0.42 -0.24 0.42 0.62 0.28 -0.22 0.63 Kelompok usaha bersama (kub) pengolah ikan Di desa cikahuripan sukabumi

66 Gambar 3. Hubungan sifat kimia tanah dengan presentase getah Kuning Aril buah manggis PGKA. Intensitas getah kuning aril secara langsung juga dipengaruhi oleh Ca, Mn, dan B, dengan koefisien jalurnya berturut adalah -0,64; 0,18; -0,08, menunjukan bahwa Ca dan B berperan dalam menekan IGKA, sedangkan Mn berkontribusi meningkatkan IGKA Gambar 4. Beberapa unsur hara tanah lainnya juga berpengaruh secara tidak langsung melalui Ca dan B dalam menurunkan IGKA. Fenomena di atas menunjukan bahwa Ca dan B adalah dua jenis hara yang berperan penting menekan cemaran getah kuning, sedangkan Mn mengakibatkan meningkatnya cemaran getah kuning. Hasil penelitian sebelumnya pada sentra produksi manggis di Bogor dan Purwakarta Poerwanto et al., 2010 juga menunjukkan bahwa Ca dan B berperan utama dalam mengurangi cemaran getah kuning buah manggis, sedangkan Mn memicu cemaran getah kuning. K 1.00 Na 1.00 KTK 1.00 Cu 1.00 P 0.79 Ca 0.51 Mn 0.73 Zn 0.83 B 0.70 PGKA 0.62 Chi-S quare=31.63, df=21, P-value=0.06377, RMS EA=0.073 -0.27

0.58 0.42

-0.33 0.25 -0.54 0.31 -0.26 -0.60 0.39 -0.10 0.37

0.53 -0.24

0.46

0.61 0.42

-0.23 67 Gambar 4. Hubungan sifat kimia tanah dengan intensitas getah kuning aril IGKA. Pengaruh Hara Endokarp Te rhadap Cemaran Getah Kuning Hasil analisis jalur menunjukan bahwa Ca dan Mn adalah hara yang berpengaruh langsung terhadap PGKA, yaitu dengan koefisien jalurnya -0,59 dan 0,19 Gambar 5. Nilai koefisien jalur ini menunjukan bahwa Ca secara langsung berperan utama dalam menekan PGKA, sedangkan Mn berkontribusi meningkatkan PGKA. Hal ini memperkuat bukti bahwa Ca dan Mn adalah dua jenis hara sebagai kunci utama pengendali cemaran getah kuning. Hara lainnya, kecuali Cu, melalui Ca dan Mn juga berperan menurunkan PGKA. Hara yang paling besar memberikan pe ngaruh tidak langsung terhadap PGKA adalah K dan P, yaitu melaui Ca dan Mn. Intensitas getah kuning secara langsung dipengaruhi oleh Ca, Mn, B dan Zn, dengan koefisien jalurnya -0,39; 0,31; 0,56; dan -0,54 Gambar 6. Koefisien jalur ini menunjukan bahwa Ca dan Zn berperan mengurangi IGKA, sedangkan Mn dan B menyebabkan meningkatkan IGKA. Hal ini mengindikaskian bahwa IGKA disamping dikendalikan oleh Ca, Mn, juga dipengaruhi oleh interaksi berbagai hara dan keseimbangannya di dalam jaringan tanaman. K 1.00 Na 1.00 KTK 1.00 Cu 1.00 P 0.73 Ca 0.53 Mn 0.73 Zn 0.88 B 0.74 IGKA 0.63 Chi-S quare=30.77, df=21, P-value=0.07755, RMS EA=0.070 -0.27

0.23 0.62

0.39 -0.34 -0.56

0.23 0.28

-0.43 -0.64 0.18 -0.08 0.26

0.53 -0.22

0.56 0.63

0.35 68 Gambar 5. Hubungan hara endokarp dengan presentase getah kuning aril PGKA. Gambar 6. Hubungan hara endokarp dengan intensitas getah kuning aril IGKA. K 1.00 Mg 1.00 S 1.00 Fe 1.00 Cu 1.00 Ca 0.62 Mn 1.51 Zn 0.16 B 0.29 IGKA 0.59 Chi-Square=22.47, df=15, P-value=0.09599, RM SEA=0.073 -0.54 0.52

2.04 -0.44

-0.21

0.48 -0.39