan-adegan sensual dan sebagainya. Tentunya persentase porsi yang cukup besar cukup efektif untuk mengarahkan atau mempengaruhi perilaku, sikap dan pola pikir penontonnya. Daradjat (1977: 61) mengungkapkan bahwa setiap pementasan, pertunjukan atau penghidangan cerita yang menarik hati dan merangsang itu akan menimbulkan pengaruh pada jiwa penontonnya yang kadang-kadang membantu orang kearah mengidentifikasi dirinya dengan yang disaksikannya itu.

Televisi dengan berbagai macam kelebihan dan daya tariknya memang sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat kita. Dengan acara-acara yang dikemas sedemikian rupa mampu menyedot perhatian penonton untuk tetap setia di depan layar televisi dan menjadikan remaja lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menonton acara-acara televisi. Sebagai gambarannya di Amerika anak-anak prasekolah menonton acara-acara televisi rata-rata 20 sampai 25 jam per pekan. Sedangkan anak-anak SD rata-rata 22 sampai 24 jam dalam sepekan.


(15)

3

Sedangkan anak-anak sekolah lanjutan (SMP-SMA) rata-rata antara 27 sampai 28 jam per pekan. Sementara itu, di Jakarta SRI (survey & Research Indonesia) pada tahun 1992 menemukan orang dewasa di Indonesia menonton acara televisi rata-rata 24 jam per pekan. Diperkirakan angka tersebut bertambah seiring dengan bertambahnya stasiun-stasiun televisi swasta yang mengudara (UMMI, 1995: 48).

Kenyataan tersebut tentu sangat menghawatirkan karena dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja dan dapat mengatur ritme kehidupan masyarakat khususnya remaja. Sebagai contoh, anak seorang Kepala sekolah di salah satu sekolah menengah di Yogyakarta sangat senang menghabiskan waktunya dengan menonton acara-acara televisi, dan enggan untuk belajar. Akibatnya prestasi belajar anak tersebut sangat menurun dan akhirnya tidak naik kelas (Santoso dalam Kliping Psikologi, 1996: 3). Lebih-lebih lagi banyak acara-acara televisi yang menarik dan banyak diminati masyarakat ditayangkan pada waktu-waktu mendekati atau bertepatan dengan waktu sholat, sehingga para penonton berkecenderungan untuk menunda melaksanakan sholat atau bahkan meninggalkannya. Adapun acara-acara yang ditayangkan pada waktu-waktu tersebut antara lain acara infotainment, sinetron, musik, berita, dan sebagainya.

Menurut teori psikologi tentang remaja dari Darajat (1982: 94) menjelaskan bahwa usia remaja merupakan usia peralihan dan sangat rawan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, mudah menerima dan cenderungan meniru adanya hal-hal yang bersifat baru, masa remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam


(16)

4

usia tersebut terjadi perubahan-perubahan yang mengakibatkan kerawanan pada diri remaja. Keadaan emosinya bisa dikatakan belum stabil, sehingga mereka mudah terpengaruh dan mudah pula mengalami kegonjangan jiwa. Dalam kondisi seperti ini remaja menuntut banyak perhatian dari lingkungannya terutama dari lingkungan keluarga, tentang kebutuhan mengenai agama. Jika orang tua tidak cukup memberikan pengetahuan, pemahaman maupun contoh maka biasanya remaja cenderung mempunyai perilaku keagamaan yang kurang baik.

Untuk itu sikap yang bijak adalah senantiasa memberikan bimbingan dan contoh yang tepat dari lingkungan yang secara langsung terkait dengan kehidupan anak dan remaja, seperti orang tua dan guru yang akan berpengaruh dalam pembentukan perilaku dan kepribadian remaja. Agama sebagai kebutuhan dasar harus dipenuhi agar remaja mempunyai landasan yang kokoh sebagai pedoman dalam setiap perilakunya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, apakah ada pengaruh menonton acara televisi terhadap perilaku keagamaan siswa SMP Muhammadiyah 2 Ngawi?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menonton acara televisi terhadap perilaku keagamaan siswa SMP Muhammadiyah 2 Ngawi.


(17)

5

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan mengetahui seberapa besar pengaruh menonton tayangan televisi terhadap perilaku siswa atau remaja.

2. Data penelitian dapat menjadi pertimbangan bagi orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam menonton acara televisi dan mengontrol acara-acara yang layak ditonton.

3. Secara umum tesis ini diharapkan dapat menambah hasanah keilmuan tentang pengaruh menonton acara televisi terhadap perilaku keagamaan remaja.

E. Penelitian Terdahulu

Dari penelitian – penelitian terdahulu yang dapat penulis jadikan acuan Dalam penelitian ini antara lain ialah :

1. “Pengaruh Siaran Televisi Swasta terhadap Motivasi Belajar Siswa SD di Kecamatan Wirobrajan Kota Madya Yogyakarta “, oleh Nyamani (skripsi : 1996) menunjukkan bahwa siaran televisi swasta mempunyai korelasi atau hubungan positif meskipun pada taraf uh hadarendah.

2. “Pengaruh Menonton Acara Televisi Terhadap Minat Baca Siswa SMPN

2 Seewon Bantul”, oleh Widarti ( Skripsi : 2000 ) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara menonton acara televisi terhadap minat baca siswa SMPN 2 Sewon Bantul.


(18)

6

3. “Pengaruh Acara Televisi Terhadap Proses Belajar Murid kelas V SDN Sambirejo I Th 2005/2006“. hasilnya : Acara televisi mempengarui anak-anak dengan cara menyuguhkan acara yang menarik bagi anak-anak pada waktu selesei shalat magrib.

Melihat penelitian penelitian terdahulu yang penulis jadikan acuan, memang terlihat sepintas ada persamaan baik pada pengaruh menonton acara telivisi maupun perilaku keagamaan. Namun demikian sesungguhnya penelitian ini memiliki perbedaan, pengaruh menonton acara televisi dalam penelitian ini , penulis tidak hanya melihat dari frekuensi/waktu menonton acara televisi maupun jenis acaranya saja, tetapi juga dari segi motivasi dalam menonton acara televisi sehingga dapat lebih jelas dalam mengukur interaksi antara responden/siswa dengan media televisi . Sedangkan perilaku keagamaan dalam penelitian ini memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan penelitian terdahulu ( ibadah shalat dan akhlak ) yakni meliputi

aspek keyakinan, peribadatan, pengalaman, pengetahuan, dan

pengalaman/konsekuensi. Meskipun banyak penelitian tentang menonton acara TV, tetapi sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti pengaruhnya terhadap perilaku keagamaan, dan tidak ada judul yang sama persis dengan penelitian ini


(1)

1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Pada masa sekarang ini perkembaangan ilmu pengetahuan dan teknologi sudah semakin pesat terutama di bidang komunikasi maupun informasi. Salah satu bentuk kemajuan tersebut ialah televisi. Sebagai produk teknologi, pada awal kehadirannya televisi dimaksudkan sebagai sarana informasi, sarana pendidikan dan saranaa hiburan yang sangat dibutuhkan masyarakat. Dengan semakin derasnya arus globalisasi, televisi memiliki peran yang sangat efektif bagi transformasi informasi dan pengetahuan. Namun, jika kita simak perkembangan dunia pertelevisian dewasa ini, kita dihadapkan pada kenyataan bahwa program siaran televisi pendidikan masih kurang mendapat perhatian bagi para remaja dan hal ini didukung dengan masih sedikitnya prosentase acara-acara televisi yang dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan yang salah satunya untuk membentuk manusia yang bertaqwa.

Keberadaan televisi memang mampu menarik perhatian masyarakat, apalagi dengan semakin variatifnya siaran-siaran televisi sekarang ini yang mulai mewarnai pola hidup keluarga-keluaarga di Indonesia, menjadikan semakin sulitnya keluarga untuk mengarahkan atau menentukan program siaran televisi yang patut ditonton. Kenyataan sekarang ini program-program acara televisi yang sangat diminati oleh para remaja ialah yang lebih bersifat hiburan, dan sebagaimana kita ketahui bahwa pola hiburan yang disajikan tersebut sebagian besar diadopsi dari Negara-negara barat yang belum tentu


(2)

sesuai dengan budaya di Indonesia dan jauh dari nilaai-nilai islam. Hal ini dapat kitaa lihat dengan semakin banyaknya tayangan-tayangan film/sinetron baik import maupun local yang tidak lepas mempertahankan adegan-adegan gaya hidup. Perilaku seks bebas, kekerasan, mabuk-mabukan, kriminalitas, konsumerisme, dan sebagainya. Sebagai contoh sinetron Pernikahan Dini, Cinta SMU, Ciuman Pertama, Bruce Lee, dan sebagainya. Adapun tayangan-tayangan impor antara lain serial Dawson Creek, Strike, maupun film-film India yang juga tidak pernah lepas dari adegan kekerasan dan tarian-tarian erotis. Demikian juga acara-acara musik yang juga menampilkan video klip dengan adegan-adegan sensual dan sebagainya. Tentunya persentase porsi yang cukup besar cukup efektif untuk mengarahkan atau mempengaruhi perilaku, sikap dan pola pikir penontonnya. Daradjat (1977: 61) mengungkapkan bahwa setiap pementasan, pertunjukan atau penghidangan cerita yang menarik hati dan merangsang itu akan menimbulkan pengaruh pada jiwa penontonnya yang kadang-kadang membantu orang kearah mengidentifikasi dirinya dengan yang disaksikannya itu.

Televisi dengan berbagai macam kelebihan dan daya tariknya memang sudah menjadi bagian yang sulit dipisahkan dari kehidupan masyarakat kita. Dengan acara-acara yang dikemas sedemikian rupa mampu menyedot perhatian penonton untuk tetap setia di depan layar televisi dan menjadikan remaja lebih sering menghabiskan sebagian besar waktunya untuk menonton acara-acara televisi. Sebagai gambarannya di Amerika anak-anak prasekolah menonton acara-acara televisi rata-rata 20 sampai 25 jam per pekan. Sedangkan anak-anak SD rata-rata 22 sampai 24 jam dalam sepekan.


(3)

Sedangkan anak-anak sekolah lanjutan (SMP-SMA) rata-rata antara 27 sampai 28 jam per pekan. Sementara itu, di Jakarta SRI (survey & Research Indonesia) pada tahun 1992 menemukan orang dewasa di Indonesia menonton acara televisi rata-rata 24 jam per pekan. Diperkirakan angka tersebut bertambah seiring dengan bertambahnya stasiun-stasiun televisi swasta yang mengudara (UMMI, 1995: 48).

Kenyataan tersebut tentu sangat menghawatirkan karena dapat berpengaruh terhadap perilaku remaja dan dapat mengatur ritme kehidupan masyarakat khususnya remaja. Sebagai contoh, anak seorang Kepala sekolah di salah satu sekolah menengah di Yogyakarta sangat senang menghabiskan waktunya dengan menonton acara-acara televisi, dan enggan untuk belajar. Akibatnya prestasi belajar anak tersebut sangat menurun dan akhirnya tidak naik kelas (Santoso dalam Kliping Psikologi, 1996: 3). Lebih-lebih lagi banyak acara-acara televisi yang menarik dan banyak diminati masyarakat ditayangkan pada waktu-waktu mendekati atau bertepatan dengan waktu sholat, sehingga para penonton berkecenderungan untuk menunda melaksanakan sholat atau bahkan meninggalkannya. Adapun acara-acara yang ditayangkan pada waktu-waktu tersebut antara lain acara infotainment, sinetron, musik, berita, dan sebagainya.

Menurut teori psikologi tentang remaja dari Darajat (1982: 94) menjelaskan bahwa usia remaja merupakan usia peralihan dan sangat rawan terhadap pengaruh-pengaruh dari luar, mudah menerima dan cenderungan meniru adanya hal-hal yang bersifat baru, masa remaja adalah masa peralihan, yang ditempuh seseorang dari masa kanak-kanak menuju masa dewasa. Dalam


(4)

usia tersebut terjadi perubahan-perubahan yang mengakibatkan kerawanan pada diri remaja. Keadaan emosinya bisa dikatakan belum stabil, sehingga mereka mudah terpengaruh dan mudah pula mengalami kegonjangan jiwa. Dalam kondisi seperti ini remaja menuntut banyak perhatian dari lingkungannya terutama dari lingkungan keluarga, tentang kebutuhan mengenai agama. Jika orang tua tidak cukup memberikan pengetahuan, pemahaman maupun contoh maka biasanya remaja cenderung mempunyai perilaku keagamaan yang kurang baik.

Untuk itu sikap yang bijak adalah senantiasa memberikan bimbingan dan contoh yang tepat dari lingkungan yang secara langsung terkait dengan kehidupan anak dan remaja, seperti orang tua dan guru yang akan berpengaruh dalam pembentukan perilaku dan kepribadian remaja. Agama sebagai kebutuhan dasar harus dipenuhi agar remaja mempunyai landasan yang kokoh sebagai pedoman dalam setiap perilakunya.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut, apakah ada pengaruh menonton acara televisi terhadap perilaku keagamaan siswa SMP Muhammadiyah 2 Ngawi?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh menonton acara televisi terhadap perilaku keagamaan siswa SMP Muhammadiyah 2 Ngawi.


(5)

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini antara lain adalah:

1. Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan acuan mengetahui seberapa besar pengaruh menonton tayangan televisi terhadap perilaku siswa atau remaja.

2. Data penelitian dapat menjadi pertimbangan bagi orang tua untuk mendampingi anak-anak dalam menonton acara televisi dan mengontrol acara-acara yang layak ditonton.

3. Secara umum tesis ini diharapkan dapat menambah hasanah keilmuan tentang pengaruh menonton acara televisi terhadap perilaku keagamaan remaja.

E. Penelitian Terdahulu

Dari penelitian – penelitian terdahulu yang dapat penulis jadikan acuan Dalam penelitian ini antara lain ialah :

1. “Pengaruh Siaran Televisi Swasta terhadap Motivasi Belajar Siswa SD di Kecamatan Wirobrajan Kota Madya Yogyakarta “, oleh Nyamani (skripsi : 1996) menunjukkan bahwa siaran televisi swasta mempunyai korelasi atau hubungan positif meskipun pada taraf uh hadarendah.

2. “Pengaruh Menonton Acara Televisi Terhadap Minat Baca Siswa SMPN

2 Seewon Bantul”, oleh Widarti ( Skripsi : 2000 ) menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh antara menonton acara televisi terhadap minat baca siswa SMPN 2 Sewon Bantul.


(6)

3. “Pengaruh Acara Televisi Terhadap Proses Belajar Murid kelas V SDN Sambirejo I Th 2005/2006“. hasilnya : Acara televisi mempengarui anak-anak dengan cara menyuguhkan acara yang menarik bagi anak-anak pada waktu selesei shalat magrib.

Melihat penelitian penelitian terdahulu yang penulis jadikan acuan, memang terlihat sepintas ada persamaan baik pada pengaruh menonton acara telivisi maupun perilaku keagamaan. Namun demikian sesungguhnya penelitian ini memiliki perbedaan, pengaruh menonton acara televisi dalam penelitian ini , penulis tidak hanya melihat dari frekuensi/waktu menonton acara televisi maupun jenis acaranya saja, tetapi juga dari segi motivasi dalam menonton acara televisi sehingga dapat lebih jelas dalam mengukur interaksi antara responden/siswa dengan media televisi . Sedangkan perilaku keagamaan dalam penelitian ini memiliki cakupan yang lebih luas dibandingkan penelitian terdahulu ( ibadah shalat dan akhlak ) yakni meliputi

aspek keyakinan, peribadatan, pengalaman, pengetahuan, dan

pengalaman/konsekuensi. Meskipun banyak penelitian tentang menonton acara TV, tetapi sepengetahuan penulis belum ada yang meneliti pengaruhnya terhadap perilaku keagamaan, dan tidak ada judul yang sama persis dengan penelitian ini